Di Papua Barat, Nadiem Dorong Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah

Reporter

Antara

Sabtu, 13 Februari 2021 15:04 WIB

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim saat meninjau sejumlah sekolah dalam kunjungan kerja di Sorong, Papua Barat, Jumat 12 Februari 2021. (FOTO ANTARA/ Ernes Kakisina)

TEMPO.CO, Sorong - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengatakan bahwa sekolah di Provinsi Papua Barat yang kesulitan atau bahkan tidak memiliki jaringan internet untuk melakukan pembelajaran secara tatap muka. Aktivitas belajar mengajar secara langsung tak dapat dihindari namun harus menggunakan protokol kesehatan Covid-19.

Menurut Nadiem,itu juga berlaku untuk sekolah di lokasi lain terutama di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). "Belajar dengan cara tatap muka bagi daerah yang tidak ada jaringan internet dilakukan agar anak-anak tidak ketinggalan pelajaran," katanya saat kunjungan kerja hari ketiga di Kepulauan Sorong, Papua Barat, Jumat 13 Februari 2021.

Baca juga:
Banyak Sekolah Masih Daring, Menteri Nadiem: Kemauan Daerah Masih Rendah

Nadiem menegaskan, itu bisa dilakukan disertai penerapan protokol kesehatan yang ketat sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 namun semua itu kembali kepada keputusan pemerintah daerah, kepala sekolah, dan komite sekolah. "Sebab kewenangan diberikan kepada daerah untuk memutuskan sesuai kondisi," katanya lagi.

Nadiem mengingatkan adanya, dan masih berlaku, Surat Keputusan Bersama 4 menteri yang dikeluarkan untuk memastikan bahwa di setiap daerah dapat memecahkan permasalahan-permasalahan yang ada. SKB 4 menteri itu pula yang dianjurkannya kepada kabupaten dan provinsi di Papua Barat untuk memulai proses tatap muka bagi sekolah di daerah yang tidak ada jaringan internet untuk melakukan pembelajaran jarak jauh.

"Belajar tatap muka diatur dengan baik dan mengutamakan protokol kesehatan misalnya satu Minggu tiga kali tatap muka sudah cukup agar anak-anak tidak ketinggalan pelajaran," kata eks bos Gojek tersebut.

Baca:
Anak Positif Covid-19 di Indonesia: 74 Ribu Kasus, 3 Ribuan Klaster Sekolah

Tetapi semua itu tergantung pada kepala sekolah dan komite sekolah. Jika sekolah memperbolehkan, Nadiem berharap pemerintah daerah harus memberikan dukungan agar berjalan lancar dan sesuai dengan protokol kesehatan.

Berita terkait

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

8 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

11 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

21 jam lalu

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

Bencana alam melanda sejumlah wilayah di Tanah Air dalam sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

22 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

23 jam lalu

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

BCA menggelar rangkaian Appreciation Day Sekolah Bakti BCA bertema "Building Better Future: Nurturing Dreams, Growing Leaders

Baca Selengkapnya

Menteri Nadiem: Unair PTN Terbaik Pertama Sebagai Badan Hukum

1 hari lalu

Menteri Nadiem: Unair PTN Terbaik Pertama Sebagai Badan Hukum

Universitas Airlangga (Unair) meraih penghargaan terbaik pertama kategori Perguruan Tinggi Negeri Sebagai Badan Hukum dari Mendikbud-Ristek.

Baca Selengkapnya

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

1 hari lalu

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

FSGI prihatin karena masih tingginya kasus-kasus kekerasan di satuan pendidikan dalam perayaan hardiknas 2024

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

1 hari lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

1 hari lalu

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

Kapan jadwal pendaftaran sekolah kedinasan pada 2024? Ini penjelasan Kemenpan RB serta syarat yang harus dipenuhi ketika mendaftar.

Baca Selengkapnya