Gunung Semeru Luncurkan Lava Pijar 4 Kilometer, Timbul Awan Panas dan Hujan Abu

Selasa, 2 Februari 2021 12:29 WIB

Gunung Semeru kembali meluncurkan awan panas guguran, Selasa pagi, 2 Februari 2021. BPBD Lumajang

TEMPO.CO, Lumajang - Gunung Semeru kembali menggugurkan lava pijar sejauh kurang lebih 4 kilometer ke arah Besuk Kobokan, Selasa pagi, 2 Februari 2021. Aktivitas vulkanik tersebut menimbulkan awan panas gugur.

Baca:
Status Aktivitas Gunung Semeru Berpotensi Meningkat ke Siaga

Wakil Komandan Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, Sugiono, mengatakan awan panas guguran itu terjadi sekitar pukul 06.36 WIB.

"Sempat terjadi kepanikan di tengah aktivitas warga di bantaran sungai serta di ladang," kata purnawirawan TNI berpangkat terakhir Peltu ini, Selasa pagi.

Sugiono yang sedang berada di Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Semeru mengatakan jarak luncur sekitar 2 kilometer dari lidah lava. "Awan panas guguran menimbulkan kepulan asap putih kehitam-hitaman membubung tinggi mengarah ke utara," ujar Sugiono.

Dampak awan panas guguran ini menimbulkan hujan abu di sejumlah desa di kaki gunung dengan ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut ini. Ada enam desa yang terdampak, antara lain Desa Tambahrejo, Tumpeng, Kelapa Sawit, Penanggal, Pasruhambe dan Sumbermujur.

Advertising
Advertising

Ihwal aktivitas vulkanik Gunung Semeru ini, Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG), Kasbani, mengatakan guguran-guguran lava pijar memang sering terjadi.

"Letusan Semeru masih sangat intensif. Dalam satu hari bisa beberapa kali letusan sehari, bahkan terkadang sampai puluhan kali dalam sehari, tetapi erupsinya kecil-kecil," katanya.

"Yang membahayakan adalah kubah lava yang sudah terbentuk di atas. Dan juga tidak hanya itu, letusan-letusan dari Semeru ini juga membentuk gundukan, orang bilang sebagai cone. Ini juga tidak stabil dan bisa longsor ke bawah menjadi guguran awan panas," imbuhnya.

"Sementara Semeru kan sering meletus. Guguran lava pijarnya juga masih terjadi karena ada penumpukan di atas. Berpotensi juga terjadi lontaran-lontaran batu pijar yang diatas yang menumpuk itu," katanya.

Kasbani mengatakan Gunung Semeru sering melepas energinya melalui letusan-letusan kecil itu. "Saat energi dilepas, gundukan di atas yang tidak stabil menimbulkan guguran lava pijar. Kalau sudah menumpuk di bawah terkena hujan menjadi lahar dingin. Itu yang sering terjadi di Lumajang," ujarnya.

DAVID PRIYASIDHARTA

Berita terkait

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

10 jam lalu

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Pemerintah akan mengambil langkah permanen untuk memindahkan permukiman warga, khususnya di Pulau Ruang, pulau utama di kaki Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Ancaman dari Erupsi Gunung Ruang, 2 Desa Akan Dikosongkan Permanen

1 hari lalu

Ancaman dari Erupsi Gunung Ruang, 2 Desa Akan Dikosongkan Permanen

Sebanyak dua desa di Gunung Ruang di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, bakal dikosongkan.

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

2 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

3 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

Data terakhir korban gempa mencapai 464 rumah rusak.

Baca Selengkapnya

Erupsi Setinggi 2 Kilometer, Gunung Ruang Kembali Bestatus Awas

3 hari lalu

Erupsi Setinggi 2 Kilometer, Gunung Ruang Kembali Bestatus Awas

Gunung Ruang kembali meletus dan mengeluarkan kolom erupsi mencapai 2.000 meter dari atas puncak.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

3 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Aktivitas Meningkat Lagi, Gunung Ruang Kembali Berstatus Awas per Hari Ini

3 hari lalu

Aktivitas Meningkat Lagi, Gunung Ruang Kembali Berstatus Awas per Hari Ini

Dengan naiknya status aktivitas Gunung Ruang tersebut, daerah bahaya kembali diperlebar menjadi radius 6 kilometer. Termasuk waspada potensi tsunami

Baca Selengkapnya

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

4 hari lalu

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

Sebanyak 267 rumah warga terdampak gempa yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

5 hari lalu

Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

Ada tujuh kali gempa tektonik jauh yang terekam dengan amplitudo 4-26 mm, S-P 12-60 detik, dan lama gempa 29-533 detik.

Baca Selengkapnya

BPBD: Gempa M6,2 dari Laut Selatan Jawa Barat Berdampak Kerusakan dan Korban Luka

5 hari lalu

BPBD: Gempa M6,2 dari Laut Selatan Jawa Barat Berdampak Kerusakan dan Korban Luka

Gempa bermagnitudo 6,2 di Laut Selatan Jawa Barat tidak hanya terasa kencang dan lama getarannya.

Baca Selengkapnya