Situs Megalitikum Sumatera Selatan Didorong Diusulkan jadi Warisan Dunia

Reporter

Antara

Sabtu, 26 Desember 2020 15:45 WIB

Pemandu memberikan penjelasan kepada para pengunjung tentang batu purba dari peninggalan zaman Megalitikum atau zaman batu di Situs Tinggi Hari, Lahat, Sumatera Selatan, 4 Juni 2015. Menurut para peneliti, Kabupaten Lahat memang menjadi lokasi pemukiman pada zaman pra sejarah dan masih menyisakan puluhan ribu peninggalan megalitikum yang belum ditemukan. TEMPO/M Iqbal Ichsan

TEMPO.CO, Palembang - Balai Arkeologi Sumatera Selatan mendorong situs dari masa megalitikum yang tersebar di empat wilayah kebudayaan Pasemah diusulkan menjadi warisan dunia. Usul dirasa pantas diajukan kepada Organisasi PBB untuk Pendidikan, Sains, dan Budaya karena situs-situs megalitikum itu memiliki variasi peninggalan tradisi yang luar biasa.

Kepala Balai Arkeologi Sumatera Selatan, Budi Wiyana, mengatakan situs-situs megalitikum yang tersebar di wilayah kebudayaan Pasemah yakni Lahat, Pagaralam, Empat Lawang dan Muara Enim. Dari keempatnya, situs Lahat disebutkannya paling berpotensial.

Baca juga:
Temuan Arca Manusia di Situs Megalitikum Lahat Bertambah

"Temuan situs megalit di Lahat sejauh ini nomor satu di Indonesia bahkan dunia saja sudah mengakuinya," katanya, Jumat 26 Desember 2020.

Menurut Budi, pengajuan usulan situs-situs megalit itu ke UNESCO harus disiapkan dengan matang dan membutuhkan komitmen kuat kepala daerah. Pengajuan usulan dapat dilakukan oleh gabungan empat pemerintah daerah itu maupun Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.

Ia juga menilai akan lebih baik jika yang diusulkan berupa kawasan kebudayaan Pasemah yang meliputi empat wilayah atau situs itu sekaligus, tidak dipisah-pisah. "Jika kawasan tersebut menjadi warisan dunia, potensi pariwisata Sumatera Selatan dapat terbuka hingga ke level internasional."

Budi juga menuturkan, pesona dan nilai sejarah situs-situs megalitikum di Sumatera Selatan setara dengan situs megalitikum di negara-negara lain yang lebih dulu terkenal. Adapun Pasemah disebutkannya telah diteliti sejak kolonial Belanda.

Sayang, dia menilai, upaya dari pemda setempat untuk mengemas dan mengembangkan keberadaan situs-situs itu, termasuk menjualnya untuk mendatangkan wisatawan, belum maksimal.

Ia mengatakan temuan situs kebudayaan megalitikum berupa arca, lumpang batu, lesung batu, kuburan batu, hingga bilik batu saat ini paling banyak ditemukan di Kabupaten Lahat. Di dalam negeri, temuan-temuan itu di antaranya telah diakui lewat rekor MURI pada 2012 sebagai pemilik situs megalitikum terbanyak.

Badan Arkeologi meyakini masih ada ratusan peninggalan situs yang belum ditemukan dn kemungkinan menyebar di Kota Pagaralam, Kabupaten Empat Lawang hingga Muara Enim. Wilayah itu diyakini terkait dengan awal mula kehidupan manusia di Sumatera Selatan pada 3.000 tahun lalu.

Advertising
Advertising

Batu purba dari peninggalan zaman Megalitikum atau zaman batu di Situs Tinggi Hari, Lahat, Sumatera Selatan, 4 Juni 2015. Menurut para peneliti, Kabupaten Lahat memang menjadi lokasi pemukiman pada zaman pra sejarah dan masih menyisakan puluhan ribu peninggalan megalitikum yang belum ditemukan. TEMPO/M Iqbal Ichsan



"Bisa jadi situs-situs itu berada di semak-semak, karena jika melihat dari temuan-temuan terbaru Desember ini lokasinya berada di kampung-kampung lama yang ditinggal penghuninya," kata Budi.

Baca juga:
Kubur Batu di Bojonegoro Dipastikan dari Zaman Megalitikum

Dia mengatakan siap membantu pemerintah setempat dalam upaya pengajuan usulan situs megalitikum menjadi warisan dunia UNESCO. Dia merujuk kepada tim yang sedang diturunkan untuk meninjau temuan dua arca terbaru.

Lembaga Kebudayaan dan Pariwisata Paranomic Of Lahat yang mendata temuan megalit sejak 2009, mnurut Budi, mencatat total terdapat tinggalan benda-benda masa megalitikum dari arca hingga bilik batu mencapai 1.000 buah dan tersebar di 54 situs di Kabupaten Lahat.

Berita terkait

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

1 hari lalu

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

Kepala UNESCO menyerukan penghargaan atas keberanian jurnalis Palestina menghadapi kondisi 'sulit dan berbahaya' di Gaza.

Baca Selengkapnya

Program Pra Kerja Raih Penghargaan Wenhui Award dari UNESCO

2 hari lalu

Program Pra Kerja Raih Penghargaan Wenhui Award dari UNESCO

Program Pra Kerja meraih penghargaan dari UNESCO atas kontribusinya dalam inovasi pendidikan di kawasan Asia-Pasifik.

Baca Selengkapnya

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

7 hari lalu

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

Mulai 25 April, wisatawan harian di Venesia harus beli tiket masuk sebesar Rp86.000.

Baca Selengkapnya

Kakek Pencari Batu Hilang Tenggelam di Sungai Lematang, Basarnas Kerahkan Tim SAR Gabungan

9 hari lalu

Kakek Pencari Batu Hilang Tenggelam di Sungai Lematang, Basarnas Kerahkan Tim SAR Gabungan

Basarnas Palembang menurunkan satu tim rescue di Pos SAR Pagaralam lengkap dengan peralatan SAR Air ke lokasi pencarian orang hilang tenggelam itu.

Baca Selengkapnya

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

10 hari lalu

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

Kamis ini, yang merupakan hari libur di Italia, pengunjung Venesia diharuskan membeli tiket masuk seharga Rp87 ribu. Tidak berlaku untuk tamu hotel.

Baca Selengkapnya

10 Geopark di Indonesia yang Masuk Jejaring UNESCO, Geopark Kebumen Menyusul?

10 hari lalu

10 Geopark di Indonesia yang Masuk Jejaring UNESCO, Geopark Kebumen Menyusul?

Indonesia berpotensi menambah daftar geopark yang masuk jejaring UNESCO

Baca Selengkapnya

Hari Buku Sedunia Diperingati Setiap 23 April, Apa Saja Hari Penting Tentang Buku dan Literasi?

12 hari lalu

Hari Buku Sedunia Diperingati Setiap 23 April, Apa Saja Hari Penting Tentang Buku dan Literasi?

Ada sejumlah hati penting tentang buku dan literasi. Di tingkat internasional, ada hari buku sedunia setiap 23 April

Baca Selengkapnya

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

12 hari lalu

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Geopark Kebumen yang Diusulkan Masuk dalam Jejaring UNESCO

13 hari lalu

5 Fakta Geopark Kebumen yang Diusulkan Masuk dalam Jejaring UNESCO

Geopark Kebumen diajukan untuk mendapat pengakuan dari UNESCO Global Geopark. Ini 5 keunikannya.

Baca Selengkapnya

Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

16 hari lalu

Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.

Baca Selengkapnya