TEMPO.CO, Jakarta - Finlandia mengkonfirmasi temuan dua varian baru virus corona sekaligus di negaranya--satu varian menyebar dari Inggris dan satu berasal dari Afrika Selatan, Senin 28 Desember 2020. Padahal negara ini telah memberlakukan pembatasan perjalanan terhadap penumpang pesawat dari Inggris, menyadari penyebaran virus corona Covid-19 jenis baru yang 70 persen lebih infektif--artinya menular lebih cepat daripada sebelumnya.
Otoritas kesehatan Finlandia menyatakan satu orang terbukti positif terinfeksi VUI-202012/01, varian baru virus corona Covid-19 yang ditemukan menyebar di Inggris. Sedang dua orang juga didapati positif untuk infeksi varian baru kedua, 501.V2, yang sehari sebelumnya telah mendorong Afrika Selatan menembus angka satu juta kasus Covid-19.
Baca juga:
Mutasi Virus Corona, Pakar: Ada yang Sudah Sampai Indonesia, Ada yang Belum
Finlandia sendiri sejauh ini telah melaporkan 35.137 kasus Covid-19 dan 546 kematian sejak pandemi Covid-19 terjadi di awal tahun. Temuan kasus dua varian baru virus corona di negara Nordic itu menyusul laporan dari Korea Selatan yang juga mengkonfirmasi 'telah sampainya' varian asal Inggris di negara itu.
Badan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Korea menyatakan mendeteksinya pada tiga orang yang tiba di negara itu dari London, Inggris, pada 22 Desember lalu. Ketiganya menambah jumlah kasus Covid-19 di Korea Selatan menjadi 57.680 dengan angka kematian 819 orang.
Di bagian Bumi yang lain, varian baru virus corona yang sama juga dikonfirmasi sampai ke Madeira, pulau di wilayah Portugal. Lagi-lagi kedatangan warga dari Inggris yang membawanya.
Dua orang di Ontario, Kanada, juga telah dipastikan terinfeksi meski mereka tak diketahui memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri atau kontak risiko tinggi. Di Jepang, kasus pertama melibatkan seorang warganya yang baru kembali dari Inggris dan seorang anggota keluarganya.
Sementara di Swedia dilaporkan satu kasus dari seorang yang juga baru kembali dari Inggris. Orang itu jatuh sakit saat datang dan belakangan terbukti positif terinfeksi virus corona Covid-19 varian baru sebelum dikirim ke fasilitas isolasi.
Satu kasus di Prancis ditemukan pada warganya yang selama ini tinggal di Inggris dan sedang 'pulang kampung' sejak 19 Desember lalu. Dia menjalani isolasi mandiri dan dikabarkan dalam kondisi tanpa gejala.
Spanyol melaporkan kasus pertamanya pada Sabtu lalu dan belum ada detil yang diungkap. Kasus lainnya juga telah ditemukan di Denmark, Italia, Gibraltar, Belanda, dan Australia.
Baca juga:
Anjing Pelacak Corona di Bandara Cile, Simak Cara Kerja Mereka
Sekalipun terbukti mampu menyebar lebih cepat, belum ada buktinya kalau varian-varian baru virus corona Covid-19 itu menyebabkan gejala yang lebih berat atau akan mampu bertahan melawan vaksin Covid-19 yang baru saja disetujui digunakan di sejumlah negara.
NEWS.SKY