Gunung Merapi Terdeteksi Miliki 2 Kubah Lava, Potensi Bahaya Meningkat

Sabtu, 9 Januari 2021 23:15 WIB

Awan panas guguran terpantau keluar dari kawah Gunung Merapi pada Sabtu 9 Januari 2021. (ANTARA/HO/Twitter BPPTKG)

TEMPO.CO, Yogyakarta - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menyatakan pada fase erupsinya kali ini Gunung Merapi terindikasi akan memiliki dua kubah lava. Selain di bagian tengah kawah, kubah lava kedua juga teramati di sisi lereng sebelah barat.

"Dampak jika Merapi terkonfirmasi memiliki dua kubah lava dan semuanya berkembang, tentu potensi bahayanya (meningkat)," ujar Kepala BPPTKG Hanik Humaida Sabtu 9 Januari 2021.

Baca juga:
Masuki Pekan Pertama 2021, Gunung Merapi Langsung Muntahkan Awan Panas

Hanik menuturkan, misalnya kubah lava utama yang di bagian tengah tidak berkembang, maka potensi ancaman awan panas ke arah Kali Gendol juga kecil. Yang sudah jelas terlihat perkembangannya justru kubah lava di lereng barat yang luncuran awan panasnya sudah mengarah Kali Krasak dengan jarak kurang dari satu kilometer.

"Ini menjadi fenomena cukup jarang terjadi karena biasanya kubah lava saat Merapi erupsi hanya satu dan di bagian tengah," katanya.

Advertising
Advertising

Hanik menambahkan, volume kubah lava yang tampak berkembang saat ini, yakni di bagian lereng barat, juga masih terlalu kecil. Sehingga BPPTKG masih belum bisa menghitung kepastian volumenya.

Terlebih, karena posisi kubah lava baru itu ada di lereng yang membuatnya juga tidak stabil. Karena, begitu lava muncul maka kubah itu dalam sekejap langsung menjadi lava pijar.

Hanik mengatakan sampai sekarang, fenomena lava pijar akan terus mewarnai fase erupsi Gunung Merapi. Selama masih ada pergerakan magma dari dalam ke permukaan berarti lava pijar dan awan panas itu masih belum diprediksi kapan klimaks dan berhenti.

"Hal ini juga masih diindikasikan dengan adanya seismitas yang masih tinggi," ujarnya.

Meski sudah memasuki fase erupsi awal dan meluncurkan tak kurang 5 kali awan panas serta puluhan kali guguran lava pijar 1-9 Januari ini, status Gunung Merapi masih Siaga. "Ancaman bahaya belum berubah, tetap dalam radius 5 km," ujar Hanik.

Baca juga:
Gunung Merapi Muntahkan Awan Panas Pertama, Status Belum Awas

Pada hari ini, Sabtu 9 Januari 2021, BPPTKG mencatat Gunung Merapi sempat mengeluarkan sekali semburan awan panas dengan jarak luncur 600 meter arah hulu Kali Krasak. Pada hari ini pula, periode pengamatan 00.00-12.00 WIB, Merapi tak kurang mencatatkan 22 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 800 meter ke hulu kali yang sama.

Berita terkait

Cerita dari Kampung Arab Kini

8 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Aktivitas Gunung Semeru Semakin Intens, Warga Diminta Waspadai Awan Panas, Guguran Lava dan Lahar

12 hari lalu

Aktivitas Gunung Semeru Semakin Intens, Warga Diminta Waspadai Awan Panas, Guguran Lava dan Lahar

Badan Geologi masih mempertahankan status aktivitas Gunung Semeru berada di Level III atau Siaga dengan penambahan rekomendasi.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

15 hari lalu

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

Sleman menggelar sejumlah atraksi, mulai dari kesenian tradisional hingga pentas musik pada 13 hingga 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

30 hari lalu

Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

Pasar takjil di Kaliurang lereng Gunung Merapi akan diubah menjadi Festival Kuliner Kaliurang selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

Begini Penampakan Gunung Semeru Pagi Ini Setelah Erupsi dan Luncurkan Awan Panas Guguran

30 hari lalu

Begini Penampakan Gunung Semeru Pagi Ini Setelah Erupsi dan Luncurkan Awan Panas Guguran

Gunung Semeru menampakkan tubuh utuhnya yang berwarna perak kebiru-biruan pada Sabtu pagi.

Baca Selengkapnya

Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

31 hari lalu

Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

Pemudik dan wisatawan diminta cermat memilih jalur yang aman saat ke Sleman, Yogyakarta, tak semata mengandalkan Google Maps.

Baca Selengkapnya

Gunung Semeru Erupsi Disertai Gempa Awan Panas Guguran Selama 27 Menit

32 hari lalu

Gunung Semeru Erupsi Disertai Gempa Awan Panas Guguran Selama 27 Menit

Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Gunung Semeru melaporkan adanya erupsi disertai gempa awan panas guguran selama 27 menit, Kamis sore, 28 Maret 2024,

Baca Selengkapnya

Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

40 hari lalu

Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

Wisatawan yang berencana melancong ke Yogyakarta pekan ini diprediksi dapat menikmati kondisi cuaca yang lebih cerah dibanding pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

56 hari lalu

Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas. Tiga dari tujuh awan panas guguran tadi sore jarak luncurnya melampaui 2.000 meter.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

56 hari lalu

Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

Gunung Merapi kembali erupsi dan mengeluarkan awan panas guguran sebanyak tujuh kali pada Senin sore. Awan panas menuju arah barat daya.

Baca Selengkapnya