Ternak Mati Dimangsa Bertambah, Harimau Remaja Berkeliaran di Desa di Langkat

Reporter

Antara

Sabtu, 9 Januari 2021 15:05 WIB

Tangkapan gambar dari harimau sumatera yang terancam punah di kawasan hutan produksi Angkola Selatan, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Januari-Maret 2020. (Dokumentasi KLHK)

TEMPO.CO, Medan - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara berusaha menangani konflik Harimau Sumatera dengan masyarakat di Desa Lau Damak, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat. Permintaan telah datang dari warga desa itu agar harimau ditangkap dan dipindahkan ke habitat lain.

Konflik terbaru terjadi pada Rabu 6 Januari 2021, ketika dua ekor lembu ditemukan mati dengan bekas gigitan di leher dan beberapa bagian tubuhnya terkoyak di tengah kebun kelapa sawit di Dusun Selayang. Sebelumnya, setidaknya dua ekor lembu lainnya ditemukan bernasib sama pada Desember lalu.

"Terkait permohonan masyarakat untuk translokasi Harimau Sumatera merupakan pilihan terakhir dan perlu kajian mendalam dari para pakar," kata Humas BBKSDA Sumatera Utara, Andoko Hidayat, dalam keterangannya yang diterima di Medan, Jumat 8 Januari 2020.

Sejauh ini, BBKSDA melibatkan sejumlah kalangan termasuk Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser dan swasta untuk melakukan patroli dan penghalauan hewan buas itu. Sebanyak empat perangkat camera trap juga telah dipasang dan berhasil merekam satu harimau pemangsa ternak itu pada 25 Desember lalu.

Harimau diduga masih berusia remaja yang sedang belajar berburu. Petugas menyatakan berusaha menghalaunya masuk kembali ke dalam hutan TNGL sembari meminta warga setempat selalu berhati-hati dan tidak melepas atau menambat ternaknya di tempat terbuka.

Advertising
Advertising

Baca juga:
Harimau di Ladang Ternyata Hasil Lepas Liar, BBKSDA Minta Maaf

Pada Rabu, ternak diduga korban dimangsa Harimau Sumatera ditemukan Sungkunen Sembiring saat dia hendak ke ladang melintasi kebun kelapa sawit milik Narudin Sembiring. Dia melihat dua ekor lembu sudah mati dan posisi terlentang. Satu ekor masih utuh tapi di leher tampak luka bekas diterkam harimau. Satu ekor lainnya didapati posisi bagian belakang ekor sudah habis dan leher juga ditemui bekas gigitan.

AA

Berita terkait

Orangutan Ini Obati Sendiri Lukanya dengan Daun Akar Kuning, Bikin Peneliti Penasaran

2 jam lalu

Orangutan Ini Obati Sendiri Lukanya dengan Daun Akar Kuning, Bikin Peneliti Penasaran

Seekor orangutan di Suaq Belimbing, Aceh Selatan, menarik perhatian peneliti karena bisa mengobati sendiri luka di mukanya dengan daun akar kuning

Baca Selengkapnya

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

2 hari lalu

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI mengklaim ekspor ke luar negeri turun, terutama di Eropa.

Baca Selengkapnya

Izin Kebun Sengon Ditanami Kelapa Sawit, Bos PT Green Forestry Indonesia Ditangkap di Bandara Depati Amir

39 hari lalu

Izin Kebun Sengon Ditanami Kelapa Sawit, Bos PT Green Forestry Indonesia Ditangkap di Bandara Depati Amir

Kejaksaan menangkap Bos PT Green Forestry Indonesia yang masuk dalam DPO. Salah gunakan izin kebun sengon untuk kelapa sawit.

Baca Selengkapnya

Tanda Kehidupan Harimau Jawa, Ditemukan Sehelai Rambut di Sukabumi

40 hari lalu

Tanda Kehidupan Harimau Jawa, Ditemukan Sehelai Rambut di Sukabumi

Empat peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) baru-baru ini berhasil membuktikan adanya tanda-tanda jejak kehidupan harimau jawa.

Baca Selengkapnya

PT Timah Bantah Mitranya Garap Lahan Perusahaan Sawit Malaysia

41 hari lalu

PT Timah Bantah Mitranya Garap Lahan Perusahaan Sawit Malaysia

CV El Hana Mulia dalam melaksanakan aktivitasnya tetap berada di kawasan wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah.

Baca Selengkapnya

Cerita Harimau Sumatera yang Baru Dilepasliarkan Ditangkap Lagi karena Terkam Petani

45 hari lalu

Cerita Harimau Sumatera yang Baru Dilepasliarkan Ditangkap Lagi karena Terkam Petani

Pemilihan lokasi pelepasliaran harimau Sumatera diklaim sudah melalui kajian kesesuaian habitat yang dilakukan BBTNGL bersama mitra pada 2022.

Baca Selengkapnya

Jangan Kabur, Ini 6 Tips Menyelamatkan Diri saat Bertemu Harimau

46 hari lalu

Jangan Kabur, Ini 6 Tips Menyelamatkan Diri saat Bertemu Harimau

Saat sedang pergi ke hutan atau gunung dan bertemu harimau, sebaiknya jangan panik. Berikut beberapa tips menyelamatkan diri saat bertemu harimau.

Baca Selengkapnya

4 Perbedaan Minyak Makan Merah dengan Minyak Goreng Biasa

47 hari lalu

4 Perbedaan Minyak Makan Merah dengan Minyak Goreng Biasa

Apa saja perbedaan dari minyak makan merah dengan minyak goreng biasa?

Baca Selengkapnya

Berharap pada Minyak Makan Merah

48 hari lalu

Berharap pada Minyak Makan Merah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan pabrik minyak makan merah. Dianggap bisa menjadi alternatif minyak goreng konvensional, harga lebih murah.

Baca Selengkapnya

Kandungan dan Manfaat Minyak Makan Merah yang Dibanggakan Jokowi

49 hari lalu

Kandungan dan Manfaat Minyak Makan Merah yang Dibanggakan Jokowi

Presiden Jokowi menyebut minyak makan merah lebih murah dari minyak goreng. Apa kandungan dan manfaat minyak makan merah?

Baca Selengkapnya