Rapid Test Antigen CePAD Buatan Unpad, Seperti apa Pemanfaatannya?

Selasa, 22 Desember 2020 21:12 WIB

Warga antre saat akan melakukan tes cepat atau rapid test antigen di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah, Selasa, 22 Desember 2020. PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo membuka layanan tes cepat atau rapid test antigen bagi calon penumpang jasa penerbangan serta masyarakat umum sebagai upaya antisipasi dan menekan transmisi virus COVID-19 saat liburan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

TEMPO.CO, Bandung - Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menggunakan alat deteksi cepat berbasis antigen CePAD buatan Universitas Padjadjaran (Unpad) sejak bulan ini. Komitmen penggunaan rapid test antigen itu sebanyak 10 ribu kit disampaikan Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Barat, Daud Achmad.

“Rencananya seperti itu,” katanya lewat pesan singkat, Selasa 22 Desember 2020.

Seperti diketahui, menghadapi masa liburan panjang akhir tahun ini, pemerintah berusaha mengendalikan penularan Covid-19 agar tidak terjadi lonjakan. Salah satu caranya adalah menetapkan syarat lolos rapid test untuk mereka yang hendak bepergian ke luar kota.

Alat uji yang diinstruksikan untuk digunakan rapid test itu adalah yang berbasis antigen karena lebih akurat daripada yang berbasis antibodi. Spesifikasi alat itu sama dengan CePAD yang sudah dikembangkan di Unpad dan telah menjalani riset uji klinis.

Dihubungi terpisah, Koordinator Peneliti Diagnostik Covid-19 Unpad, Muhammad Yusuf, menerangkan CePAD diproduksi oleh mitra industri yaitu PT. Pakar Biomedika Indonesia. Kapasitas produksinya masih terbatas untuk Jawa Barat. Yusuf tak mengungkap angkanya tapi menyatakan peningkatan kapasitas produksi baru akan dilakukan pada awal 2021.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional membeli 3.000 kit CePAD untuk kegiatannya yang bertitel bakti inovasi. Ribuan kit CePAD itu kemudian dibagikan untuk bisa digunakan di Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin (RSHS) Bandung serta Rumah Sakit Pendidikan Unpad.

Baca juga:
Rapid Test Antigen Bisa Deteksi Puncak Infeksi Covid-19, Ini 4 Catatannya

Menristek/Kepala BRIN, Bambang Brodjonegoro, mengakui CePAD satu-satunya kit rapid test antigen produk lokal saat ini. Versi Bambang, produksinya sudah mencapai 1 juta kit per bulan. "Sehingga seharusnya bisa dipakai di tempat umum maupun kebutuhan deteksi cepat Covid-19 lainnya," kata dia usai bakti inovasi di Bali, hari ini.

Berita terkait

Unpad Kembangkan Robot Kuli Panggul, Mampu Rekam Data Aktivitas Logistik

1 hari lalu

Unpad Kembangkan Robot Kuli Panggul, Mampu Rekam Data Aktivitas Logistik

Proyek robot buatan Unpad akan mengikuti ajang IEEE Region 10 Robotics Competition di Jepang pada Agustus 2024. Robot berbasis AI dan IoT.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua MWA: 7 Bakal Calon Berpotensi Jadi Rektor Unpad 2024-2029l

2 hari lalu

Wakil Ketua MWA: 7 Bakal Calon Berpotensi Jadi Rektor Unpad 2024-2029l

Terdapat 14 bakal calon dalam pemilihan Rektor Universitas Padjajaran atau Unpad.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

4 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Profil 14 Bakal Calon Rektor Unpad, Ada Dosen dari Universitas Sebelas April

4 hari lalu

Profil 14 Bakal Calon Rektor Unpad, Ada Dosen dari Universitas Sebelas April

Panitia Pemilihan Rektor Unpad sudah menetapkan 14 bakal calon dari total 16 pendaftar. Profilnya beragam, mulai dari wakil dekan hingga dosen.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

5 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

5 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

UTBK Hari Kedua di UPI Bandung Mulus, Gangguan Teknis Tak Terulang

5 hari lalu

UTBK Hari Kedua di UPI Bandung Mulus, Gangguan Teknis Tak Terulang

SNPMB jelaskan gangguan teknis yang mengganggu pelaksanaan UTBK hari pertama di banyak lokasi. Laporan dikelompokkan ke dalam 2 kategori.

Baca Selengkapnya