Lonjakan Pasien Covid-19 Sedang-Berat, RSHS Bandung Tambah 40 Ranjang
Reporter
Anwar Siswadi (Kontributor)
Editor
Zacharias Wuragil
Sabtu, 9 Januari 2021 05:15 WIB
TEMPO.CO, Bandung - Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin (RSHS) Bandung telah menambah 40 ranjang untuk pasien Covid-19. Tingkat hunian atau okupansi yang dihitung melalui BOR atau Bed Occupancy Ratio langsung turun dari sebelumnya yang berkisar 90-an persen.
Direktur Perencanaan, Organisasi dan Umum RSHS Bandung, Muhammad Kamaruzzaman mengatakan 40 ranjang tambahan itu berada di lantai 4 Gedung Kemuning. Kesiapan ruangannya dilakukan sejak 25 Desember 2020. “Tingkat huniannya hari ini BOR perawatan 67,92 persen,” katanya, Jumat 8 Januari 2021.
BOR terlihat rendah karena, menurut Kamaruzzaman, ada penambahan 40 ranjang tersebut. Sebelumnya, keterisian ranjang perawatan pasien Covid-19 selalu berkisar 90-an persen sejak pertengahan November 2020. Jumlah ranjang tadinya hanya 115 unit dan pernah terisi hingga 112 orang pasien Covid-19.
Sementara itu keterisian ruang Intensive Care Unit (ICU) tetap masih tinggi hingga nyaris penuh. Per Jumat malam, terisi mencapai 92,85 persen untuk merawat pasien Covid-19 golongan berat.
Sebagai salah satu rumah sakit rujukan tertinggi di Jawa Barat, RSHS Bandung hanya menampung pasien Covid-19 kategori sedang hingga berat. Adapun yang ringan dialihkan ruang isolasinya ke tempat lain milik pemerintah Jawa Barat.
Menurut Kamaruzzaman, proses penambahan ranjang dan pemindahan pasien Covid-19 yang sudah sembuh itu dilakukan secara bertahap. Adapun permintaan dari Kementerian Kesehatan, RSHS Bandung perlu menambah sekitar 25-35 persen dari total 722 ranjang perawatan yang kini ada.
"Penambahan sekitar 193-270 ranjang baru itu untuk mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19 setelah libur Natal dan Tahun Baru," katanya mengungkapkan.
Baca juga:
Lonjakan Pasien Covid-19, RSHS Bandung Antisipasi Tutup Layanan Umum
RSHS Bandung menyiapkan skenario jika lonjakan pasien mencapai 50-100 persen. Di antaranya, akan memfungsikan ruang rawat lain yang berada di sekitar Gedung Kemuning sebagai ruang perawatan pasien Covid-19. Ruang yang ditambah terdiri dari ruang isolasi biasa dan ICU sehingga bisa mencapai total 249 tempat tidur dengan 15 ruang ICU.