Alergi Setelah Menerima Vaksin Pfizer, Dokter Meksiko Dirawat

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Kamis, 7 Januari 2021 20:00 WIB

Vaksin Pfizer-BioNTech Covid-19. REUTERS/Johanna Geron

TEMPO.CO, Mexico City - Seorang dokter berkebangsaan Meksiko yang terserang alergi setelah disuntik vaksin Covid-19 buatan Pfizer dan BioNTech masih dirawat di rumah sakit dan kekuatan ototnya belum sepenuhnya pulih, kata otoritas kesehatan setempat, Rabu, 6 Januari 2021.

Ahli penyakit dalam berusia 32 tahun itu disuntik vaksin Pfizer pada 30 Desember 2020. Beberapa hari kemudian ia mengalami kejang-kejang dan dirawat di rumah sakit IMSS, Meksiko.

Baca:
Bio Farma Pastikan Penyuntikan Vaksin Sinovac Tunggu Izin BPOM

Diagnosis sementara Kementerian Kesehatan Meksiko menunjukkan dokter itu terserang encephalomyelitis, peradangan pada jaringan otak dan sumsum tulang belakang. Kementerian mengatakan dokter itu memiliki riwayat alergi.

Direktur RS IMSS, Victor Hugo Borja, mengatakan perawatan yang diberikan telah diterima dengan baik oleh pasien dan ia tidak lagi mengalami kejang-kejang. Kekuatan jaringan otot dokter itu juga mulai pulih.

Advertising
Advertising

“Hari ini dia mulai duduk dan kemungkinan ia akan pulih dan diperbolehkan pulang dalam beberapa hari mendatang,” kata Borja saat jumpa pers.

Pusat Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Amerika Serikat (CDC) pada Rabu mengatakan pihaknya terus memantau adanya potensi alergi pada vaksin Covid-19 buatan Pfizer Inc dan Moderna Inc. CDC menginstruksikan mereka yang memiliki riwayat alergi serius agar tidak mengambil vaksin Covid-19 untuk dosis kedua.

Hasil penelitian yang diterbitkan oleh laporan mingguan CDC, Rabu, menunjukkan ada 21 kasus anafilaksis yang ditemukan pada periode 14-23 Desember setelah 1.893.360 orang ikut serta dalam uji klinis tahap akhir vaksin buatan Pfizer/BioNTech. Anafilaksis merupakan reaksi alergi parah yang dapat berujung kematian.

Sejumlah ahli masih mempelajari apakah kejang-kejang dan turunnya kekuatan otot pada dokter di Meksiko itu merupakan reaksi dari vaksin Covid-19 atau sebab lain.

Kementerian Kesehatan Meksiko mengatakan hasil uji klinis vaksin tidak menunjukkan adanya kasus peradangan pada jaringan otak setelah antivirus itu disuntikkan ke relawan.

Pfizer mengatakan pihaknya mengetahui kasus alergi di Meksiko dan perusahaan berjanji akan terus bekerja sama, khususnya jika Kementerian Kesehatan meminta “berbagai informasi yang dibutuhkan”.

Meksiko meluncurkan program vaksinasinya sebelum Hari Natal dan tenaga kesehatan jadi kelompok yang diprioritaskan untuk menerima vaksin Covid-19.

ANTARA | REUTERS

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

4 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

2 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

4 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

4 hari lalu

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

6 hari lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

10 hari lalu

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.

Baca Selengkapnya

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

26 hari lalu

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

Cerita orang-orang yang menikmati dan berburu fenomena gerhana matahari total di Amerika Utara. Tetap terpukau meski sebagian terganggu awan.

Baca Selengkapnya

Meksiko Menyambut Kepulangan Staf Kedutaan setelah Serangan Pasukan Ekuador

27 hari lalu

Meksiko Menyambut Kepulangan Staf Kedutaan setelah Serangan Pasukan Ekuador

Meksiko menyambut kembalinya personel kedutaan besarnya dari Ekuador pada Minggu, dua hari setelah mereka disebu pasukan Ekuador

Baca Selengkapnya

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

28 hari lalu

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

Nikaragua bergabung dengan Meksiko memutuskan hubungan dengan Ekuador setelah pasukan menyerbu kedutaan Meksiko di Quito.

Baca Selengkapnya