Pandemi Covid-19 di Indonesia, 83 Persen Dokter dan Tenaga Kesehatan Sudah Goyah

Reporter

Antara

Selasa, 12 Januari 2021 06:32 WIB

Tenaga kesehatan berdoa usai melakukan aksi tepuk tangan di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Jakarta, Kamis, 12 November 2020. Aksi tepuk tangan tersebut dilakukan selama 56 detik dengan tujuan memperingati Hari Kesehatan Nasional ke-56 dan juga sebagai bentuk penghargaan kepada tenaga kesehatan yang telah berjuang dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang melanda hampir seluruh Negara di dunia termasuk Indonesia. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 83 persen tenaga kesehatan di seluruh Indonesia mengalami kelelahan fisik dan mental (burn out) tingkat sedang akibat pandemi Covid-19. Mereka dalam kondisi membutuhkan pertolongan dari orang lain.

"Kalau kami bilang tingkat sedang, itu artinya sebenarnya orang itu sudah bilang ini warning. 'Tolong dong, tolong'. Itu artinya mereka memang perlu ditolong," kata Ketua Program Studi Magister Kedokteran Kerja sekaligus pengajar Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Dewi Soemarko.

Dewi mengungkap hasil penelitian di program studinya itu dalam acara bincang-bincang bersama Satuan Tugas Penanganan Covid-19 di Graha BNPB Jakarta, Senin 11 Januari 2021. Penelitian itu sudah dilakukan tahun lalu dengan mengumpulkan data sekitar 1.400 responden tenaga kesehatan dari seluruh Indonesia.

"Dari Sabang sampai Merauke dan kami mengumpulkan ada dokter, dokter spesialis, perawat, bidan, dokter gigi, dan farmasi," kata Dewi

Dari penelitian tersebut, ditemukan bahwa 83 persen dari 1.400 responden mengaku bahwa mereka sebenarnya dalam keadaan burn out tingkat sedang. Burn out itu sendiri diidentifikasi suatu keadaan kelelahan mental dan fisik yang dialami seseorang karena adanya stres yang berkepanjangan.

Advertising
Advertising

Dewi menuturkan, sebagian besar dari tenaga kesehatan yang sebenarnya telah membutuhkan pertolongan dari orang lain itu adalah para dokter umum. Mereka disebutkannya mengalami keletihan secara emosi. "Jadi kayaknya mentalnya itu capek banget," katanya.

Yang juga menjadi catatan dari penelitian itu adalah bahwa satu gejala keletihan fisik dan mental yang dialami adalah goyahnya rasa percaya diri. Kondisi ini dinilai sangat berbahaya.

Baca juga:
4 Faktor Rumah Sakit Tolak Pasien Covid-19 Meski Ada Ranjang Kosong

"Karena tenaga kesehatan itu harus sebagai decision maker. Jadi harus percaya diri," katanya sambil menegaskan lagi, "Kalau mereka sudah mulai ragu, itu sebenarnya perlu ditolong."

Berita terkait

Penjelasan Guru Besar FKUI Soal Kenapa 1 Juta Lebih WNI Pilih Berobat di Luar Negeri

7 hari lalu

Penjelasan Guru Besar FKUI Soal Kenapa 1 Juta Lebih WNI Pilih Berobat di Luar Negeri

Jokowi menyebut 1 juta lebih WNI berobat ke luar negeri. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

14 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

Kasus Dugaan Pemecatan Ratusan Tenaga Kesehatan di NTT: Kronologi hingga Respons DPR

14 hari lalu

Kasus Dugaan Pemecatan Ratusan Tenaga Kesehatan di NTT: Kronologi hingga Respons DPR

Anggota DPR geram atas kasus dugaan pemecatan 249 Tenaga Kesehatan (Nakes) non-ASN di Manggarai, NTT.

Baca Selengkapnya

Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

15 hari lalu

Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Tyas Widuri, menilai penahanan Anandira Puspita dan bayinya berpotensi mereviktimisasi korban dugaan perselingkuhan suaminya.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Kemenkes soal Isu Batalkan NIK PPPK Bidan Pendidik

15 hari lalu

Penjelasan Kemenkes soal Isu Batalkan NIK PPPK Bidan Pendidik

Sebelumnya, ratusan pelamar D4 Bidan Pendidik dinyatakan lulus seleksi PPPK 2023, Namun, pada April 2024, NI PPPK dibatalkan oleh Kemenkes.

Baca Selengkapnya

2.700 Perawat Dikerahkan di Tengah Mogok Massal Dokter Korea Selatan

20 hari lalu

2.700 Perawat Dikerahkan di Tengah Mogok Massal Dokter Korea Selatan

Korea Selatan masih didera pemogokan massal para dokter. Ribuan perawat disiagakan.

Baca Selengkapnya

Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

21 hari lalu

Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

Sekitar 44 juta warga Korea Selatan akan memberikan suaranya dalam pemilu yang akan menentukan sisa masa kepemimpinan Presiden Yoon Suk yeol.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

24 hari lalu

KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

Pergerakan pengguna Commuter Line Jabodetabek juga masih terpantau di stasiun-stasiun yang terletak di kawasan pusat perbelanjaan atau sentra bisnis.

Baca Selengkapnya

Dokter Penjara Israel: Tahanan Palestina Harus Diamputasi karena Diborgol 24 Jam

27 hari lalu

Dokter Penjara Israel: Tahanan Palestina Harus Diamputasi karena Diborgol 24 Jam

Dokter Israel di rumah sakit lapangan di dalam penjara yang menampung warga Palestina asal Gaza menyebut hal ini merupakan pelanggaran hukum

Baca Selengkapnya

Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

29 hari lalu

Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

Flu Singapura merupakan infeksi yang diakibatkan oleh virus. Penyakit ini sering menjangkiti anak-anak, terutama di bawah 7 tahun.

Baca Selengkapnya