Vaksin Merah Putih Unpad dari Antibodi Ayam, Siap Uji Praklinis
Reporter
Anwar Siswadi (Kontributor)
Editor
Zacharias Wuragil
Kamis, 24 Desember 2020 12:51 WIB
TEMPO.CO, Bandung - Tim peneliti Universitas Padjadjaran merancang tiga kandidat vaksin Covid-19 sekaligus dalam program Vaksin Merah Putih. Proses rintisannya berbarengan dengan pembuatan rapid tests kit berbasis antigen, CePAD.
Koordinator Peneliti Diagnostik Covid-19 Unpad, Muhammad Yusuf, mengatakan, vaksin yang sedang diteliti berbasis leptida-liposom, protein rekombinan, dan vaksin pasif dari antibodi ayam. Kans terbesar disebutnya yang dari antibodi ayam sebagai vaksin pasif.
"Itu yang sudah paling siap untuk uji pra-klinis, kalau yang lain masih develop,” kata Yusuf saat dihubungi Selasa, 22 Desember 2020.
Antibodi dari ayam dan kuning telurnya itu sebelumnya telah diteliti dan digunakan sebagai bahan baku alat tes cepat antigen CePAD. Dari data riset itu diketahui antibodi yang dikembangkan tim memiliki tingkat kemurnian yang tinggi. “Dan terbukti menangkap virus, atau artinya menempel di virus,” ujarnya.
Prinsip kerja calon vaksin itu seperti terapi plasma konvalesen alias donor plasma darah mengandung antibodi pasien yang sudah sembuh. “Jadi kalau pada orang terkonfirmasi Covid-19 kemudian diberi antibodinya diharapkan dapat menetralisir virus sehingga replikasi virusnya bisa terhambat,” kata Yusuf.
Baca juga:
Covid-19, Menristek: Uji Vaksin Merah Putih Tahun Depan akan Dipercepat
Penghambatan itu akan memberi waktu yang lebih untuk imunitas tubuh membunuh virus corona Covid-19 sebelum menginfeksi lebih banyak sel. Calon vaksin yang dikembangkan tim Unpad ini, menurutnya, bisa menjadi alternatif karena plasma konvalesen harus diambil dari darah penyintas.