Ikan Mati Massal di Playnemo Raja Ampat, Belum Diketahui Sebabnya

Reporter

Antara

Selasa, 22 Desember 2020 14:31 WIB

Ikan-ikan kecil mati mengapung di kawasan destinasi wisata Piaynemo Raja Ampat pada 13 Desember 2020. Belum bisa dipastikan penyebabnya sampai Senin 21 Desember 2020.. (Foto dari Masyarakat Raja Ampat)

TEMPO.CO, Sorong - Masyarakat, penyelam dan pemerhati lingkungan di Raja Ampat, Papua Barat, dikejutkan oleh kematian massal ikan-ikan kecil di kawasan wisata Playnemo. Belum diketahui penyebab kematian mendadak tersebut.

Dugaannya adalah blooming algae atau adanya nutrisi berlebih dalam perairan sehingga menyebabkan populasi alga menjadi sangat banyak, sebaliknya bagi ikan yang menjadi keracunan. Tapi, tetap, butuh penelitian untuk memastikannya.

"Belum pasti dan akan didiskusikan dengan para ahli agar diketahui apa sebenarnya yang menyebabkan kematian ikan-ikan kecil tersebut," kata BHS Tourism and Capacity Building Manager Conservation International Indonesia, Meidiarti Kasmidi, yang dihubungi Senin 21 Desember 2020.

Jika kematian ikan-ikan kecil itu benar karena blooming algae, Meidiarti menambahkan, perlu segera dicari pula solusinya. Pun dengan sebaliknya jika yang terjadi adalah gangguan pencernaan atau racun, bagaimana pula cara mengatasinya.

Baca juga:
BMKG: Kematian Ikan Massal Bukan Pertanda Gempa dan Tsunami

"Dalam kondisi seperti ini, masyarakat setempat perlu diedukasi agar tetap menjaga kualitas air dari sampah dan sanitasi yang masuk ke laut," kata dia.

Advertising
Advertising

Sementara itu, hasil survei juga menunjukkan bahwa sebagian terumbu karang di kawasan konservasi perairan Pulau Waigeo, Kepulauan Raja Ampat, telah memutih. Bedanya, degradasi lingkungan yang satu ini telah diyakini penyebabnya, yakni fenomena alam.

"Kami melakukan survei pada tempat-tempat menyelam atau spot diving terkenal di Raja Ampat, lebih dari 10 titik. Kondisi pemutihan karang sedang terjadi," kata epala Badan Layanan Umum Daerah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kawasan Konservasi Perairan Daerah Raja Ampat, Safri, Selasa 22 Desember 2020.

Ia mengemukakan bahwa perubahan suhu berkontribusi pada kejadian pemutihan terumbu karang yang terjadi di wilayah perairan Raja Ampat. Safri erharap terumbu-terumbu karang tersebut bisa pulih setelah kondisi kembali normal.

Menurut informasi di laman resmi Program Pengelolaan dan Rehabilitasi Terumbu Karang (Coralreef Rehabilition And Management Program/COREMAP) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, pemutihan karang merupakan peristiwa keluarnya zooxanthella--mikroalgae.

Bila kenaikan atau penurunan suhu berlanjut hingga satu bulan maka seluruh koloni karang, karang lunak, anemone, dan zoanthid akan memutih. Jika kondisi tersebut berlanjut hingga pekan keenam maka koloni karang akan mengalami kematian.

Baca juga:
Penggundulan Hutan Mengancam Kehidupan Laut di Raja Ampat

Safri mengatakan terus memantau kondisi terumbu karang di wilayah perairan Raja Ampat. Dia juga mengajak warga dan pemerhati konservasi mendukung upaya untuk mencegah pencemaran air laut yang bisa menyebabkan kerusakan terumbu karang.

Berita terkait

5 Hal yang Perlu Dipersiapkan untuk Pelihara Ikan di Akuarium Air Asin

5 hari lalu

5 Hal yang Perlu Dipersiapkan untuk Pelihara Ikan di Akuarium Air Asin

Akuarium air asin memerlukan salinitas, derajat keasaman, hingga perawatan tertentu agar zat kimia seperti amonia, nitrit, dan nitrat tidak masuk ke dalam airnya.

Baca Selengkapnya

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

6 hari lalu

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

Kapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir mengajak masyarakat Distrik Aifat, Maybrat, yang masih mengungsi kembali pulang

Baca Selengkapnya

Jenis Ikan yang Perlu Rutin Disantap, Sahabat Kesehatan dan Jantung

7 hari lalu

Jenis Ikan yang Perlu Rutin Disantap, Sahabat Kesehatan dan Jantung

Tak semua ikan punya kandungan nutrisi super yang sama sehingga disarankan untuk memilih yang tepat. Berikut saran ahli diet.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

9 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

Greenpeace meminta KKP segera menghukum pelaku sekaligus mendesak pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Penangkapan Ikan.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

9 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

11 hari lalu

Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

Ada beberapa makanan yang memicu timbulnya bau badan. Berikut adalah jenis makanan yang menyebabkan bau badan.

Baca Selengkapnya

Polda Papua Belum Tangkap Pembunuh Bripda Oktovianus Buara, TPNPB Klaim Bertanggung Jawab

15 hari lalu

Polda Papua Belum Tangkap Pembunuh Bripda Oktovianus Buara, TPNPB Klaim Bertanggung Jawab

Polda Papua belum mampu menangkap pelaku pembunuhan terhadap Brigadir Dua Oktovianus Buara.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

17 hari lalu

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

19 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

Kompolnas menyebut bentrokan antara anggota Brimob dan TNI AL di Sorong, Papua Barat, peristiwa yang memalukan

Baca Selengkapnya

Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

19 hari lalu

Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

Diduga kuat terjadi salah paham antara anggota Brimob dan Pomal TNI AL di Pelabuhan laut Sorong, Ahad lalu.

Baca Selengkapnya