Peringatan Tim Riset Unpad untuk Vaksinasi Massal Warga Februari

Jumat, 29 Januari 2021 15:17 WIB

Petugas menyuntikkan dosis kedua CoronaVac di Rumah Sakit Jati Sampurna, Bekasi, Jawa Barat, Kamis, 28 Januari 2021. Rumah Sakit Jati Sampurna melakukan Penyuntikan dosis kedua vaksin COVID-19 untuk para tenaga medis dan tenaga kesehatan yang bertugas setelah sebelumnya mendapatkan vaksinasi penyuntikan dosis pertama pada 14 Januari 2021. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Bandung - Pemerintah berencana menggelar vaksinasi massal Covid-19 ke kalangan warga pada Februari 2021. Tim riset uji vaksin Sinovac dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) mengingatkan beberapa hal penting agar vaksinasi sukses.

Baca:
Covid-19, DIY Vaksinasi Massal 3.000 Tenaga Kesehatan Hari Ini

“Dari hasil penelitian bahwa vaksin itu memberikan hasil yang sangat optimal manakala disuntik dua kali,” kata manajer tim riset Eddy Fadlyana, Jumat, 29 Januari 2021.

Menurutnya, warga jangan merasa cukup dengan sekali suntikan vaksin Covid-19. Berdasarkan hasil riset 3 bulan yang sudah dilaporkan ke pemerintah, vaksin baru dapat meningkatkan antibodi hingga 99 persen setelah suntikan kedua. Jarak dua suntikan berselang 14 hari.

“Yang sudah divaksin harus tetap jaga protokol kesehatan sampai pandemi menurun dan cakupan vaksinasi minimal 70 persen,” ujar Eddy.

Sejauh ini, menurutnya, belum bisa diprediksi kapan pandemi akan surut atau hilang. Pemerintah menghitung waktu vaksinasi selama 1,5 tahun dengan percepatan sampai 1 tahun selesai.

Advertising
Advertising

Alasan warga yang sudah divaksinasi harus terus menjaga prtokol kesehatan karena berdasarkan hasil riset sejauh ini, khasiat atau efikasi vaksin Sinovac buatan Cina itu 65,3 persen. Artinya, kata Eddy, sekitar 65 dari 100 orang yang divaksinasi akan terlindungi, sisanya atau sekitar 35 orang yang divaksinasi masih bisa terpapar Covid-19. “Tapi kalau kena Covid-19 sakitnya ringan tidak sampai dirawat pakai ventilator,” kata Eddy.

Adapun kesakitan pasca vaksinasi, menurut dia, umumnya nyeri di bekas suntikan. Setelah dua hari sakit bekas suntikan akan hilang. Sementara relawan lain ada yang sempat demam sejenak dan ngilu suntikan terasa sampai ke tulang. Namun aktivitas hari berikutnya dilaporkan normal kembali.

Sementara pasca vaksinasi dua kali, tim riset mencatat gejala sakit pada 25 orang yang positif Covid-19 dari total 1.603 relawan. Rinciannya 7 orang dari kelompok vaksin, 18 dari kelompok plasebo atau cairan air. Hasilnya, gejala sakitnya sama dari dua kelompok itu. “Ada yang hilang pembauan, demam, ada juga yang diare,” ujar Eddy.

Pada kasus orang yang terkena Covid-19 setelah imunisasi pertama, suntikan keduanya tetap harus diberikan. Tanpa harus diulang suntikan pertamanya, imunisasi berlanjut ke suntikan kedua. “Dosisnya juga tidak perlu ditambah,” kata dia.

Orang yang sakit harus ditunda untuk vaksinasi Covid-19 kedua. Waktunya menyesuaikan kondisi tubuh setelah sehat. “Nanti dokter yang akan menentukan kapan boleh diimunisasi selanjutnya,” jelas Eddy.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Aplikasi Soal UTBK Sempat Mati pada Hari Pertama, Bagaimana Kemungkinannya Hari Ini?

2 jam lalu

Aplikasi Soal UTBK Sempat Mati pada Hari Pertama, Bagaimana Kemungkinannya Hari Ini?

Hari kedua Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) sebagai jalur kedua penyaringan masuk perguruan tinggi negeri dijadwalkan Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

14 jam lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

17 jam lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Agar Peserta Tetap Rapi, Panitia UTBK SNBT 2024 Sediakan Kemeja dan Sepatu Pinjaman

20 jam lalu

Agar Peserta Tetap Rapi, Panitia UTBK SNBT 2024 Sediakan Kemeja dan Sepatu Pinjaman

Mengatasi peserta yang berpakaian kurang pantas, panitia UTBK SNBT 2024 menyediakan kostum pinjaman, umumnya berupa kemeja dan sepatu.

Baca Selengkapnya

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

21 jam lalu

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

Artikel soal kerusakan alat pemantau erupsi Gunung Ruang menjadi yang terpopuler dalam Top 3 Tekno hari ini.

Baca Selengkapnya

Aplikasi Tes Sempat Mati Massal, Peserta UTBK di Unpad Dibuat Menunggu 2 Jam

1 hari lalu

Aplikasi Tes Sempat Mati Massal, Peserta UTBK di Unpad Dibuat Menunggu 2 Jam

Pelaksanaan UTBK SNBT tahun ini mengalami gangguan teknis pada hari pertama yang digelar serentak secara nasional pada Selasa, 30 April 2024.

Baca Selengkapnya

Cara Panitia Pengawas UPI hingga Unpad Cegah Upaya Kecurangan UTBK

1 hari lalu

Cara Panitia Pengawas UPI hingga Unpad Cegah Upaya Kecurangan UTBK

Pusat Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Bandung menerapkan berbagai macam cara untuk mengantisipasi kecurangan saat UTBK SNBT 2024

Baca Selengkapnya

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

1 hari lalu

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

Olahraga bisa menjadi investasi kesehatan di masa datang dan penting bagi anak muda zaman sekarang mengubah gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga.

Baca Selengkapnya

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

1 hari lalu

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

Kabar Atalia Praratya mundur dari pemilihan Wali Kota Bandung dibantah Waketum Golkar. Ini profil istri Ridwan Kamil tersebut.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

2 hari lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya