Sultan HB X Minta Pengawasan Mobilitas Warga Tingkat RT Diperketat

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Minggu, 7 Februari 2021 06:51 WIB

Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menyampaikan pidato dalam peringatan sewindu Undang-undang Keistimewaan di Keraton Yogyakarta, Senin 31 Agustus 2020. TEMPO | Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta pengawasan mobilitas warga di tingkat RT/RW selama pelaksanaan pengetatan secara terbatas kegiatan masyarakat (PTKM) di daerah ini lebih diperketat.

Baca:
Penurunan Kasus Covid-19 Kecil, Sultan Perpanjang PPKM di Yogya

"Bagaimana memperkuat pengawasan untuk memotong penularan di level paling bawah, dalam arti di pedukuhan, kelurahan, sampai RT/RW," kata Sultan di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Sabtu, 6 Februari 2021.

Menurut dia, hal itu sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo yang meminta agar pengawasan mobilitas masyarakat di tingkat mikro diperkuat untuk memutus penularan.

Dengan memperketat pengawasan mobilitas warga di level RT/RW, Sultan berharap penularan Covid-19 di Yogyakarta yang sudah ke arah keluarga dan tetangga ini bisa segera dibatasi.

"Karena kalau penularan sudah keluarga dan tetangga jadi masalah besar," kata dia.

Advertising
Advertising

Pengawasan itu, kata dia, akan diterapkan dengan gerakan "Jogo Wargo". Artinya, antarwarga di perdesaan sampai level RT/RW memiliki kesadaran untuk saling menjaga agar tidak saling menularkan Covid-19.

Salah satunya, antarwarga saling mengingatkan untuk tidak saling berkunjung sementara waktu, kecuali didasari kepentingan mendesak.

"Kalau tidak penting tidak usah pergi. Kalau pergi ya tetap protokol kesehatan diterapkan, dan tidak berkerumun. Harapan kita masyarakat lebih tertib mengurangi penularan," kata dia.

Sultan mengatakan bahwa PTKM di Yogyakarta yang segera berakhir pada 8 Februari, akan kembali diperpanjang untuk kali ketiga sampai 23 Februari 2021. Kendati demikian, perpanjangan itu tetap menunggu keputusan pemerintah pusat.

Untuk mendukung pengawasan mobilitas masyarakat di level mikro, menurut dia, pemerintah desa diperbolehkan memanfaatkan APBDes. Pemerintah pusat, kata dia, juga akan mengeluarkan regulasi untuk mendukung pemanfaatan anggaran itu. "Jadi sebetulnya, kalau dikatakan tidak ada duit kan bisa ambil dari situ. Jadi tidak ada alasan lagi," kata Sultan.

ANTARA

Berita terkait

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

13 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

16 jam lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

1 hari lalu

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

Persoalan sampah di Yogyakarta seolah tak kunjung usai penutupan permanen Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Piyungan awal Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

1 hari lalu

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

Puluhan orang tersengat ubur-ubur. Sebelumnya akhir April, sejumlah wisatawan dilaporkan tersengat ubur ubur saat bermain di Pantai Krakal Gunungkidul

Baca Selengkapnya

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

1 hari lalu

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

Penggemar tanaman anggrek yang berencana melancong ke Yogyakarta akhir pekan ini, ada festival menarik yang bisa disaksikan.

Baca Selengkapnya

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

2 hari lalu

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

Indonesian Heritage Agency (IHA) yang bertugas menangani pengelolaan museum dan cagar budaya nasional sejak September 2023.

Baca Selengkapnya

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

2 hari lalu

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

Selokan yang menghubungkan wilayah Sleman Yogyakarta dan Magelang Jawa Tengah itu dibangun pada masa Hindia Belanda 1909. Kini jadi prangko.

Baca Selengkapnya

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

2 hari lalu

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

Sampah yang masuk ke TPS 3R Nitikan Yogyakarta akan diolah menjadi bahan bakar alternatif Refused Derived Fuel (RDF).

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

3 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

3 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya