Peneliti Identifikasi 109.000 Lebih Kawah Bekas Tabrakan di Bulan

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Minggu, 27 Desember 2020 11:58 WIB

Kombinasi foto menunjukkan gambar sebuah bukit bernama Mons Tai (kiri atas) dan tiga kawah bernama Tianjin (kanan atas), Zhinyu (kiri bawah), dan Hegu (kanan bawah) dekat "Statio Tianhe", lokasi pendaratan wahana penjelajah Bulan milik China, Chang'e- 4. Kredit: Xinhua/Jin Liwang

TEMPO.CO, Jakarta -Sebuah tim peneliti internasional telah mengidentifikasi lebih dari 109.000 kawah bekas tabrakan di Bulan yang sebelumnya tidak diketahui, dengan menggunakan metode pembelajaran mesin.

Studi yang dipimpin oleh para peneliti dari Universitas Jilin itu dipublikasikan di jurnal Nature Communications.

Baca: Miliki Sampel Batu dari Bulan, Ini yang akan Dilakukan Cina

Kawah tabrakan merupakan karakteristik permukaan Bulan yang paling mencolok dan mengisi sebagian besar permukaan Bulan. Dengan metode identifikasi otomatis tradisional, umumnya sulit untuk menemukan kawah-kawah tabrakan yang tidak teratur dan rusak parah yang mungkin telah terbentuk pada periode-periode awal.

Untuk mengidentifikasi kawah secara efektif dan memperkirakan usianya, para peneliti menerapkan metode pembelajaran transfer dan melatih jaringan saraf dalam (deep neural network) dengan data kawah-kawah yang sudah teridentifikasi sebelumnya.

Advertising
Advertising

Dengan menggabungkan data yang dikumpulkan oleh wahana jelajah Bulan Chang'e-1 dan Chang'e-2 China, para peneliti mengidentifikasi 109.956 kawah tabrakan baru. Mereka juga memperkirakan usia 18.996 kawah yang baru terdeteksi yang memiliki diameter lebih dari 8 km.

Sementara itu, para peneliti telah membuat sebuah basis data kawah tabrakan Bulan baru untuk wilayah lintang menengah dan rendah Bulan.

Yang Chen dari Universitas Jilin, salah seorang peneliti, mengatakan bahwa basis data kawah Bulan sangat berharga untuk penelitian ilmiah di Bulan.

"Strategi yang dipakai dapat diterapkan untuk membantu studi kawah, menghasilkan saran yang dapat diandalkan untuk penelitian planet," kata Yang.

Model penelitian ini telah diterapkan untuk mengidentifikasi kawah-kawah tabrakan kecil di lokasi pendaratan wahana Chang'e-5, tambah Yang.

XINHUA | ANTARA

Berita terkait

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

2 hari lalu

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

Selain penampilan, orang tinggi diklaim punya kelebihan pada kesehatan dan gaya hidup. Berikut keuntungan memiliki tinggi badan di atas rata-rata.

Baca Selengkapnya

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

3 hari lalu

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

Berikut beberapa hewan yang kerap dijadikan hewan percobaan dalam penelitian:

Baca Selengkapnya

Setiap 26 April Diperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia, Ini Awal Penetapannya

3 hari lalu

Setiap 26 April Diperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia, Ini Awal Penetapannya

Hari Kekayaan Intelektual Sedunia diperingati setiap 26 April. Begini latar belakang penetapannya.

Baca Selengkapnya

Atasi Kekurangan Zinc pada Anak, Periset BRIN Teliti Suplemen Zinc dari Peptida Teripang

6 hari lalu

Atasi Kekurangan Zinc pada Anak, Periset BRIN Teliti Suplemen Zinc dari Peptida Teripang

Saat ini suplemen zinc yang tersedia di pasaran masih perlu pengembangan lanjutan.

Baca Selengkapnya

BRIN Tawarkan Model Agrosilvofishery untuk Restorasi Ekosistem Gambut Berbasis Masyarakat

7 hari lalu

BRIN Tawarkan Model Agrosilvofishery untuk Restorasi Ekosistem Gambut Berbasis Masyarakat

Implimentasi model agrosilvofishery pada ekosistem gambut perlu dilakukan secara selektif.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

7 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

10 hari lalu

Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Terindeks Scopus

11 hari lalu

Begini Cara Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Terindeks Scopus

Jurnal terindeks Scopus menjadi salah satu tujuan para peneliti di Indonesia untuk mempublikasikan artikel ilmiah atau penelitiannya, bagaimana cara menulis artikel ilmiah yang terindeks scopus?

Baca Selengkapnya

Siklon Tropis Olga dan Paul Meluruh, Dua Gangguan Cuaca Menghadang Pemudik Saat Arus Balik

15 hari lalu

Siklon Tropis Olga dan Paul Meluruh, Dua Gangguan Cuaca Menghadang Pemudik Saat Arus Balik

Cuaca di Indonesia selama periode arus balik mudik hingga sepekan mendatang masih dipengaruhi oleh dua gangguan cuaca skala sinoptik.

Baca Selengkapnya

Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

18 hari lalu

Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah

Baca Selengkapnya