Hujan Ekstrem Sebelum Semarang Banjir, Ini Catatan BMKG

Reporter

Tempo.co

Minggu, 7 Februari 2021 10:12 WIB

Personel Tim Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kementerian PUPR Jawa Tengah memotret jalan yang terendam banjir di kawasan Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 6 Februari 2021. Sejumlah jalan di kawasan cagar budaya dengan julukan "Little Netherland" yang dibangun pada masa pemerintahan Kolonial Belanda sekitar abad ke-18 itu terendam banjir dengan ketinggian bervariasi antara sekitar 20- 60 cm akibat curah hujan tinggi sejak Jumat malam. ANTARA FOTO/Aji Styawan

TEMPO.CO, Jakarta - Hujan disertai petir sepanjang Sabtu dinihari hingga pagi, 6 Februari 2021, menyebabkan Kota Semarang banjir di banyak wilayahnya. Data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Stasiun Klimatologi Semarang, menunjukkan curah hujan yang turun terukur hingga 183 milimeter atau tergolong ekstrem.

Dalam siaran pers yang dibagikannya, Minggu 7 Februari 2021, Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Semarang, Sukasno, merinci curah hujan itu terukur di Pos Hujan Beringin Kecamatan Ngaliyan. Adapun di Stasiun Meteorologi Ahmad Yani juga tercatat sebesar 171 mm. Keduanya sama tergolong hujan ekstrem karena lebih dari 150 mm dalam sehari.

Curah hujan terendah yang dicatatnya pun tergolong masih lebat, yakni 69 mm di Pos Hujan Meteseh Kecamatan Tembalang. Kategori hujan lebat adalah 50-100 mm. "Intensitas lebat-sangat lebat-ekstrem," kata Sukasno tentang hujan yang turun sepanjang dinihari hingga pagi itu.

Berdasarkan data AWS Stasiun Klimatologi Semarang, hujan terjadi sejak jam 00.10 WIB. Intensitas hujan mulai meningkat menjadi lebat dan sangat lebat sejak pukul 02.10 WIB. Periode intensitas hujan itu berlangsung sampai dengan pukul 05.30 WIB dan bahkan pukul 07.00 WIB.

Berdasarkan Citra Satelit Himawari, awan konvektif memang telah diperkirakan sebelumnya kalau mulai tumbuh pada pukul 02.00 WIB dan semakin bertambah hingga menjelang pukul 07.00 WIB. Pertumbuhan awan tersebut memicu hujan yang terjadi di Kota Semarang dengan intensitas ringan sejak pukul 02 WIB dan bertambah intensitas sedang-lebat pada pukul 05-06 WIB dan mulai menurun hujannya dengan intensitas ringan-sedang pada pukul 07 WIB.

Advertising
Advertising

Menurut Sukasno, BMKG Semarang telah mencoba memperingatkan gejala cuaca tersebut beberapa kali bagi masyarakat setempat. Dia menunjuk adanya Peringatan Dini Cuaca Ekstrem pada 6 Februari dari Pukul 01.30 WIB dan diupdate pukul 05.20 WIB. "Kota Semarang termasuk salah satu wilayah yang masuk dalam Peringatan Dini tersebut," katanya.

Baca juga:
Hujan Jauh Lebih Esktrem di Banjir Kalsel, Ini Data BMKG

Mundur dua hari, BMKG juga telah mengeluarkan Informasi Prakiraan Cuaca berbasis Dampak SIGNATURE 4 Februari 2021 yang berlaku 5 Februari 2021 pukul 07.00 WIB sampai dengan 6 Februari 2021 pukul 07.00 WIB melalui laman resminya. Kota Semarang banjir telah diprediksi lewat peta Potensi Dampak Hujan Lebat untuk Dampak Banjir/Bandang di wilayah Jawa Tengah dengan kategori Waspada, di mana ibu kota provinsi itu termasuk di dalamnya.

Berita terkait

Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

1 jam lalu

Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

Menurut Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto, fenomena hawa panas memiliki karakteristik yang berbeda dan tak memenuhi kriteria sebagai gelombang panas.

Baca Selengkapnya

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

3 jam lalu

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

Fenomena gelombang panas (heatwave) seperti yang baru saja membekap wilayah luas di daratan Asia terjadi karena terperangkapnya udara panas

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

4 jam lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

10 jam lalu

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

Potensi hujan signifikan terjadi karena kontribusi dari aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO), Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial.

Baca Selengkapnya

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

18 jam lalu

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

Suhu panas muncul belakangan ini di Indonesia, setelah sejumlah besar wilayah daratan benua Asia dilanda gelombang panas (heat wave) ekstrem.

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

1 hari lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah Indonesia dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Baca Selengkapnya

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

1 hari lalu

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

1 hari lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

2 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

2 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya