SpaceX Bakal Luncurkan Satelit Internet Starlink Pertama 2021 Malam Ini

Senin, 18 Januari 2021 17:51 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan transportasi luar angkasa swasta SpaceX akan meluncurkan satelit Starlink gelombang pertamanya tahun 2021 pada hari ini, Senin, 18 Januari untuk memperluas konstelasi perusahaan yang sedang berkembang. Peluncuran itu akan disiarkan secara virtual, tepatnya pada pukul 8.45 EST atau 20.45 WIB, malam ini.

Baca:
Roket SpaceX Falcon 9 Akan Luncurkan Satelit Turki Besok

Space.com, Senin, melaporkan SpaceX akan meluncurkan 60 satelit internet Starlink pada roket Falcon 9 dari Pad 39A NASA yang bersejarah di Kennedy Space Center, Florida, Amerika Serikat.

Setelah lepas landas, nantinya pada tahap pertama Falcon 9 diharapkan mendarat di kapal drone SpaceX, "Just Read the Instructions" di Samudra Atlantik. Karena kapal drone utama SpaceX, "Of Course I Still Love You," sedang menjalani perawatan sebelum kembali beroperasi setelah tahun yang sibuk.

Jika berhasil, pendaratan akan menandai pemulihan ke-72 pendorong tahap pertama untuk pabrikan roket yang berbasis di California itu. Roket yang ditampilkan dalam peluncuran ini akan menjadi pendorong pencetak rekor lainnya.

Advertising
Advertising

Dikenal sebagai B1051, roket ini akan memulai penerbangan kedelapan. Hingga saat ini B1051 telah membawa berbagai macam muatan, termasuk pesawat ruang angkasa Crew Dragon nirawak ke Stasiun Luar Angkasa Internasional sebagai bagian dari uji penerbangan 2019, diikuti tiga satelit pengamat Bumi untuk Kanada serta empat misi Starlink yang berbeda.

Baru-baru ini ia membawa satelit berbobot 15.432 lb. (7.000 kilogram) ke orbit untuk Sirius XM. Satelit ini akan mengirimkan konten ke pelanggan Sirius di seluruh Amerika, Kanada dan Karibia.

Perusahaan yang berbasis di Hawthorne, California, Amerika ini membuat program internet Starlink untuk menghubungkan pengguna di seluruh dunia serta menyediakan layanan internet yang andal dan terjangkau, terutama ke daerah terpencil dan pedesaan.

Dengan menggunakan terminal kecil (tidak lebih besar dari laptop), pengguna di darat akan dapat terhubung ke jaringan yang terus berkembang. Pendiri dan CEO SpaceX Elon Musk mengatakan bahwa perusahaan perlu meluncurkan antara 500 dan 800 satelit untuk mulai menghadirkan layanan itu.

Hingga saat ini SpaceX telah meluncurkan lebih dari 1.000 satelit yang memancarkan internet ke orbit dalam upaya untuk mengisi konstelasi awal 1.440 pesawat ruang angkasa yang telah direncanakan. SpaceX telah memulai pengujian beta layanan internet berbasis ruang angkasa, dan tahap pengujian awal menunjukkan layanan dapat diandalkan.

Fase berjalan sangat baik sehingga SpaceX bahkan telah mulai menawarkan pengguna di Inggris untuk membantu dalam pengujian beta. Perusahaan menerima lisensi untuk mulai beroperasi di Inggris tahun lalu, berkat regulator telekomunikasi lokal, Ofcom.

Peluncuran hari ini menandai penerbangan ke-102 secara keseluruhan untuk roket dua tahap Falcon 9 milik SpaceX serta penerbangan ulang ke-51 roket Falcon 9 sejak perusahaan mulai memulihkan pendorongnya pada tahun 2015.

SPACE| WTSP

Berita terkait

OPPO Find X7 Ultra Versi Satellite Communication Mulai Dijual di China, Ini Spesifikanya

1 hari lalu

OPPO Find X7 Ultra Versi Satellite Communication Mulai Dijual di China, Ini Spesifikanya

OPPO Find X7 Ultra Satellite Communication mendukung kartu China Telecom dan kartu khusus satelit Tiantong.

Baca Selengkapnya

Vivo X100 Ultra Dirumorkan akan Miliki Fitur Konektivitas Satelit, Ini Detailnya

2 hari lalu

Vivo X100 Ultra Dirumorkan akan Miliki Fitur Konektivitas Satelit, Ini Detailnya

Ponsel Vivo X100 Ultra akan menggunakan satelit Tiantong untuk komunikasinya.

Baca Selengkapnya

Kemenkominfo Ingin Tingkatkan Pengelolaan Spektrum Frekuensi Lewat Forum APSMC

6 hari lalu

Kemenkominfo Ingin Tingkatkan Pengelolaan Spektrum Frekuensi Lewat Forum APSMC

Agenda prioritas Indonesia dalam APSMC adalah saling berdiskusi soal tantangan dan pengalaman dalam manajemen spektrum frekuensi.

Baca Selengkapnya

Hizbullah Tembakkan Puluhan Roket ke Pangkalan Militer Israel

7 hari lalu

Hizbullah Tembakkan Puluhan Roket ke Pangkalan Militer Israel

Konflik antara Israel - Lebanon kian rumit. Selasa pagi, Hizbullah menembakkan 35 roket ke markas militer Israel.

Baca Selengkapnya

Profil Rudal Rampage Israel untuk Serang Iran, Buatan Lokal yang Bisa Hindari Sistem Pertahanan

9 hari lalu

Profil Rudal Rampage Israel untuk Serang Iran, Buatan Lokal yang Bisa Hindari Sistem Pertahanan

Senjata yang digunakan dalam serangan Israel terhadap Iran pada pekan lalu adalah rudal udara-ke-permukaan canggih buatan lokal bernama "The Rampage"

Baca Selengkapnya

Tony Blair Bertemu Menkominfo, Starlink Bakal Fasilitasi Uji Coba Internet di IKN

10 hari lalu

Tony Blair Bertemu Menkominfo, Starlink Bakal Fasilitasi Uji Coba Internet di IKN

Tony Blair dan Budi Arie berdiskusi tentang intensifikasi kerja sama guna mendorong perkembangan teknologi dan memperluas konektivitas di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kominfo Pastikan Tak Akan Beri Keistimewaan bagi Starlink

11 hari lalu

Kominfo Pastikan Tak Akan Beri Keistimewaan bagi Starlink

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengatakan kehadiran starlink menjadi tantangan bagi semua operator seluler di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mengintip Kekuatan Rudal Balistik Iran

14 hari lalu

Mengintip Kekuatan Rudal Balistik Iran

Iran diketahui memiliki persenjataan rudal balistik terbesar dan paling beragam di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Menkominfo Budi Arie Beberkan Alasan Uji Coba Starlink di IKN

14 hari lalu

Menkominfo Budi Arie Beberkan Alasan Uji Coba Starlink di IKN

Budi Arie berharap ketika upacara peringatan 17 Agustus di IKN, Penajem Paser Utara, Kalimantan Timur, Starlink sudah bisa beroperasi.

Baca Selengkapnya

Starlink Penuhi Izin Operasi di RI, Kapan Uji Coba Layanan di IKN?

26 hari lalu

Starlink Penuhi Izin Operasi di RI, Kapan Uji Coba Layanan di IKN?

Pemerintah menyatakan perusahaan penyedia jasa telekomunikasi asal Amerika Serikat, Starlink, sudah mulai memenuhi izin untuk beroperasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya