GeNose Bisa 100 Ribu Kali Tes Covid-19, Cek Keunggulannya

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Rabu, 3 Februari 2021 11:19 WIB

Petugas meniup kantong nafas untuk dites dengan GeNose C19 di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Ahad, 24 Januari 2021. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) dan Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro mengatakan satu unit GeNose C19 mampu melakukan 100 ribu kali tes untuk skrining Covid-19.

Baca:
Harga GeNose di Pasaran Sampai Rp 90 Juta, UGM Resah

Alat skrining yang memanfaatkan kecerdasan artifisial itu mampu mendeteksi seseorang yang baru dua hari terpapar Covid-19, sedangkan tes PCR atau rapid antigen belum mampu mendeteksi pada periode yang sama.

"Membutuhkan waktu kurang dari 3 menit para penumpang untuk mengetahui hasilnya (skrining Covid-19 menggunakan GeNose) dan yang tidak kalah penting adalah masalah harga pengetesan, harga total dari mesinnya itu sekitar Rp 60 juta tetapi bisa dipakai untuk 100.000 kali tes jadi artinya sangat memudahkan penumpang untuk bergerak tanpa memberatkan tentunya uang yang harus dikeluarkan," kata Menristek dalam kunjungannya ke Stasiun Pasar Senen yang ditayangkan secara virtual, Jakarta, Rabu.

Menristek dan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melakukan kunjungan kerja ke Stasiun Pasar Senen dalam rangka pemberlakuan layanan GeNose C19, "hidung elektronik" atau alat pengendus yang dikembangkan oleh Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk mendeteksi Covid-19 yang lebih cepat dan akurat.

Advertising
Advertising

"Saya mengapresiasi Pak Menhub yang sudah memberikan dukungan dan melakukan pertama kali di kereta api di Stasiun Pasar Senen ini dengan harapan nantinya bisa dipergunakan lebih luas dan saya mengapresiasi bahwa pemakaiannya ini bertahap sambil kita menyempurnakan sistem dan prosedurnya," tutur Menristek.

Penerapan tes menggunakan GeNose di Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Yogyakarta akan diberlakukan mulai 5 Februari 2021. Setelah itu akan diimplementasikan di bandara.

GeNose merupakan salah satu produk inovasi Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 yang berada di bawah koordinasi Kementerian Riset dan Teknologi/BRIN.

Hasil tes dari GeNose tergolong cepat, yakni kurang dari tiga menit dan alat itu bisa digunakan sebanyak lebih dari 100 ribu kali.

Alat skrining itu mendeteksi volatile organic compound (VOC) yang terkandung dalam embusan napas seseorang.

GeNose sudah mendapat izin edar dari Kementerian Kesehatan dan sudah diuji validitasnya terhadap tes berbasis PCR pada hampir 2.000 sampel.

GeNose memiliki tingkat akurasi 93-95 persen dengan sensitivitas 89-92 persen dan spesifitas 95-96 persen.

"Karena GeNose ini menggunakan pendekatan yang namanya kecerdasan artifisial maka mesin ini akan selalu memperbaiki akurasi dari pemeriksaan jadi semakin banyak dipakai semakin akurat dan selalu di-update oleh tim dari UGM yang merupakan penemu dari mesin GeNose ini," ujar Menristek.

Distribusi GeNose dikelola oleh PT Swayasa Prakarsa dengan harga eceran GeNose tertinggi (HET), yaitu sebesar Rp 62 juta per unit (belum PPn).

Menristek Bambang menuturkan GeNose digunakan sebagai alat penapisan (screening) Covid-19 dan bukan menggantikan tes PCR karena tes PCR tetap menjadi gold standard untuk diagnosis Covid-19.

"Justru GeNose ini tujuannya adalah skrining untuk memisahkan mana yang 'boleh naik kereta', mana 'yang kalau dia positif' maka harus dilakukan langsung pemeriksaan tes PCR sesudah itu," tuturnya.

Menurut Menristek, GeNose bisa menjadi pengganti yang jauh lebih baik daripada thermometer gun sehingga ketika penumpang naik kereta sudah dalam kondisi relatif bebas dari paparan virus corona penyebab Covid-19.

"Kami harapkan GeNose ini akan bermanfaat bagi upaya kita di satu sisi menjaga protokol kesehatan dengan tetap menerapkan 3M tetapi di sisi lain kita juga mulai mendorong adanya pemulihan ekonomi," ujar Menristek.

ANTARA

Berita terkait

Guru Besar UGM Kembangkan Alat Skrining Pencegahan Malnutrisi Pasien di Rumah Sakit

1 menit lalu

Guru Besar UGM Kembangkan Alat Skrining Pencegahan Malnutrisi Pasien di Rumah Sakit

Guru Besar UGM, Profesor Susetyowati, mengembangkan sistem skrining untuk mencegah malnutrisi pasien dalam perawatan. Skrining hanya butuh 5 menit.

Baca Selengkapnya

Kaji Efek Heatwave Asia, Peneliti BRIN Temukan Hot Spell 40 Derajat di Bekasi

1 hari lalu

Kaji Efek Heatwave Asia, Peneliti BRIN Temukan Hot Spell 40 Derajat di Bekasi

Bukan heatwave yang mengancam wilayah Indonesia. Simak hasil kajian tim peneliti BRIN berikut.

Baca Selengkapnya

Hari Susu Dunia, UGM Siap Pecahkan Rekor MURI Minum 11.690 Susu oleh Mahasiswa

1 hari lalu

Hari Susu Dunia, UGM Siap Pecahkan Rekor MURI Minum 11.690 Susu oleh Mahasiswa

Fakultas Peternakan (Fapet) Universitas Gadjah Mada (UGM) siap pecahkan rekor MURI minum 11.690 susu oleh mahasiswa pada peringatan hari susu sedunia.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Studi Lutesium-177-PSMA untuk Obat Nuklir Kanker Prostat

1 hari lalu

Peneliti BRIN Studi Lutesium-177-PSMA untuk Obat Nuklir Kanker Prostat

Peneliti BRIN Rien Ritawidya mengembangkan studi Lutesium-177-PSMA untuk obat nuklir kanker prostat

Baca Selengkapnya

Satelit NEO-1 Karya BRIN Masuki Tahap Penyelesaian, Diluncurkan Akhir 2024 atau Awal 2025

1 hari lalu

Satelit NEO-1 Karya BRIN Masuki Tahap Penyelesaian, Diluncurkan Akhir 2024 atau Awal 2025

BRIN mengembangkan konstelasi satelit untuk observasi bumi. Satelit NEO-1 kini memasuki tahap penyelesaian akhir.

Baca Selengkapnya

UKT Prodi Kedokteran Mahal: Berikut Besaran UKT Secara Umum di 5 Kampus

1 hari lalu

UKT Prodi Kedokteran Mahal: Berikut Besaran UKT Secara Umum di 5 Kampus

UKT bagi mahasiswa Kedokteran dikenal paling mahal di antara jurusan lain. Ternyata hal ini bergantung pada kebutuhan terhadap alat praktik, lokasi kampus, dan lainnya.

Baca Selengkapnya

Pencegahan DBD Masih yang Paling Efektif untuk Mengatasinya

1 hari lalu

Pencegahan DBD Masih yang Paling Efektif untuk Mengatasinya

Mencegah lebih baik daripada mengobati, begitu juga dengan DBD. Berikut penjelasan Kemenkes.

Baca Selengkapnya

5 Kampus Negeri yang Mengalami Kenaikan Biaya Kuliah di 2024

1 hari lalu

5 Kampus Negeri yang Mengalami Kenaikan Biaya Kuliah di 2024

Kenaikan biaya kuliah itu menuai protes dari kalangan mahasiswa, seperti UGM, Unsoed, dan ITB.

Baca Selengkapnya

Profil Kawasan Wallacea, Surga Biodiversitas yang Diintai Ancaman Kerusakan Lingkungan

2 hari lalu

Profil Kawasan Wallacea, Surga Biodiversitas yang Diintai Ancaman Kerusakan Lingkungan

Kawasan Wallacea seluas 347 ribu kilometer persegi diisi 10 ribu spesies tumbuhan. Sebagian kecil dari jumlah tersebut sudah terancam punah.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Identifikasi Indikator Potensi Gempa Bumi di Sumatera Paling Selatan

2 hari lalu

Peneliti BRIN Identifikasi Indikator Potensi Gempa Bumi di Sumatera Paling Selatan

Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN melakukan penelitian untuk mengidentifikasi indikator potensi gempa bumi di Sumatera bagian paling selatan.

Baca Selengkapnya