Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Survei, 20 Persen Tenaga Medis di 4 Kota Ini Tolak Vaksinasi Covid-19

image-gnews
Petugas kesehatan mengikuti simulasi uji coba vaksinasi COVID-19 di Rumah Sakit Kesrem Lhokseumawe, Aceh, Kamis, 7 Januari 2021. Simulasi itu digelar untuk memastikan kesiapan yang dimulai dari alur proses vaksinasi, kesiapan tenaga medis, observasi dan penerapan protokol kesehatan. ANTARA FOTO/Rahmad
Petugas kesehatan mengikuti simulasi uji coba vaksinasi COVID-19 di Rumah Sakit Kesrem Lhokseumawe, Aceh, Kamis, 7 Januari 2021. Simulasi itu digelar untuk memastikan kesiapan yang dimulai dari alur proses vaksinasi, kesiapan tenaga medis, observasi dan penerapan protokol kesehatan. ANTARA FOTO/Rahmad
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Kalangan tenaga medis mendapat prioritas dari pemerintah untuk diimunisasi pertama dengan vaksin Sinovac segera setelah terbit izin penggunaan daruratnya. Namun, berdasarkan sebuah survei terbaru, terungkap cukup banyak tenaga kesehatan di luar Jakarta yang menolak divaksinasi. 

“Kami mendapatkan 20 persen tenaga kesehatan yang masih tidak mau menerima vaksin, nanti kami akan tingkatkan informasi yang lebih baik,” kata Ketua Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia Cissy B. Kartasasmita, Sabtu 9 Januari 2021.

Baca juga:
Efikasi Vaksin Sinovac di Brasil Diumumkan 78 Persen

Dalam webinar tentang pengetahuan vaksin Covid-19 bagi tenaga kesehatan yang digelar Ikatan Alumni Universitas Padjadjaran itu Cissy juga mengungkap beragam alasan di balik penolakan itu. Terbesar, sebanyak 30 persen tenaga kesehatan yang menolak itu menyatakan tidak yakin dengan keamanan vaksin Sinovac.

Lalu 22 persen tenaga kesehatan pesimistis soal efektivitas vaksin Covid-19. Selain itu ada 12 persen yang takut terhadap efek sampingnya, dan 13 persen tenaga kesehatan tidak percaya terhadap vaksin sama sekali.

“Ada 8 persen karena soal halal-haram, 15 persen alasan lain,” ujar Cissy sambil menambahkan survei itu melibatkan responden tenaga kesehatan yang tersebar di empat rumah sakit pendidikan di Aceh, Bandung, Mataram, dan Ambon.

Arto Yuwono Soeroto dari Persatuan Dokter Penyakit Dalam Indonesia mengatakan tak terkejut dengan temuan itu. Menurutnya, di beberapa negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Jerman, dan Singapura, juga ada yang menolak imunisasi Covid-19 walau vaksinnya sudah ada.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengutip survei pekerja medis oleh American Nurses Foundation yang melibatkan hampir 13 ribu perawat pada Oktober 2020, Arto menyebut hanya 63 persen tenaga medis yang yakin vaksin Covid-19 akan aman dan efektif. Sebanyak 57 persennya menyatakan nyaman menjelaskan vaksin itu ke pasien.

“Tapi hanya 34 persen tenaga kesehatan itu yang mau divaksin, 36 persen menolak, dan 30 persen tidak yakin,” katanya di acara webinar yang sama.

Alasan terbanyak yang disampaikan sekitar 84 persen yaitu karena vaksin Covid-19 ini terlalu cepat diproduksinya. Dalih kedua yang terbanyak atau 79 persen, tenaga kesehatan tidak mendapat informasi yang cukup soal keamanan, efek samping, dan administrasi vaksin.

Baca juga:
Reaksi Anaphylaxys Vaksin Covid-19, Temuan CDC: Ada tapi Jarang

Sebab penolakan ketiga yang terbanyak, sekitar 70 persen, karena skeptis atau tidak jelas soal proses uji klinis vaksinnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kasus DBD Melonjak, Pemberian Vaksin DBD Pertama di Pulau Jawa Digeber di Kabupaten Probolinggo

5 hari lalu

Ilustrasi vaksin DBD (demam berdarah). Shutterstock
Kasus DBD Melonjak, Pemberian Vaksin DBD Pertama di Pulau Jawa Digeber di Kabupaten Probolinggo

Pemberian vaksin DBD dilakukan bertahap dan bekerja sama dengan PT Bio Farma (Persero) untuk menyasar 1.120 anak di Kabupaten Probolinggo.


Banyak Tenaga Medis Tak Terima Upah Layak, Serikat Pekerja: Kami Selalu Kalah

11 hari lalu

Ketua Umum Kesatuan Serikat Pekerja Tenaga Medis dan Kesehatan Indonesia Roy Tanda Anugrah Sihotang (tengah) dan Ketua Umum Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia atau KASBI (kanan) dalam agenda deklarasi serikat pekerja KSPTMK Indonesia di Gedung Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Menteng, Jakarta Pusat, Ahad, 8 September 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Banyak Tenaga Medis Tak Terima Upah Layak, Serikat Pekerja: Kami Selalu Kalah

Banyak tenaga medis dan kesehatan tak mendapatkan upah layak. Ada yang tidak menerima pesangon.


Sudah Pernah Terkena DBD, Bisakah Terinfeksi Lagi?

11 hari lalu

Petugas kesehatan Puskesmas melakukan fogging (pengasapan) dan membasmi sebaran sarang nyamuk Aedes Aegepty, di lingkungan RT.9 RW 8 Kampung Baru I Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu, 29 Mei 2024. Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyatakan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) meningkat tajam mencapai 7.142 orang terjangkit dan 15 orang meninggal dunia terdiri anak - anak dan orang tua lanjut usia, selain itu pemerintah mengingatkan kepada masyarakat selalu rajin melakukan langkah antisipasi untuk Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan upaya 3M (Menguras, Menutup dan Mengubur) di sekitar rumah atau lingkungan tempat tinggal masing - masing. TEMPO/Imam Sukamto
Sudah Pernah Terkena DBD, Bisakah Terinfeksi Lagi?

Sebagian orang yang pernah terinfeksi DBD beranggapan mereka sudah kebal, tidak akan terinfeksi lagi. Bagaimana faktanya?


Deklarasi Serikat Pekerja Tenaga Medis dan Kesehatan: Masih Ada Kontrak Kerja Tidak Jelas

11 hari lalu

Suasana deklarasi Serikat Pekerja Tenaga Medis dan Kesehatan Indonesia di Gedung Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Menteng, Jakarta Pusat, Ahad, 8 September 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Deklarasi Serikat Pekerja Tenaga Medis dan Kesehatan: Masih Ada Kontrak Kerja Tidak Jelas

Masalah yang dihadapi tenaga medis di antaranya kontrak kerja yang tidak jelas.


5 Fakta Vaksin Mpox di Indonesia yang Perlu Anda Ketahui

17 hari lalu

Ilustrasi MPOX. Shutterstock
5 Fakta Vaksin Mpox di Indonesia yang Perlu Anda Ketahui

Vaksin Mpox di Indonesia menjadi bagian penting dari strategi untuk mencegah penyebaran virus cacar monyet di tengah meningkatnya jumlah kasus.


Siapa Saja yang Diprioritaskan Mendapatkan Vaksin Mpox?

17 hari lalu

Ilustrasi MPOX. Shutterstock
Siapa Saja yang Diprioritaskan Mendapatkan Vaksin Mpox?

Sesuai dengan anjuran WHO, vaksin Mpox hanya akan diberikan kepada kelompok yang berisiko tinggi.


Hari Pertama Vaksinasi Polio di Gaza, Capai Lebih dari 72.000 Anak di Tengah Gempuran Israel

17 hari lalu

Seorang bocah Palestina divaksinasi polio di pusat layanan kesehatan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Deir Al-Balah di Jalur Gaza tengah, 1 September 2024. REUTERS/Hussam Al-Masri
Hari Pertama Vaksinasi Polio di Gaza, Capai Lebih dari 72.000 Anak di Tengah Gempuran Israel

Urgensi kampanye vaksinasi diperkuat dengan konfirmasi kasus polio pertama di Gaza dalam 25 tahun pada bulan lalu


Pemerintah Pantau Mekanisme Penyebaran Cacar Monyet

20 hari lalu

Ilustrasi virus cacar monyet. Kasus positif pertama di Indonesia dalam wabah cacar monyet yang terbaru di dunia saat ini telah ditemukan pada Sabtu, 20 Agustus 2022. (Pixabay)
Pemerintah Pantau Mekanisme Penyebaran Cacar Monyet

Praktisi kesehatan mengimbau mekanisme penularan cacar monyet atau Mpox perlu terus dipantau pemerintah untuk mencegah penyebaran.


WHO Umumkan Jeda Kemanusiaan Khusus untuk Vaksinasi Polio di Gaza

21 hari lalu

Seorang anak Palestina terlihat sedang diperiksa oleh seorang dokter di Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa, di tengah kekhawatiran penyebaran polio setelah kasus pertama dilaporkan oleh Kementerian Kesehatan, saat konflik antara Israel dan Hamas terus berlanjut, di Deir Al-Balah di Jalur Gaza tengah, 18 Agustus 2024. REUTERS/Ramadan Abed
WHO Umumkan Jeda Kemanusiaan Khusus untuk Vaksinasi Polio di Gaza

Kementerian Kesehatan Gaza mengumumkan kasus polio pertama yang terkonfirmasi di Jalur Gaza dalam 25 tahun di Kota Deir al-Balah.


Kemenkes Utamakan Vaksinasi Mpox untuk Kelompok Resiko Tinggi, Siapa Saja?

23 hari lalu

Sebaran mikrograf elektron dari partikel-partikel virus mpox (warna hijau laut) dalam sel yang terinfeksi. Sumber: NIAID
Kemenkes Utamakan Vaksinasi Mpox untuk Kelompok Resiko Tinggi, Siapa Saja?

Vaksinasi Mpox atau cacar monyet menyasar beberapa beberapa kelompok sesuai rekomendasi WHO.