6 Tren Smartphone yang Harus Berhenti di Tahun 2021

Kamis, 31 Desember 2020 16:11 WIB

Samsung Galaxy Note 20 Plus. Kredit: @OnLeaks/Pigtou

TEMPO.CO, Jakarta- Tahun 2020 merupakan tahun penting bagi industri smartphone dalam banyak hal. Bukan hanya teknologi 5G, tapi lebih dari itu, mulai dari smartphone lipat dengan daya tahan yang ditingkatkan, hingga kelas menengah yang menghadirkan lebih banyak fitur.

Baca:
6 Smartphone Desain Unik dan Aneh Sepanjang 2020

Namun, akan ada teknologi yang kemungkinan tidak akan terlihat lagi di tahun 2021. Berikut daftar lengkapnya, seperti dikutip Android Authority, 28 Desember 2020:

1. Bahan plastik pada ponsel harga Rp 14 jutaan

Tidak ada masalah dengan bahan glasstic yang biasa digunakan Samsung. Merek asal Korea Selatan ini menggunakan plastik yang seperti kaca sebagai salah satu bahan smartphone-nya.

Advertising
Advertising

Masalahnya adalah bahan tersebut dipasang pada ponsel seharga US$ 1.000 (setara Rp 14 jutaan), yaitu Galaxy Note. Jika menggunakannya pada ponsel yang murah mungkin menjadi hal berbeda, tapi menjadi masalah ketika konsumen sudah merogoh kocek besar dan mendapat produk yang tak setara dengan harga.

Samsung diharapkan membatasi materi ini pada perangkat seperti seri Galaxy A dan model Galaxy FE/ Lite. Atau, solusinya mungkin mengubah bahan glasstic menjadi benar-benar terasa seperti kaca.

2. Kamera 2 MP sudah tak berguna

Salah satu tren kamera yang paling mengganggu dalam dua tahun terakhir adalah penggunaan sensor 2MP berkualitas rendah. Ini adalah upaya transparan untuk meningkatkan jumlah kamera.

Beberapa merek mulai dari Xiaomi dan realme hingga Samsung dan OPPO mengadopsi strategi tersebut. Seringkali para produsen smartphone menggunakan dua kamera 2 MP, sehingga mereka dapat membual tentang menawarkan empat kamera belakang.

Merek ponsel diharapkan untuk memutuskan dengan pendekatan kualitas dibandingkan kuantitas pada kamera smartphone tahun depan. Artinya, akan lebih baik jika mereka benar-benar meningkatkan kualitas kameranya, mulai dari kamera utama, ultra-wide, atau bahkan makronya daripada menambah lebih banyak lensa.

Jika merek masih bersikeras menawarkan lensa makro, semoga kita melihat sensor resolusi lebih tinggi dengan fokus otomatis daripada kamera 2 MP biasa.

3. Pengisi daya baterai lambat

Sulit dipercaya bahwa saat ini konsumen benar-benar dapat membeli ponsel dengan kecepatan pengisian daya 65W atau bahkan 100W lebih pada tahun 2020, seperti Xiaomi Mi 10 Ultra dan OnePlus 8T. Yang sulit dipercaya adalah masih ada ponsel andalan di luar sana yang tidak menawarkan pengisian cepat.

Perangkat unggulan seperti Motorola Edge Plus dan Google Pixel 5 hanya menggunakan 18W yang mengecewakan. Sedangkan seri iPhone 12 dan LG V60 sedikit lebih cepat pada 20W dan 25W.

Namun, diharapkan tahun depan semua pengisi daya bisa lebih cepat, minimal 30W atau lebih. Beberapa konsumen memang khawatir bahwa pengisian cepat dapat menurunkan daya baterai dari waktu ke waktu 80-90 persen, tapi masalah ini sudah diperbaiki oleh beberapa ponsel pengisian daya ultra cepat.

OPPO dilaporkan mengklaim bahwa baterai Ace 2-nya menurunkan kapasitas hingga 90 persen setelah 800 siklus (yaitu dua tahun) dengan pengisian daya 65W. Akhirnya, merek selalu dapat mengirimkan telepon dengan pengisian cepat, tapi menonaktifkannya secara default jika mereka benar-benar menginginkannya.

4. Komitmen pembaruan yang buruk

Google sudah berkomitmen untuk menawarkan pembaruan sistem selama tiga tahun ke ponsel Pixel-nya. Samsung juga bergabung tahun ini dengan menawarkan komitmen tiga tahun untuk pembaruan versi Android untuk beberapa perangkat. Itu adalah salah satu dari sedikit titik terang dalam hal ini di tahun 2020.

Pada tahun tersebut, OnePlus mengkonfirmasi hanya satu pembaruan untuk ponsel Nord N10 dan N100-nya. Sementara Motorola mengira dapat lolos dengan menjanjikan satu pembaruan versi untuk ponsel Edge Plus seharga US$ 1.000. Moto akhirnya mengubah taktik dan beralih kembali ke pembaruan dua versi.

Tapi mengapa pengguna harus melalui ini? Antara konsumen yang memegang ponsel mereka untuk jangka waktu yang lebih lama dan ketidakpastian ekonomi seputar Covid-19, masuk akal bagi lebih banyak merek untuk tetap berkomitmen pada pembaruan perangkat lunak.

5. Kenaikan harga untuk ponsel flagship

Xiaomi, realme, dan OnePlus semuanya menawarkan flagships tahun 2020 dengan harga lebih tinggi dari pendahulunya. Sebagian dari ini tampaknya karena harga silikon andalan yang lebih tinggi.

Namun, di luar beberapa kejutan yang disambut baik, masih agak mengecewakan melihat kelangkaan ponsel andalan yang terjangkau pada tahun 2020. Selain itu juga ada ponsel versi mmWave dengan harga US$ 100 (Rp 1,4 juta) lebih mahal daripada versi 5G standar.

Beberapa contohnya termasuk versi Verizon dari OnePlus 8 dan Pixel 4a 5G. Produsen ponsel diharapkan agar menetapkan harga yang lebih masuk akal di tahun 2021.

6. Kualitas di atas kuantitas

Salah satu tren yang lebih menjengkelkan dalam beberapa tahun terakhir adalah banyak OEM menawarkan banyak ponsel dengan hanya sedikit perbedaan di antara keduanya. Apakah perlu melihat ponsel seri realme Narzo, ketika ponsel realme utama menawarkan pengalaman serupa? Apakah pengguna benar-benar membutuhkan tujuh atau delapan varian Redmi 9 ketika setengahnya cukup?

Para merek diharapkan bisa menurunkan sedikit rebranding pada tahun 2021. Tentu, terkadang ada alasan bagus untuk rebranding, tapi perusahaan seperti Xiaomi jelas berlebihan untuk merek Poco-nya. Bahkan OnePlus tidak dapat menahan diri dengan N100—yang pada dasarnya adalah OPPO A53 yang di-rebranding.

ANDROID AUTHORITY | TECH RADAR

Berita terkait

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

8 jam lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

9 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

Pabrik sepatu Bata tutup, Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun

Baca Selengkapnya

Realme C65 Masuk Indonesia, Ponsel 2 Jutaan dengan Sertifikat Anti Lemot

1 hari lalu

Realme C65 Masuk Indonesia, Ponsel 2 Jutaan dengan Sertifikat Anti Lemot

Realme C65 yang debut di Indonesia sejak 2 Mei 2024. Dengan jaminan lag-free 2 tahun, bagaimana harga dan spesifikasinya?

Baca Selengkapnya

Ponsel Asing Bakal Disortir Balai Pengujian Perangkat, Dilarang Jual Bila Gagal Uji

3 hari lalu

Ponsel Asing Bakal Disortir Balai Pengujian Perangkat, Dilarang Jual Bila Gagal Uji

Balai Pengujian Perangkat Telekomunikasi di Tapos, Depok, akan menjadi gerbang bagi produk gawai asing yang akan masuk ke pasar Indonesia.

Baca Selengkapnya

Galaxy S24 Bantu Samsung Kembali ke Puncak Pasar Smartphone Global Awal 2024

6 hari lalu

Galaxy S24 Bantu Samsung Kembali ke Puncak Pasar Smartphone Global Awal 2024

Laporan terkini dari Canalys memperkirakan total 296,2 juta smartphone telah didistribusikan di dunia sepanjang kuartal pertama tahun ini.

Baca Selengkapnya

Jatuh Bangun Konosuke Matsushita Dirikan Perusahaan Elektronik Panasonic 93 Tahun Lalu

9 hari lalu

Jatuh Bangun Konosuke Matsushita Dirikan Perusahaan Elektronik Panasonic 93 Tahun Lalu

Pada 35 tahun lalu, pengusaha Jepang Konosuke Matsushita pendiri Panasonic Corporation meninggal. Ini kisahnya membangun perusahaan elektronik itu.

Baca Selengkapnya

Ragam Jenis Kekayaan Intelektual, Pahami Soal Hak Kekayaan Intelektual atau HAKI

10 hari lalu

Ragam Jenis Kekayaan Intelektual, Pahami Soal Hak Kekayaan Intelektual atau HAKI

Pahami soal Hak Kekayaan Intelektual atau HaKI, sehingga karya cipta Anda bisa terlindungi secara hukum.

Baca Selengkapnya

Ketahui 4 Jenis Pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual dan Ancaman Hukumannya

11 hari lalu

Ketahui 4 Jenis Pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual dan Ancaman Hukumannya

Jangan main-main dengan pelanggaran hak kekayaan intelektual. Berikut jenis dan sanksi hukuman bagi pelakunya.

Baca Selengkapnya

Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

12 hari lalu

Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC

Baca Selengkapnya

Google Luncurkan Patch Keamanan Terbaru, Sembuhkan Bug dan Error Kamera Pixel 8

13 hari lalu

Google Luncurkan Patch Keamanan Terbaru, Sembuhkan Bug dan Error Kamera Pixel 8

Google perbaiki patch keamanan Pixel 8. Perbaiki errorr kamera.

Baca Selengkapnya