Petugas Medis Terpapar Covid-19, Dua Rumah Sakit Ini Tutup Sementara
Reporter
Antara
Editor
Zacharias Wuragil
Rabu, 23 Desember 2020 09:03 WIB
TEMPO.CO, Sampang - Sebanyak dua rumah sakit di Kabupaten Sampang, Jawa Timur, ditutup sementara setelah sejumlah tenaga kesehatan yang dimiliki terkonfirmasi positif Covid-19. Keduanya adalah RSUD dr Mohammad Zyn dan Rumah Sakit Nindhita, yang sebagian tenaga kesehatannya diketahui bekerja sekaligus di dua rumah sakit itu.
"Penutupan RSUD Sampang hingga Sabtu (26 Desember) dan ini kami lakukan untuk menghindari adanya kemungkinan penyebaran Covid-19 yang lebih luas," kata Direktur RSUD dr Mohammad Zyn Sampang, Titin Hamidah, di Sampang, Selasa 22 Desember 2020.
Baca juga:
Selain dari Antigen, Unpad Rancang Tes Covid-19 Sampel Air Liur
Sesuai Surat Edaran Nomor: 445/1789/434.203.100/2020 yang dikeluarkan rumah sakit itu, manajemen menutup pelayanan rawat inap di Ruang Anggrek dan pelayanan ICU. Pelayanan ruang ICU dibatasi hanya melayani pasien tergolong sangat parah atau kegawatan, seperti untuk penanganan pasien operasi, cuci darah, instalasi rawat inap.
"Yang kami tangani, hanya pasien yang memang sedang menjalani perawatan," ujar Titin sambil menambahkan langkah ini untuk menimalisir dan memutus mata rantai penyebaran virus corona. "Sekaligus memberikan rasa aman kepada pasien," katanya menambahkan.
Pengumuman yang sama juga dikeluarkan manajemen RS Nindhita Sampang yang telah sejak 20 Desember lalu dinyatakan tak lagi menerima pasien baru. Namun, berbeda dengan RSUD dr Mohammad Zyn Sampang, di RS Nindhita tidak mencantumkan kapan akan kembali dibuka pelayanan di tempat itu.
"Kami masih akan menunggu evaluasi lebih lanjut," kata Direktur RS Nindhita, Andi Tri Sutrisno Hasanudin.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Sampang Agus Mulyadi mengungkapkan bahwa jumlah tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif terinfeksi virus corona jenis baru (Covid-19) di RSUD dr Mohammad Zyn, hingga Selasa, bertambah menjadi 28 orang. Jumlahnya melonjak dari sebelumnya hanya diketahui lima orang. Sebagian dari lima tenaga medis yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu juga menjadi tenaga medis di RS Nindhita.
Agus menerangkan, rumah sakit Sampang mendapat bantuan satu dokter spesialis penyakit dalam dari Surabaya, untuk menangani pasien yang masih dalam perawatan. "Kami minta bantuan Gugus Tugas Provinsi Jawa Timur dan akhirnya ada penambahan satu dokter spesialis penyakit dalam," katanya.
Berdasarkan data Satgas Covid-19 Sampang, kasus baru di daerah meningkat dalam dua bulan terakhir. Saat ini, dilaporkan total 424 kasus, atau bertambah 200 dalam kurang dari dua bulan. Dari jumlah itu, 66 orang menjalani perawatan, 336 orang dinyatakan sembuh, dan 22 orang lainnya meninggal.
Terpisah, Pelaksana tugas Direktur RSUD Genteng, Kabupaten Banyuwangi, Kurniyanto (52), meninggal karena Covid-19 pada Selasa, 22 Desember 2020, setelah selama tiga pekan menjalani perawatan. Kondisinya disebutkan menurun terus sekalipun telah dirujuk untuk mendapatkan perawatan intensif di RSUD Saiful Anwar Malang.
Baca juga:
WHO: Varian Baru Virus Corona di Inggris Kalah oleh Vaksin
Kurniyanto adalah juga Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Banyuwangi. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengenangnya karena ikut berjuang melakukan penanganan pandemi Covid-19 bersama satgas di daerah itu sejak awal.
"Saya ingat bagaimana beliau bekerja keras menyiapkan ruangan isolasi. Beliau melakukan manajemen penanganan Covid-19, khususnya di RSUD Genteng. Jasa beliau sangat besar," ucapnya.