Kubah Lava Misterius di Tengah Kawah Gunung Merapi Akhirnya Tersingkap

Jumat, 19 Februari 2021 19:50 WIB

Kubah lava Gunung Merapi terlihat dari Desa Kalitengah, Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta, Jumat 10 April 2020. Menurut laporan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta pada tanggal 27 Maret - 2 April 2020, analisis morfologi area kawah menggunakan foto udara menunjukan volume kubah lava telah mencapai 291 ribu meter kubik dan sedikit mengalami perubahan bentuk. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

TEMPO.CO, Yogyakarta - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) akhirnya berhasil mendapatkan data lebih rinci soal kubah lava kedua Gunung Merapi yang berada di bagian tengah kawah. Gunung Merapi pada fase erupsi 2021 ini diketahui untuk pertama kalinya dalam sejarah memiliki dua kubah lava, yakni di bagian barat daya dan tengah kawah.

Hanya saja, untuk kubah lava bagian tengah kawah, sejak terdeteksi keberadaannya awal Februari 2021, sulit diukur volume dan diketahui kondisi morfologi lainnya. Faktor cuaca tak pernah mendukung bagi BPPTKG melakukan pengukuran. “Tapi per 17 Februari lalu kami berhasil mendapatkan data kubah lava Merapi bagian tengah,” ujar Kepala BPPTKG Hanik Humaida, Jumat 19 Februari 2021.

Hanik mengungkap kubah lava bagian tengah kawah itu, setelah dihitung penampang melintangnya, memiliki volume 426.358 meter kubik, atau sedikit lebih besar dibanding volume kubah lava bagian barat daya yang sebesar 398.000 meter kubik. Kubah lava bagian tengah itu memiliki panjang 160 meter, lebar 120 meter, dan tinggi 50 meter.

Meski volume kubah bagian tengah kawah lebih besar, namun kecepatan pertumbuhannya hanya berkisar 10 ribu meter kubik per hari. Hanik membandingkan dengan pertumbuhan kubah bagian barat daya yang sudah 25 ribu meter kubik per hari.

“Kecepatan pertumbuhan kubah lava ini ke arah barat namun inipun kecepatannya masih termasuk kecil untuk ukuran Merapi,” kata Hanik. Dia belum bisa memastikan sampai kapan pertumbuhan kubah lava Merapi itu akan selesai, terlebih kecepatannya sangat lamban.

Advertising
Advertising

Hanik juga mengungkapkan, kondisi kubah lava di bagian tengah kawah juga masih memiliki jarak dengan bagian pinggir kubah bagian barat daya. Belum bisa diketahui pasti apa kedua kubah lava itu akan bersatu menjadi satu kesatuan kubah lava.

Hanik menuturkan aktivitas Gunung Merapi hingga saat ini masih berstatus Siaga. Kondisi deformasi dan kandungan gas menurun. "Tidak ada pula tekanan magma berlebih sebagai indikasi tidak ada tambahan suplai magma serta arah dan ancaman erupsi masih ke barat daya,” ujarnya.

Baca juga:
Pertama Kali Gunung Merapi Miliki 2 Kubah Lava, Masyarakat Diminta Waspada

BPPTKG mencatat pula intensitas erupsi Gunung Merapi masih tergolong rendah dan jarak luncuran awan panas maksimal adalah 3,5 kilometer dari puncak. “Ini masih cukup jauh dari pemukiman penduduk yang jarak terdekatnya dari puncak 6,5 kilometer,” ujarnya.

Berita terkait

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

1 hari lalu

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Pemerintah akan mengambil langkah permanen untuk memindahkan permukiman warga, khususnya di Pulau Ruang, pulau utama di kaki Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Sebanyak 5.719 Warga Sekitar Gunung Ruang Belum Dievakuasi, BNPB: Butuh Tiga Hari

1 hari lalu

Sebanyak 5.719 Warga Sekitar Gunung Ruang Belum Dievakuasi, BNPB: Butuh Tiga Hari

Erupsi di Gunung Ruang masih berdampak pada terputusnya akses lalu lintas di tujuh bandar udara terdekat.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Akan Evakuasi 9 Ribu Warga Imbas Erupsi Gunung Ruang

1 hari lalu

Pemerintah Akan Evakuasi 9 Ribu Warga Imbas Erupsi Gunung Ruang

Pemerintah akan mengevakuasi 9.083 warga yang berada di Pulau Tagulandang dalam radius 7 km dari pusat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

2 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

3 hari lalu

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

Artikel soal kerusakan alat pemantau erupsi Gunung Ruang menjadi yang terpopuler dalam Top 3 Tekno hari ini.

Baca Selengkapnya

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

3 hari lalu

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.

Baca Selengkapnya

Gunung Ruang Erupsi Lagi, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara Hari Ini

3 hari lalu

Gunung Ruang Erupsi Lagi, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara Hari Ini

Gunung Ruang kembali erupsi. Operasional Bandara Sam Ratulangi kembali ditutup hari ini.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang Selasa Pagi Hasilkan Kolom Setinggi 5 Kilometer, Radius Bahaya Jadi 7 Kilometer dan Ada Potensi Tsunami

4 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang Selasa Pagi Hasilkan Kolom Setinggi 5 Kilometer, Radius Bahaya Jadi 7 Kilometer dan Ada Potensi Tsunami

Batu-batuan material erupsi Gunung Ruang mencapai daerah yang cukup jauh radiusnya.

Baca Selengkapnya

Erupsi Setinggi 2 Kilometer, Gunung Ruang Kembali Bestatus Awas

4 hari lalu

Erupsi Setinggi 2 Kilometer, Gunung Ruang Kembali Bestatus Awas

Gunung Ruang kembali meletus dan mengeluarkan kolom erupsi mencapai 2.000 meter dari atas puncak.

Baca Selengkapnya

Status Gunung Ruang Turun, Warga Dilarang Memasuki Kampung Pumpente dan Laingpatehi

8 hari lalu

Status Gunung Ruang Turun, Warga Dilarang Memasuki Kampung Pumpente dan Laingpatehi

Kampung Pumpente dan Laingpatehi masuk dalam radius kawasan rawan bencana di kaki Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya