Cegah Covid-19, Dokter: Hindari Kerumunan dan Tiup Terompet di Malam Tahun Baru

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Kamis, 31 Desember 2020 06:31 WIB

Pedagang kembang api dan petasan menata barang dagangannya di Pasar Asemka, Jakarta, Rabu, 30 Desember 2020. Menurut keterangan sejumlah pedagang, menjelang perayaan Tahun Baru 2021 ini penjualan kembang api dan petasan mengalami penurunan omzet sebesar 75 persen. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Purwokerto - Dokter spesialis paru dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Cabang Jawa Tengah dr. Indah Rahmawati, Sp.P mengingatkan masyarakat untuk menghindari kerumunan saat malam Tahun Baru guna mencegah penyebaran Covid-19.

"Saran saya agar merayakan Tahun Baru bersama keluarga di rumah dan tidak mengadakan kegiatan berkerumun karena pasti sulit untuk bisa jaga jarak," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu, 30 Desember 2020.

Baca:
Covid-19 DIY Dekati 12 Ribu, Yogya Tambah Ranjang 7 Rumah Sakit

Dia menjelaskan bahwa pandemi Covid-19 masih belum berakhir sehingga masyarakat masih harus terus memperkuat penerapan protokol kesehatan.

"Terus perkuat pemakaian masker, menjaga jarak dan juga mencuci tangan, karena hingga menjelang akhir tahun ini pandemi Covid-19 masih terjadi. Selalu menjaga protokol kesehatan sudah terbukti bermanfaat dalam mencegah dan menghindari penularan Covid-19," katanya.

Advertising
Advertising

Sementara itu, menurut dia, pada malam pergantian tahun biasanya masyarakat akan melakukan banyak kegiatan bersama, berkumpul dan menghabiskan malam dengan menyalakan kembang api atau meniup terompet.

"Secara medis kebiasaan ini sangat berpotensi mempermudah penularan virus karena kegiatan meniup terompet mengharuskan orang membuka mulut dan melepas masker sehingga droplet akan mudah terlepas ke luar pada saat meniup," katanya.

Selain itu, kegiatan berkerumun saat malam Tahun Baru, kata dia, juga meningkatkan bahaya penularan karena akan sulit menjaga jarak dan berpotensi berdesakan.

Dalam kondisi demikian, kata dia, penerapan protokol kesehatan khususnya menjaga jarak akan sulit diterapkan sehingga sebaiknya masyarakat menghindari kerumunan.

Sementara itu dr. Indah Rahmawati, Sp.P yang merupakan dosen Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto itu juga menambahkan masyarakat harus cepat memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika mengalami keluhan atau gejala penyakit yang mengarah pada gejala Covid-19.

"Jangan menunda berobat ke fasilitas kesehatan bila mengalami keluhan tertentu, gejala Covid-19 itu sangat beragam tidak hanya berupa batuk, pilek atau demam saja, namun juga bisa berupa diare, hilang penciuman, lemas, pusing, vertigo, mual, muntah dan lain lain," katanya.

Dia mengatakan bahwa beberapa kasus kematian selain disebabkan karena faktor komorbid juga bisa disebabkan karena keterlambatan pasien datang ke fasilitas kesehatan.

"Hal itu bisa terjadi karena kurangnya informasi atau malah karena ketakutan pasien itu sendiri, misalkan takut diketahui sakitnya ternyata Covid-19 atau takut dikucilkan karena stigma di tengah masyarakat," katanya.

Untuk itu dia mengingatkan agar masyarakat tidak menunda-nunda memeriksakan diri jika memiliki gejala yang mengarah kepada gejala Covid-19, agar dapat segera tertangani dengan baik.

ANTARA

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

6 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Kapan Tahun Baru Islam 1446? Ini Jadwal serta Tanggal Penting di Bulan Muharram

7 hari lalu

Kapan Tahun Baru Islam 1446? Ini Jadwal serta Tanggal Penting di Bulan Muharram

Kapan tahun baru Islam 1446? Tahun baru Islam bertepatan dengan datangnya bulan Muharram, yakni salah satu bulan suci dalam Islam. Berikut jadwalnya.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

10 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

10 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

7 Tempat Terbaik Merayakan Festival Songkran di Thailand

12 hari lalu

7 Tempat Terbaik Merayakan Festival Songkran di Thailand

Dari hiruk pikuk kota metropolitan hingga keindahan alam yang memesona, Thailand memiliki segala yang Anda butuhkan untuk merayakan Festival Songkran.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

16 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

17 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya