PTDI: Pesawat N219 Tarik Banyak Minat dari Luar Negeri

Rabu, 30 Desember 2020 08:03 WIB

Presiden Joko Widodo saat prosesi memberikan nama "Nurtanio" kepada pesawat N219 yang bertepatan dengan Hari Pahlawan Nasional di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, 10 November 2017. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Bandung - Pesawat N219 resmi mengantongi Type Certificate yang diterima PT Dirgantara Indonesia dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan, Senin, 28 Desember 2020. Sertifikasi menunjukkan pesawat perintis yang dikembangkan PTDI bersama Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) tersebut telah memenuhi regulasi sehingga bisa masuk fase produksi.

Sebagai produksi pertama, PTDI akan membuatkan empat unit untuk Pemerintah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Target serah terima Juli atau Agustus 2022. “Pada 2021, fasilitas yang ada akan mulai produksi untuk pemerintah Aceh,” kata Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Dirgantara Indonesia (PTDI), Gita Amperiawan.

Baca juga:
Menanti Pesawat N219 versi Amfibi, Target Sertifikasi 2024

Gita mengatakan, pemerintah Aceh juga menyetujui pesawat N219 pesanannya itu akan dilibatkan dalam program pengembangan lanjutan pesawat perintis tersebut. Pengembangan, disebutkannya, bukan hanya terhadap operasional di Aceh, tapi performa yang lebih baik.

Gita mengatakan, PTDI juga akan merintis untuk mendapatkan sertifikasi EASA pesawat N219 agar produksi bisa menembus pasar global. Untuk itu, PTDI tengah menjajaki pembicaraan dengan Airbus Deffense and Space (ADS) selain juga dengan Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.

Advertising
Advertising

Gita mengaku PTDI menerima cukup banyak surat minat (LOI) dari luar negeri untuk produk pesawatnya itu. Beberapa negara seperti Turki, disebutnya sudah melakukan pembicaraan untuk melaksanakan share untuk produksi termasuk untuk pengembangannya,” kata dia.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, kementeriannya mendukung pemasaran pesawat N219 dengan ikut memesan pesawat perintis tersebut. Rencananya, Kemenhub membeli pesawat N219 untuk kegiatan-kegiatan kalibrasi dan berjanji mendorong para mitranya yang biasa beroperasi menghubungkan pulau-pulau di Indonesia untuk menggunakan pesawat yang sama.

Budi memuji N219 yang dinilainya efisien dalam penggunaan bahan bakar dan zero emission. "Tentu akan siap bersaing dengan produk-produk internasional,” kata Budi.

Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan, Dadun Kohar mengatakan, pesawat N219 memiliki kemampuan multifungsi. “Kita lihat karakteristik pesawat itu sendiri,” kata dia, di sela Aerosummit 2020, Senin, 28 Desember 2020.

Pesawat N219 terbang perdana dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, 16 Agustus 2017. TEMPO/Prima Mulia

Dadun menuturkan, pesawat N219 mampu mendarat dan tinggal landas di landasan pacu pendek. Pesawat ini memiliki kemampuan untuk mendarat di landasan sepanjang 700 meter, take-off 1000 meter. Kemudian speed yang paling rendah 71 knot, crossing 160.

"Kalau dilihat dari data teknis ini, pesawat sangat cocok untuk penerbangan yang dilakukan di daerah-daerah yang memiliki landasan terbatas,” kata dia.

Baca juga:
Kementerian Ristek Bertekad Kuasai Teknologi Drone, Simak Alasannya

Dadun juga mengatakan, kemampuan pesawat yang mampu terbang dengan kecepatan rendah 71 knot bisa dimanfaatkan untuk mendukung berbagai misi. Contohnya, surveilance di laut, di hutan, kemudian search and rescue.

Berita terkait

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

7 hari lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

10 hari lalu

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

Kemenhub memangkas sejumlah bandara internasional yang dinilai belum memanfaatkan perjalanan internasional.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Tawarkan Investasi Pembangunan TOD MRT Jakarta ke Jepang

13 hari lalu

Menhub Budi Karya Tawarkan Investasi Pembangunan TOD MRT Jakarta ke Jepang

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menawarkan investasi pembangunan Transit Oriented Development atau TOD di sepanjang jalur MRT Jakarta.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Temui Menteri Transportasi Jepang, Bahas Proyek MRT Jakarta

14 hari lalu

Menhub Budi Karya Temui Menteri Transportasi Jepang, Bahas Proyek MRT Jakarta

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bertemu Menteri Transportasi Jepang bahas sejumlah proyek infrastruktur, termasuk MRT Jakarta.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

14 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Budi Karya Optimistis Bandara IKN Bisa Uji Coba Juli 2024

15 hari lalu

Budi Karya Optimistis Bandara IKN Bisa Uji Coba Juli 2024

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi optimistis Bandara Ibu Kota Nusantara atau IKN bisa dilakukan uji coba Juli tahun ini.

Baca Selengkapnya

7 Fakta Bandara Panua Pohuwato yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

16 hari lalu

7 Fakta Bandara Panua Pohuwato yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato pada hari ini, Senin, 22 April 2024. Berikut 7 fakta Bandara Panua Pohuwato, Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

17 hari lalu

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.

Baca Selengkapnya

MRT Bundaran HI - Kota Capai 33 Persen, Menhub Apresiasi Kerjasama Indonesia - Jepang

20 hari lalu

MRT Bundaran HI - Kota Capai 33 Persen, Menhub Apresiasi Kerjasama Indonesia - Jepang

Proyek MRT senilai Rp 4,2 triliun itu sudah mencapai 33 persen hingga Maret 2024. Sebagian besar pendanaan proyek berasal dari pinjaman Jepang.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Lonjakan Arus Balik Lebaran, Perjalanan Kapal Sumatera ke Jawa Ditambah

24 hari lalu

Antisipasi Lonjakan Arus Balik Lebaran, Perjalanan Kapal Sumatera ke Jawa Ditambah

Kemenhub tambah perjalanan kapal untuk antisipasi lonjakan arus balik Lebaran untuk penyeberangan dari Sumatera ke Jawa.

Baca Selengkapnya