TEMPO.CO, Yogyakarta - Gugus Tugas Covid-19 Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengumumkan kasus baru Covid-19 di wilayahnya kembali pecah rekor, Rabu 30 Desember 2020. Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 DIY Berty Murtiningsih menyebut hasil pemeriksaan laboratorium terdapat tambahan 296 kasus positif.
“Sehingga total kasus positif Covid-19 di DIY menjadi sebanyak 11.898 kasus,” ujar Berty, Rabu.
Untuk wilayah Kota Yogyakarta sebagai ibukota provinsi DIY, hampir bisa dipasatikan akan menjadi pusat aktivitas massa di malam pergantian tahun baru besok. Padahal di tengah naiknya kasus secara signifikan itu, Kota Yogya juga tengah memperjuangkan tersedianya ranjang pasien di rumah sakit-rumah sakit untuk perawatan dan penanganan Covid-19.
Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi menuturkan saat ini, dari 128 tempat tidur yang terdiri dari tempat tidur kritikal dan non kritikal, jumlah yang tersedia memang sudah menipis. “Penggunaan untuk tempat tidur kritikal (ICU) sudah 80 persen dan yang untuk isolasi sudah 73 persen," kata Heroe.
Untuk mengantisipasi ledakan kasus baru dalam momen tahun baru nanti, Pemkot Yogyakarta telah berupaya menambah jumlah ketersediaan ranjang tersebut. Tak kurang 7 rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Yogyakarta dilibatkan agar seluruhnya bisa menambah ketersediaan tempat tidur kritikal dan non kritikal itu.
“Akan ada tambahan 98 kamar yang memiliki bed kritikal dan non kritikal. Saat ini sebanyak 28 kamar sudah mulai difungsikan sedangkan 70 kamar kami siapkan," ujarnya.
Baca juga:
Covid-19 Meningkat, Unair Tunda PPDS Dokter Muda ke Rumah Sakit
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X telah mengimbau agar di malam pergantian tahun warga Yogya tetap di rumah saja. Dia sebelumnya juga memperingatkan warganya terkait angka kasus penularan yang kian tinggi. “Sepertinya, ketika melihat angka dan riwayat tracing, penularan kini sudah mengarah antar tetangga atau kerabat dekat,” ujar Sultan saat memimpin Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 DIY, Kamis 10 Desember 2020.