Astronom ITB: Lesatan Hujan Meteor Tidak Berbahaya, Kecuali yang Sporadis

Rabu, 3 Februari 2021 12:13 WIB

Hujan Meteor Geminid. NASA

TEMPO.CO, Jakarta - Hujan meteor Alpha Centaurid yang bisa diamati di Indonesia sedang berlangsung sejak 31 Januari hingga 20 Februari 2021. Menurut astronom dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Taufiq Hidayat, lesatan hujan meteor tidak membahayakan manusia. “Kecuali meteor sporadis yang tidak berasal dari hujan meteor,” ujarnya Selasa malam, 2 Fabruari 2021.

Baca:
Heboh Dentuman Keras di Buleleng Bali Diduga Meteor Meledak di Udara

Taufiq mengatakan, hujan meteor berasal dari debu, es, atau gumpalan yang merupakan sisa jejak komet di angkasa. Ketika jalur orbit komet itu bertemu dengan lintasan orbit Bumi, sisa material itu bergesekan dengan atmosfer Bumi hingga muncul lesatan seperti kembang api. “Hujan meteor punya jejak di langit biasanya malam,” kata mantan Direktur Observatorium Bosscha itu.

Hujan meteor dalam semalam misalnya bisa muncul berkali-kali, namun lesatannya tampak singkat. Waktu hujan meteor bisa diperkirakan, begitu pula arah kemunculannya yang merujuk pada suatu rasi bintang tertentu sebagai petunjuk bagi pengamat di Bumi. Karena hujan meteor berupa debu antariksa yang bergesekan dengan atmosfer, material itu akan hancur di angkasa. “Batuan komet itu berpori banyak sehingga mudah hancur,” ujarnya.

Lain halnya dengan meteor sporadis. Materialnya berupa bongkahan batu padat dan biasanya mengandung unsur logam. “Lebih tidak terprediksi, bisa datang kapan saja,” kata Taufiq. Meteorid atau meteor yang sampai di bumi itu berharga karena dapat memberikan informasi ilmiah dan bisa ditelusuri dari mana sumbernya.

Selain itu, jenis meteorid yang sangat berharga itu jika mengandung besi tergolong langka. Batu meteorid seperti itu berasal dari bagian inti planet, seperti di Bumi yang intinya adalah besi. “Batuan besi itu sempat berproses menjadi cikal bakal planet tapi ditabrak benda di dekatnya,” kata dia. Pecahannya berserakan di luar angkasa.

Advertising
Advertising

Sebelumnya dilaporkan ada temuan batu meteor yang jatuh di Kampung Astomulyo, Dusun 5, Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung, pada Kamis, 28 Januari 2021. Dosen Program Studi Sains Atmosfer dan Keplanetan Institut Teknologi Sumatera Robiatul Muztaba memastikan batu itu sebagai meteorid karena mengandung unsur logam.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

37 menit lalu

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

Keberadaan UU Cipta Kerja tidak memberi jaminan dan semakin membuat buruh rentan.

Baca Selengkapnya

Agar Peserta Tetap Rapi, Panitia UTBK SNBT 2024 Sediakan Kemeja dan Sepatu Pinjaman

1 hari lalu

Agar Peserta Tetap Rapi, Panitia UTBK SNBT 2024 Sediakan Kemeja dan Sepatu Pinjaman

Mengatasi peserta yang berpakaian kurang pantas, panitia UTBK SNBT 2024 menyediakan kostum pinjaman, umumnya berupa kemeja dan sepatu.

Baca Selengkapnya

Cara Panitia Pengawas UPI hingga Unpad Cegah Upaya Kecurangan UTBK

1 hari lalu

Cara Panitia Pengawas UPI hingga Unpad Cegah Upaya Kecurangan UTBK

Pusat Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Bandung menerapkan berbagai macam cara untuk mengantisipasi kecurangan saat UTBK SNBT 2024

Baca Selengkapnya

Lulus Magister Administrasi Bisnis ITB, Influencer Dokter Tirta Raih Predikat Cumlaude

1 hari lalu

Lulus Magister Administrasi Bisnis ITB, Influencer Dokter Tirta Raih Predikat Cumlaude

Bersama lulusan lain, dokter Tirta menghadiri Sidang Terbuka Wisuda Kedua ITB Tahun Akademik 2023/2024 di Gedung Sabuga, ITB.

Baca Selengkapnya

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

1 hari lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya

ITB Siap Gelar UTBK SNBT 2024, Peserta Disarankan Datang Pakai Angkutan Umum

3 hari lalu

ITB Siap Gelar UTBK SNBT 2024, Peserta Disarankan Datang Pakai Angkutan Umum

ITB siap 100 persen menggelar UTBK SNBT 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua RT Palugada di Balik Rekor MURI Jalan Gang 8 Malaka Jaya Duret Sawit

3 hari lalu

Ketua RT Palugada di Balik Rekor MURI Jalan Gang 8 Malaka Jaya Duret Sawit

Salah satu Rukun Tetangga (RT) di wilayah Jakarta Timur kini tercatat dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

Baca Selengkapnya

Budi Gunadi Sadikin Terpilih sebagai Ketua Majelis Wali Amanat ITB

5 hari lalu

Budi Gunadi Sadikin Terpilih sebagai Ketua Majelis Wali Amanat ITB

Pemilihan Budi Gunadi Sadikin itu berlangsung secara musyawarah untuk mufakat dalam rapat pleno perdana MWA ITB di Gedung Kemenristekdikti.

Baca Selengkapnya

Biaya Kuliah ITB 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

8 hari lalu

Biaya Kuliah ITB 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

Rincian perkiraan biaya kuliah jalur SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri ITB tahun akademik 2024

Baca Selengkapnya

8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

9 hari lalu

8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperingati Hari Bumi dengan aktivitas yang menghargai dan melindungi planet ini. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya