Banjir Aceh Timur Meluas, Ratusan Warga Mengungsi

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Rabu, 20 Januari 2021 17:49 WIB

Rumah warga terendam banjir di Kecamatan Simpang Jernih, Kabupaten Aceh Timur, Rabu, 20 Januari 2021. Kredit: ANTARA/HO-BPBD Aceh Timur

TEMPO.CO, Banda Aceh - Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menyatakan ratusan warga di pedalaman Kabupaten Aceh Timur terpaksa harus mengungsi akibat banjir yang dipicu curah hujan tinggi, sehingga merendam rumah warga di sejumlah gampong (kelurahan/desa).

Baca:
Ini Sebab Banjir Besar Awal Tahun Pindah dari Jakarta ke Kalimantan

“Akibat hujan dengan intensitas tinggi, sehingga air sungai di Kecamatan Birem Bayeun meluap. Ketinggian banjir yang merendam rumah penduduk mencapai 80 sentimeter,” kata Kepala Pelaksana BPBA Ilyas di Banda Aceh, Rabu, 20 Januari 2021.

Ilyas menjelaskan banjir terjadi di Gampong Alur Nyamuk, Paya Bili Satu dan Paya Bili Dua di Kecamatan Birem Bayeun. Selain itu, juga di Gampong Pante Kera dan Gampong Batu Sumbang di Kecamatan Simpang Jernih dengan ketinggian air 20-80 sentimeter yang merendam ratusan unit rumah warga.

Akibat peristiwa itu, kata dia, data sementara korban terdampak sebanyak 595 jiwa (185 kepala keluarga) di Kecamatan Birem Bayeun. Sementara di Kecamatan Simpang Jernih 290 jiwa (103 kepala keluarga/KK).

Pengungsi di Kecamatan Birem Bayeun 85 jiwa (25 KK). Mereka memilih mengungsi ke titik aman, seperti rumah tetangga. Sedangkan pengungsi di Kecamatan Simpang Jernih 120 jiwa (50 KK),” katanya.

Advertising
Advertising

Petugas BPBD Aceh Timur, kata Ilyas, masih terus melakukan pendataan warga yang terdampak dan mengungsi akibat banjir tersebut. "Saat ini debit air terus bertambah di beberapa lokasi,” kata Ilyas.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Aceh Timur Ashadi mengatakan pihaknya telah meminta pihak kecamatan untuk segera menyediakan logistik dan dapur umum bagi masyarakat terdampak banjir.

“Tim satuan tugas terus memantau perkembangan banjir di pedalaman Aceh Timur. Kami juga mengingatkan masyarakat waspada, apalagi kondisi banjir terus meluas," kata Ashadi.

Sebelumnya, data dari Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) BPBA hingga Senin menunjukkan bahwa sepanjang 2021, banjir menjadi bencana yang paling dominan terjadi di wilayah provinsi paling barat Indonesia itu. Banjir dipicu curah hujan dengan intensitas tinggi.

Pusdatin BPBA mencatat terjadi 44 kejadian bencana, dengan rincian banjir 18 kali kejadian, termasuk sekali banjir bandang, 11 kali longsor dan sembilan kali kebakaran, dua kali kejadian kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), tiga kali pertiwa angin puting beliung, serta satu kali banjir dan longsor.

ANTARA

Berita terkait

BNPB Salurkan Dana Bantuan Rp 2,25 Miliar untuk Penanganan Erupsi Gunung Ruang

38 menit lalu

BNPB Salurkan Dana Bantuan Rp 2,25 Miliar untuk Penanganan Erupsi Gunung Ruang

BNPB meminta semua kebutuhan dasar masyarakat terdampak erupsi Gunung Ruang dapat segera dipenuhi.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

1 jam lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

11 jam lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

1 hari lalu

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

1 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

1 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

2 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

Data terakhir korban gempa mencapai 464 rumah rusak.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

2 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

3 hari lalu

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

Korban gempa Garut bertahan di rumah mereka yang rawan roboh karena tidak ada tempat pengungsian.

Baca Selengkapnya

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

3 hari lalu

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

Sebanyak 267 rumah warga terdampak gempa yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya