Kementerian Ristek Bertekad Kuasai Teknologi Drone, Simak Alasannya

Selasa, 29 Desember 2020 09:28 WIB

Perusahaan Amuse Oneself Inc. memperkenalkan teknologi drone terbaru zUAV multi-rotor UAV. Saat ini drone tidak hanya digunakan sebatas untuk tujuan militer saja, perusahaan kargo internasional telah menggunakan drone sebagai sarana angkut logistik. Chiba, Jepang, 20 Mei 2015. Kiyoshi Ota/Getty Images

TEMPO.CO, Bandung - Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional, Bambang Brojonegoro, mengungkap program drone kargo yang tengah disiapkan di kementeriannya. Menurutnya, drone akan menjadi tren teknologi masa depan baik militer maupun sipil.

Untuk sipil, Bambang mencontohkan, drone bisa berperan penting untuk membawa kargo karena kegiatan ekonomi membutuhkan pergerakan barang antar daerah yang semakin tinggi.

Baca juga:
Pandemi Covid-19, Menristek: Pesawat N219 dan Drone Tempur Tetap Superprioritas

"Mudah-mudahan program kargo drone yang segera akan kita luncurkan akan menjadi pelengkap kemampuan kita menguasai teknologi dirgantara,” katanya di sela Aerosummit 2020 yang disiarkan daring, Senin 28 Desember 2020.

Bukan cuma teknologinya, Bambang juga mengungkap keyakinannya kalau pasar penggunaan drone akan makin berkembang. Dia memprediksi nilainya lebih dari seratus miliar dolar Amerika bertolak dari nilai pasar drone yang disebutnya senlai 13 miliar dolar.

Advertising
Advertising

Itu sebabnya, Bambang mengatakan, Indonesia harus menguasai teknologi drone. “Arah dan riset inovasi penerbangan dan dirgantara Indonesia tentunya harus kita sesuaikan dengan apa yang menjadi tren dunia dan kebutuhan Indonesia tentunya."

Khusus untuk industri penerbangan di Indonesia, Bambang menjelaskan, sedang disusun road map lewat pembentukan Komite Kedirgantaraan Indonesia, pengganti Dewan Penerbangan Indonesia (Depanari). Kemenristek juga mengundang peran dari berbagai institusi dan kementerian/lembaga untuk memperkuat komite itu.

Prosesi pemberian nama pesawat N219 yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, 10 November 2017. TEMPO/Subekti

Bambang mengatakan, road-map tersebut juga mencakup rencana pengembangan industri pesawat terbang menyusul program pesawat N219 Nurtanio, pesawat perintis hasil pengembangan bersama Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) dan PT Dirgantara Indonesia. Bambang menyebut program pengembangan pesawat N245 (pesawat terbang berkapasitas 45 penumpang) serta pesawat R80 berkapasitas 80 orang.

Baca juga:
Menristek: Drone Tempur Elang Hitam Mulai Terbang Januari 2021

“Mudah-mudahan pelaku industri atau bisnis penerbangan yang hadir pada hari ini bisa membuat rencana jangka panjang bagaimana melengkapi armadanya dengan pesawat-pesawat buatan Indonesia,” kata mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas itu.

Berita terkait

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

5 hari lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

11 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

13 hari lalu

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

14 hari lalu

Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

Ebrahim Raisi tidak akan diam jika negaranya diserang Israel, bahkan akan melakukan pemusnahan.

Baca Selengkapnya

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

14 hari lalu

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

Wartawan Semyon Yeryomin gugur akibat serangan drone Ukraina pada akhir pekan lalu. Dia mendapat penghargaan dari Moskow

Baca Selengkapnya

Persenjataan Komplet Militer Iran, Punya Rudal Balistik hingga Drone Tempur

15 hari lalu

Persenjataan Komplet Militer Iran, Punya Rudal Balistik hingga Drone Tempur

Iran belum memperlihat semua senjata tempur udaranya ketika membalas serangan Israel. Apa saja alat tempur canggih Iran?

Baca Selengkapnya

Ali Khamenei Perintahkan Pasukan Iran Pelajari Taktik Musuh

15 hari lalu

Ali Khamenei Perintahkan Pasukan Iran Pelajari Taktik Musuh

Pemimpin tertinggi Iran Ali Khamenei meminta tentara mempelajari taktik musuh. Pernyataan itu tak lama setelah serangan Israel ke Iran.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Pertahanan Udara Iran hingga 6 Fakta Serangan yang Diklaim oleh Israel

17 hari lalu

Top 3 Dunia: Pertahanan Udara Iran hingga 6 Fakta Serangan yang Diklaim oleh Israel

Top 3 dunia adalah pertahanan Iran disebut menua, fakta serangan Israel ke Iran hingga Menlu Iran menganggap remeh.

Baca Selengkapnya

Menlu Iran Klaim Serangan Drone ke Isfahan dari Dalam Negeri

18 hari lalu

Menlu Iran Klaim Serangan Drone ke Isfahan dari Dalam Negeri

Iran mengatakan serangan drone ke Isfahan berasal dari dalam negeri. Iran membantah Israel terlibat.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

20 hari lalu

Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 17 April 2024 diawali oleh kabar kecanggihan drone dan rudal Iran yang mampu lewati dua negara sebelum tiba di Israel

Baca Selengkapnya