BMKG: Selama 20 Hari Januari Muncul 52 Gempa yang Dirasakan Warga

Rabu, 20 Januari 2021 16:43 WIB

Presiden Joko Widodo saat meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang mengalami kerusakan karena gempa di Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat. Foto: Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menghitung selama 20 hari pada Januari 2021 sudah terjadi 52 kali gempa yang dirasakan warga. Bahkan dalam sehari bisa sampai muncul 8 kali gempa yang dirasakan.

Baca:
Gempa Guncang Priangan Timur, Terasa di Garut dan Tasikmalaya

“Wilayah Indonesia saat ini tampaknya memang sedang mengalami peningkatan aktivitas gempa bumi signifikan yang guncangaannya dirasakan oleh masyarakat,” kata Daryono, Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG.

Menurutnya lewat keterangan tertulis, Rabu, 20 Januari 2021, hampir setiap hari terjadi gempa yang dirasakan warga. Terkecuali dua hari, yaitu pada 10 dan 17 Januari lalu, gempa yang dirasakan itu absen. Namun begitu pada 14 Januari di wilayah Indonesia terjadi guncangan gempa yang dirasakan oleh masyarakat hingga 8 kali.

Kondisi seperti sekarang ini, menurut Daryono, tidak lazim. Dibandingkan dengan data gempa yang dirasakan pada Januari 2020, tercatat 54 kali dalam sebulan. Fenomena peningkatan aktivitas gempa kuat itu belum dapat diketahui sebabnya.

Adapun gempa bumi merupakan proses pelepasan energi secara tiba-tiba pada sumber gempa setelah mengalami akumulasi medan tegangan yang sudah berlangsung sejak lama. “Gejala meningkatnya aktivitas gempa pada waktu-waktu tertentu masih sulit diterangkan,” kata dia.

Advertising
Advertising

Dugaannya terjadi perubahan pola tegangan secara global, regional, bahkan lokal yang terkait dengan gejala peningkatan gempa kuat. Walau begitu, menurutnya, yang paling penting adalah bagaimana mengenali dan membedakan berbagai ragam kejadian bencana gempa yang terjadi.

Pengetahuan itu, menurut Daryono, penting untuk bahan kajian bahaya dan risiko gempa untuk tujuan mitigasi. Utamanya menghindari korban manusia dan mengurangi dampak kerusakan fisik pada bangunan dan infrastruktur.

ANWAR SISWADI0

Berita terkait

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

5 jam lalu

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

BMKG mencatat gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan terjadi di Bawean, Gresik, Jawa Timur, pada Minggu pagi ini, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Kelembapan Udara Bisa Sampai 100 Persen

7 jam lalu

Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Kelembapan Udara Bisa Sampai 100 Persen

Prediksi cuaca Jakarta hari ini, Minggu 5 Mei 2024, diawali dengan cerah berawan merata di seluruh wilayahnya pada pagi ini.

Baca Selengkapnya

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

21 jam lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

23 jam lalu

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

Saat tubuh terpapar suhu ataupun hawa panas, respons alami tubuh adalah dengan memproduksi keringat untuk mendinginkan diri.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

1 hari lalu

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

Fenomena heatwave di sebagian wilayah Asia selama sepekan belakangan tidak terkait dengan kondisi suhu panas di Indonesia

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

1 hari lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

1 hari lalu

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

BMKG memastikan suhu panas di Indonesia masih bagian dari kondisi tahunan, seperti kemarau, bukan akibat heatwave.

Baca Selengkapnya

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

1 hari lalu

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

BMKG memprakirakan kondisi cuaca suatu area berdasarkan data numerik. Hujan ringan, sedang, dan lebat dibedakan berdasarkan intensitas airnya.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

1 hari lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

Prakiraan cuaca BMKG memperkirakan cuaca Jakarta hari ini cerah berawan dan hujan ringan. Sebagian wilayah waspada potensi hujan disertai petir.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

1 hari lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya