Pascagempa Mamuju-Majene, Kasus Covid-19 di Sulawesi Barat Melonjak

Reporter

Antara

Sabtu, 20 Februari 2021 12:37 WIB

Pengungsi korban gempa antre untuk mendapatkan bantuan logistik dari TNI AD di Stadion Manakarra, Mamuju, Sulawesi Barat, Ahad, 17 Januari 2021. Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto meminta aparat TNI-Polri melakukan pengawalan terkait pendistribusian bantuan kepada korban gempa di Sulawesi Barat. ANTARA/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Mamuju - Bencana gempa dianggap telah membuka keran peningkatan jumlah kasus Covid-19 di Sulawesi Barat. Seperti diketahui gempa berkekuatan 6,2 Magnitudo mengguncang Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat, pada 15 Januari 2021. Sebanyak 105 orang tewas, belasan ribu bangunan rusak, dan puluhan ribu jiwa kini mengungsi.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Barat, Didi Asran, mengatakan kalau sebelum terjadi bencana gempa, yakni pada 6 Januari 2021, tercatat 2.020 kasus positif Covid-19. Angka itu meningkat lebih 100 persen pada 10 Februari 2021 menjadi 4.701 kasus.

"Bahkan, per hari ini jumlahnya sudah mencapai 5.042 orang yang terpapar Covid-19," kata Didi Asran, Jumat 19 Februari 2021.

Ia mengingatkan masyarakat agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Diakuinya, adanya pengungsian dan menggejalanya masyarakat yang kurang disiplin lagi pascagempa membuka ruang bagi meningkatnya angka positif Covid-19 tersebut.

"Untuk itu, saya meminta seluruh masyarakat Sulbar agar kembali peduli dan waspada dengan risiko tertular Covid-19," ujarnya sambil menambahkan pemerintah daerah dijanjikannya lebih maksimal menerapkan 3T atau testing, tracing, dan treatment.

Didi Asran menjabat Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan setelah Muhammad Alief Satria, kepala dinas, meninggal karena Covid-19. "Bencana gempa bumi ini memang memberi dampak yang luar biasa," kata dia.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Sulawesi Barat, Safaruddin Sanusi, berdalih, walaupun sosialisasi telah masif dilakukan, namun suasana pascagempa menyebabkan potensi penyebaran penyakit infeksi itu semakin terbuka. Apalagi, lanjutnya, masyarakat tak lagi menggubris bahaya dari virusnya.

Advertising
Advertising

Baca juga:
Berita Terkini Covid-19 Global: Indonesia Telah Langkahi Peru

"Sekarang karena situasi sudah mulai agak tenang pasacagempa, saya harap masyarakat mulai kembali disiplin menerapkan protokol kesehatan," katanya.

Berita terkait

BPBD: Gempa M6,2 dari Laut Selatan Jawa Barat Berdampak Kerusakan dan Korban Luka

9 menit lalu

BPBD: Gempa M6,2 dari Laut Selatan Jawa Barat Berdampak Kerusakan dan Korban Luka

Gempa bermagnitudo 6,2 di Laut Selatan Jawa Barat tidak hanya terasa kencang dan lama getarannya.

Baca Selengkapnya

Gempa Bikin Warga Garut Berhamburan dan Trauma, Kaca Jendela Bergetar Kencang

4 jam lalu

Gempa Bikin Warga Garut Berhamburan dan Trauma, Kaca Jendela Bergetar Kencang

Masyarakat Kabupaten Garut, Jawa Barat, dikagetkan dengan gempa bumi yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024, sekitar pukul 23.30 WIB.

Baca Selengkapnya

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

6 jam lalu

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

BMKG memperbarui informasi gempa yang mengguncang kuat dari laut selatan Pulau Jawa pada Kamis menjelang tengah malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa M6,5 Malam Ini, Guncangan Terkuat di Sukabumi dan Tasikmalaya

7 jam lalu

Gempa M6,5 Malam Ini, Guncangan Terkuat di Sukabumi dan Tasikmalaya

Berikut data dan penjelasan dari BMKG tentang sebaran dampak gempa itu dan pemicunya.

Baca Selengkapnya

Gempa dari Laut Selatan Malam Ini, Guncangannya Dirasa Kencang dan Lama

8 jam lalu

Gempa dari Laut Selatan Malam Ini, Guncangannya Dirasa Kencang dan Lama

Gempa mengguncang dari Laut Selatan Pulau Jawa pada Sabtu malam ini, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

11 jam lalu

Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas intra-slab subduksi banda.

Baca Selengkapnya

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

12 jam lalu

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 4,8 mengguncang wilayah Banten dan sekitarnya. BMKG mencatat waktu kejadiannya pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 15.27 WIB.

Baca Selengkapnya

Gempa M4,8 di Laut Guncang Banten dan Sekitarnya, Disusul Gempa M3,3

12 jam lalu

Gempa M4,8 di Laut Guncang Banten dan Sekitarnya, Disusul Gempa M3,3

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar bawah laut.

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

14 jam lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

15 jam lalu

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa tersebut dirasakan di Kabupaten Boalemo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, Kota Gorontalo hingga Kabupaten Pohuwato.

Baca Selengkapnya