Gempa Jepang Terkini di Fukushima, Gempa Susulan Berjarak 10 Tahun

Reporter

Tempo.co

Senin, 15 Februari 2021 11:13 WIB

Petugas memeriksa gerbang yang roboh akibat guncangan gempa bumi di Koori, Fukushima, Jepang, 14 Februari 2021. Gempa tersebut mengakibatkan ratusan orang terluka dan listrik ratusan ribu rumah padam. Kyodo/via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Gempa Jepang terkini berkekuatan 7,1 Magnitudo yang terjadi pada Sabtu, 13 Februari lalu, diduga masih merupakan gempa susulan dari gempa utama 11 Maret 2011. Tepat sepuluh tahun lalu gempa 9,0 M mengguncang hebat dan memicu tsunami dahsyat, hingga 23 meter. Gempa kala itu juga dikenang karena menyebabkan tiga dari 11 reaktor nuklir di Fukushima bocor.

"Gempa sekarang ini ibarat menuntaskan urusan yang belum selesai secara keseluruhan saat peristiwa gempa besar pada 2011 tersebut," kata Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami di Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono, mengungkapkan.

Dia menerangkan, deformasi yang hebat terjadi di zona megathrust pada 11 Maret 2011. Diduga, pada bagian slab lempeng yang menunjam lebih dalam masih menyimpan medan tegangan yang terakumulasi. "Dan belum rilis sehingga baru dilepaskan dalam bentuk gempa besar tadi malam," katanya lewat akun media sosialnya pada Minggu 14 Februari 2021.

Berdasarkan catatan yang ada, guncangan gempa 2011 menyebabkan lantai laut sejauh 650 kilometer utara-selatan bergeser 10-20 meter. Posisi Jepang berpindah beberapa meter ke arah timur, dan perairan pantainya anjlok setengah meter.

Gelombang tsunami menerjang daratan seluas 560 km persegi di Pulau Honshu yang merupakan daratan utama Jepang. Korban tewas sebanyak 19 ribu orang, selain kerusakan parah pelabuhan dan kota di mana lebih dari sejuta bangunan runtuh maupun rusak.

Advertising
Advertising

Titik lokasi gempa berkekuatan 7,1 M di Jepang yang mengguncang Fukushima dan 5 prefektur lainnya, Sabtu 13 Februari 2021. Twitter/@DaryonoBMKG

Terhadap pertanyaan gempa susulan yang masih terjadi setelah sepuluh tahun, Daryono menjawab, "Aftershocks tidak dapat kita batasi secara sempit dalam waktu yang relatif singkat pasca gempa kuat." Menurut dia, proses membangun keseimbangan medan tegangan di zona gempa dapat memakan waktu yang cukup lama.

Baca juga:
BMKG: Fenomena Gempa Susulan di Majene Agak Aneh

Seperti diketahui, peristiwa gempa yang dilabeli 'gempa ulang tahun ke-10' yang mengguncang Fukushima dan lima prefektur lain pada Sabtu lalu berpusat di laut. Berbeda dengan sepuluh tahun lalu, gempa Jepang terkini itu tak sampai menyebabkan tsunami. Gempa berkekuatan 7,1 dalam skala Magnitudo itu memiliki sumber di kedalaman 54 kilometer.

WORLD-NUCLEAR

Berita terkait

Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

12 jam lalu

Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

Ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan awan atau terjadinya hujan di sebagian wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

13 jam lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada

Baca Selengkapnya

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

19 jam lalu

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

BMKG mencatat gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan terjadi di Bawean, Gresik, Jawa Timur, pada Minggu pagi ini, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Kelembapan Udara Bisa Sampai 100 Persen

21 jam lalu

Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Kelembapan Udara Bisa Sampai 100 Persen

Prediksi cuaca Jakarta hari ini, Minggu 5 Mei 2024, diawali dengan cerah berawan merata di seluruh wilayahnya pada pagi ini.

Baca Selengkapnya

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

1 hari lalu

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

Saat tubuh terpapar suhu ataupun hawa panas, respons alami tubuh adalah dengan memproduksi keringat untuk mendinginkan diri.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

1 hari lalu

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

Fenomena heatwave di sebagian wilayah Asia selama sepekan belakangan tidak terkait dengan kondisi suhu panas di Indonesia

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

1 hari lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

1 hari lalu

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

BMKG memastikan suhu panas di Indonesia masih bagian dari kondisi tahunan, seperti kemarau, bukan akibat heatwave.

Baca Selengkapnya

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

1 hari lalu

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

BMKG memprakirakan kondisi cuaca suatu area berdasarkan data numerik. Hujan ringan, sedang, dan lebat dibedakan berdasarkan intensitas airnya.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

1 hari lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

Prakiraan cuaca BMKG memperkirakan cuaca Jakarta hari ini cerah berawan dan hujan ringan. Sebagian wilayah waspada potensi hujan disertai petir.

Baca Selengkapnya