Ancaman Bahaya Masih Tinggi, Sleman Perpanjang Tanggap Darurat Gunung Merapi

Selasa, 2 Februari 2021 14:32 WIB

Awan panas guguran Gunung Merapi terlihat dari Kaliurang, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu 27 Januari 2021. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyatakan pada tanggal 27 Januari 2021 telah terjadi awan panas guguran di Gunung Merapi dengan jarak luncur maksimal 1200 meter ke arah hulu Sungai Krasak. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, kembali memperpanjang status tanggap darurat bencana Gunung Merapi mulai 1 hingga 28 Februari 2021.

Baca:
Kecepatan Pertumbuhan Kubah Lava Gunung Merapi Tiba-tiba Menurun Drastis

Perpanjangan status Merapi yang dituangkan dalam beleid Surat Keputusan Bupati Sleman Nomor 8/Kep.KDH /A/2021 itu menjadi perpanjangan kali ketiga sejak status Gunung Merapi naik dari Waspada menjadi Siaga per 5 November 2020 lalu.

Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan perpanjangan status itu dilakukan berdasarkan laporan hasil pemantauan aktivitas Gunung Merapi dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta nomor: 48/45/BGV.KE/2021 tanggal 28 Januari 2021.

"Masih terjadi peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Merapi, sehingga status aktivitas Merapi tetap pada Level III (Siaga)," kata Sri, Selasa, 2 Februari 2021.

Tanggap darurat bencana Merapi diperpanjang karena masih ada ancaman potensial bahaya berupa guguran lava, lontaran material vulkanik bila terjadi letusan
eksplosif luncuran awan panas sejauh 5 kilometer.

Advertising
Advertising

"Pemerintah Kabupaten Sleman masih direkomendasikan untuk melakukan mitigasi bencana akibat letusan Gunung Merapi yang bisa terjadi setiap saat," ujar Sri.

Sri menambahkan situasi saat ini masih terdapat 145 jiwa pengungsi Merapi yang merupakan warga Padukuhan Turgo, Kalurahan Purwobinangun, Kecamatan Pakem Sleman di barak Pengungsian Purwobinangun Kapanewon Pakem.

Selain itu ada 10 jiwa pengungsi yang merupakan warga Padukuhan Ngrangkah, Kalurahan Umbulharjo, Kapanewon Cangkringan di barak pengungsian Plosokerep, Kalurahan Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman. "Para pengungsi itu masih harus dipenuhi kebutuhan dasarnya," kata dia.

Kepala BPPTKG Yogyakarta Hanik Humaida mengatakan pada 2 Februari 2021 dalam periode pengamatan 00.00-06.00 WIB, Merapi masih meluncurkan guguran lava pijar 7 kali dengan jarak luncur maksimum 800 meter ke barat daya atau hulu Kali Krasak dan Boyong.

"Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya dan tetap mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi," kata dia.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Monyet Ekor Panjang Muncul di Pemukiman Sleman yang Berjarak 10 KM dari Gunung Merapi

1 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Muncul di Pemukiman Sleman yang Berjarak 10 KM dari Gunung Merapi

Memasuki bulan kemarau awal Mei ini, warga di Dusun Rejodani, Sariharjo, Ngaglik, Sleman Yogyakarta dikagetkan dengan kemunculan sejumlah monyet ekor panjang

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

2 hari lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

Kepala BNPB Sebut Masa Tanggap Darurat Erupsi Gunung Ruang hingga 14 Mei

4 hari lalu

Kepala BNPB Sebut Masa Tanggap Darurat Erupsi Gunung Ruang hingga 14 Mei

Kepala BNPB menyebutkan masa tanggap darurat erupsi Gunung Ruang di Pulau Ruang Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, hingga 14 Mei 2024

Baca Selengkapnya

BNPB Salurkan Dana Bantuan Rp 2,25 Miliar untuk Penanganan Erupsi Gunung Ruang

4 hari lalu

BNPB Salurkan Dana Bantuan Rp 2,25 Miliar untuk Penanganan Erupsi Gunung Ruang

BNPB meminta semua kebutuhan dasar masyarakat terdampak erupsi Gunung Ruang dapat segera dipenuhi.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

8 hari lalu

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

Korban gempa Garut bertahan di rumah mereka yang rawan roboh karena tidak ada tempat pengungsian.

Baca Selengkapnya

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

8 hari lalu

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

Kapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir mengajak masyarakat Distrik Aifat, Maybrat, yang masih mengungsi kembali pulang

Baca Selengkapnya

Sastrawan Joko Pinurbo Wafat, Istri : Saya Belum Siap

10 hari lalu

Sastrawan Joko Pinurbo Wafat, Istri : Saya Belum Siap

Keluarga sastrawan Joko Pinurbo alias Jokpin tampak begitu terpukul atas berpulangnya sang penyair pada usia 61 tahun, Sabtu pagi 27 April 2024 di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut Penurunan Risiko Bencana Sepatutnya Jadi Indikator Kepala Daerah

13 hari lalu

Ma'ruf Amin Sebut Penurunan Risiko Bencana Sepatutnya Jadi Indikator Kepala Daerah

Wapres Ma'ruf Amin meminta dalam penanggulangan bencana berbagai tindakan preventif penyelamatan dan rehabilitasi harus dieksekusi secara sinergi.

Baca Selengkapnya

Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

15 hari lalu

Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kirab Bergada hingga Jathilan Iringi Warga Lereng Merapi Budi Daya Sorgum

15 hari lalu

Kirab Bergada hingga Jathilan Iringi Warga Lereng Merapi Budi Daya Sorgum

Iringan kesenian lokal itu sebagai harapan sorgum yang baru pertama kali dibudidayakan di lereng Merapi itu bisa memberikan manfaat.

Baca Selengkapnya