Studi Temukan Antibiotik Sebabkan Anak Laki Tumbuh Lebih Kecil

Reporter

Terjemahan

Sabtu, 30 Januari 2021 09:00 WIB

Ilustrasi anak perempuan dan laki-laki. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pemberian antibiotik kepada bayi laki-laki pada usia dua pekan pertamanya akan cenderung mempengaruhi pertumbuhan berat dan tinggi badannya kemudian. Kecenderungan ini tidak terlihat pada bayi atau anak perempuan.

Kepada beberapa bayi baru lahir diberikan antibiotik untuk mengobati dugaan infeksi bakteri dan mencegah sepsis. Samuli Rautava di University of Helsinki, Finlandia, dan koleganya lalu mengeksplorasi efek jangka panjang dari pemberian antibiotik itu pada bayi yang berusia kurang dari dua minggu.

Mereka lalu mencatat dan membandingkan pertumbuhan 12.422 anak sejak dari lahir sampai usia mereka mencapai enam tahun. Seluruh anak itu berasal dari kelahiran antara 2008 dan 2010 di Turku University Hospital, Finlandia. Dari antara anak-anak itu, 1.151 di antaranya diberikan antibiotik di usia 14 minggu pertamanya karena dokter menduga mereka terinfeksi bakteri.

Ternyata, Rautava dkk mendapati pemberian antibiotik pada bayi-bayi itu berdampak kepada pertumbuhan tinggi dan berat badan yang lebih rendah hingga usia enam tahun. Tapi ini hanya teramati pada bayi atau anak laki, tidak pada perempuan.

"Kami menunjukkan untuk pertama kalinya kalau paparan antibiotik pada hari-hari pertama kehidupan memiliki efek jangan panjang yang nyata," kata Rautava seperti isi hasil studi yang dimuat dalam jurnal Nature terbit 26 Januari 2021.

Advertising
Advertising

Para peneliti menduga antibiotik menyebabkan perubahan jangka panjang dalam mikrobioma lambung bayi, dan berdampak dalam pertumbuhan badan yang berkurang. "Bakteri dalam lambung adalah satu organ yang terlupakan," kata Omry Koren, anggota tim studi dari Bar-Ilan University, Israel.

Bakteri tersebut membantu mencerna makanan, melatih sistem imun dan melindungi dari bahaya bakteri asing. "Ketika kita menggunakan antibiotik untuk membunuh bakteri penyebab penyakit, kita bisa secara tak sengaja membunuh pula bakteri yang baik," kata Rautava menambahkan.

Perubahan dalam mikrobioma dalam lambung itulah yang diduga berada di balik pertumbuhan yang terpangkas pada anak laki-laki pasca pemberian atau penggunaan antibiotik. Untuk menguji hipotesis ini, tim studi menanam bakteri dari feses bayi yang menerima dan tidak menerima antibiotik pada tikus.

Hasilnya, mereka mendapati hasil yang sama: tikus jantan--dan tidak terjadi pada tikus betina--yang diberikan mikrobiota dari bayi-bayi yang pernah menerima pengobatan antibiotik tumbuh lebih kecil dibandingkan yang lain.

Kenapa efek itu hanya terlihat pada anak laki masih terus diteliti. Martin Blaser di Rutgers University, New Jersey, AS, menduganya karena berkaitan dengan perbedaan ekspresi gen pada usus berdasarkan seks. Sebagai catatan, laki dan perempuan sudah mengalami perbedaan genetik dalam usus sejak usia dua hari.

Baca juga:
Bakteri Asal Lereng Lawu Berpeluang Jadi Antibiotik Istimewa

Efek jangka panjang dari penggunaan obat antibiotik memang perlu diteliti lebih jauh tapi, Rautava berpendapat, jangan sampai melupakan pentingnya obat-obatan yang mencegah infeksi parah oleh bakteri pada bayi. "Antibiotik menyelamatkan banyak nyawa," kata dia.

NEWSCIENTIST | NATURE

Berita terkait

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

3 hari lalu

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

Bayi wajib melakukan imunisasi untuk mencegah bahaya kesehatan, terutama ketika berusia 1-2 bulan. Lantas, apa saja jenis imunisasi yang wajib dilakukan bayi?

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

3 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

5 hari lalu

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

Paparan parfum pada kulit bayi bisa menyebabkan iritasi bahkan infeksi pernapasan.

Baca Selengkapnya

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

5 hari lalu

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Cairan amnion dan substansi seperti verniks caseosa berperan dalam menciptakan aroma bayi yang khas.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

6 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

10 hari lalu

Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

Tak ada pedoman pasti kapan bayi mulai dapat dipijat untuk pertama kalinya.

Baca Selengkapnya

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

11 hari lalu

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.

Baca Selengkapnya

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

12 hari lalu

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.

Baca Selengkapnya

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

14 hari lalu

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

Berikut saran memberikan obat demam pada anak sesuai dosis dan usia serta agar tak dimuntahkan lagi.

Baca Selengkapnya

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

14 hari lalu

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?

Baca Selengkapnya