Statistikawan Unpad Catat Penurunan Kasus Baru Covid-19 dalam 2 Pekan

Senin, 15 Februari 2021 13:15 WIB

Ilustrasi tes usap atau swab antigen Covid-19. ANTARA/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Bandung - Statistikawan dari Universitas Padjadjaran (Unpad), Yuyun Hidayat, mencatat adanya penurunan kasus baru Covid-19 selama dua pekan terakhir di Indonesia. Prediksinya, hingga pekan depan angka kasus baru mingguan itu akan menurun.

Baca:
Covid-19 Yogya Tembus 25 Ribu Kasus, Penambahan Harian Terendah Sejak November

Penurunan itu terjadi setelah angka kasus barunya konsisten naik selama 13 pekan sejak 7 November 2020.

Berdasarkan hasil analisis datanya dari Center for Systems Science and Engineering (CSSE) di Johns Hopkins University, penurunan kasus baru Covid-19 di Indonesia mulai terjadi pada titik periode 30 Januari hingga 6 Februari 2021.

Angkanya, menurut Yuyun, berjumlah 80.697 kasus baru. Sementara pada pekan sebelumnya, yaitu periode 23-30 Januari, kasus baru Covid-19 berjumlah 88.839 orang.

Kemudian pada periode terbaru yaitu 6-13 Februari, angka kasus barunya melorot jadi 61.693 orang. Penurunan kasus baru itu ikut mengurangi angka total kasus aktif mingguan periode pekan sebelumnya, yaitu 31 Januari–6 Februari yang berjumlah 176.433 orang.

Advertising
Advertising

Walau begitu, menurutnya kondisi ini masih terlalu prematur untuk berbangga sebab angka kasus mingguan di Indonesia masih besar. “Dari 10 negara di Asia, Indonesia masih di puncak daftar dengan 161.731 kasus aktif pada periode 7-13 Februari 2021,” kata Yuyun, Senin, 15 Februari 2021.

Dia menduga ada faktor perubahan perilaku pada orang-orang yang tidak terinfeksi sehingga tetap tidak terinfeksi. Untuk mengetahui penyebab pastinya, pemerintah perlu membuat penelitian. “Penyebab penurunan harus dianalisis secara ilmiah, tidak bisa dikira-kira secara serampangan,” ujarnya.

Penelitian itu, menurutnya, penting untuk menjawab pertanyaan, apakah penurunan kasus terjadi secara sistematik atau acak (random). Setelah penyebab itu diketahui, selanjutnya dirancang terobosan program baru karena hasil program selama hampir setahun ini dinilainya tidak signifikan untuk melawan infeksi Covid-19. “Ini waktu yang tepat untuk mulai melakukan root cause analysis,” kata Yuyun.

Prediksinya, pada pekan ini periode 14-20 Februari total kasus Covid-19 berkisar antara 1.255.419–1.303.575, adapun perkiraan kasus aktifnya antara 117.059–211.565.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Profil 14 Bakal Calon Rektor Unpad, Ada Dosen dari Universitas Sebelas April

1 hari lalu

Profil 14 Bakal Calon Rektor Unpad, Ada Dosen dari Universitas Sebelas April

Panitia Pemilihan Rektor Unpad sudah menetapkan 14 bakal calon dari total 16 pendaftar. Profilnya beragam, mulai dari wakil dekan hingga dosen.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

UTBK Hari Kedua di UPI Bandung Mulus, Gangguan Teknis Tak Terulang

2 hari lalu

UTBK Hari Kedua di UPI Bandung Mulus, Gangguan Teknis Tak Terulang

SNPMB jelaskan gangguan teknis yang mengganggu pelaksanaan UTBK hari pertama di banyak lokasi. Laporan dikelompokkan ke dalam 2 kategori.

Baca Selengkapnya

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

3 hari lalu

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Cairan amnion dan substansi seperti verniks caseosa berperan dalam menciptakan aroma bayi yang khas.

Baca Selengkapnya

Aplikasi Soal UTBK Sempat Mati pada Hari Pertama, Bagaimana Kemungkinannya Hari Ini?

3 hari lalu

Aplikasi Soal UTBK Sempat Mati pada Hari Pertama, Bagaimana Kemungkinannya Hari Ini?

Hari kedua Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) sebagai jalur kedua penyaringan masuk perguruan tinggi negeri dijadwalkan Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Agar Peserta Tetap Rapi, Panitia UTBK SNBT 2024 Sediakan Kemeja dan Sepatu Pinjaman

4 hari lalu

Agar Peserta Tetap Rapi, Panitia UTBK SNBT 2024 Sediakan Kemeja dan Sepatu Pinjaman

Mengatasi peserta yang berpakaian kurang pantas, panitia UTBK SNBT 2024 menyediakan kostum pinjaman, umumnya berupa kemeja dan sepatu.

Baca Selengkapnya