FKUI Terlibat Uji Klinis Terbesar Evaluasi Pengobatan Covid-19

Reporter

Antara

Sabtu, 20 Februari 2021 19:32 WIB

Dexamethasone, obat yang telah beredar luas ini, ditemukan mampu mengurangi risiko kematian pasien Covid-19 dengan gejala yang parah. (REUTERS/YVES HERMAN)

TEMPO.CO, Depok - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) akan terlibat dalam Uji Acak Evaluasi Terapi Covid-19 atau The Randomised Evaluation of Covid-19 Therapy atau yang juga disebut studi RECOVERY. Ini adalah sebuah uji klinis terbesar di dunia untuk mengevaluasi pengobatan Covid-19.

Studi RECOVERY pertama dilaksanakan di Inggris pada Maret 2020 dan membuahkan rekomendasi penggunaan obat jenis steroid dexamethasone dan obat anti-inflamasi tocilizumab. Kedua jenis obat terbukti mampu secara signifikan mengurangi risiko kematian ketika diberikan kepada pasien rawat inap dengan gejala Covid-19 berat.

Baca juga:
Sejuta Kasus Covid-19 di Indonesia, FKUI Beri 5 Catatan Penyebab

"Studi RECOVERY yang dilaksanakan di Inggris sebelumnya telah membantu Indonesia untuk merencanakan sumber dayanya lebih efektif," kata Erni Juwita Nelwan dari FKUI selaku peneliti utama yang juga Ketua Studi RECOVERY di Indonesia, Jumat 19 Februari 2021.

Dia mencontohkan, obat antimalaria chloroquine/hydroxychloroquine yang sudah bisa langsung dicoret. Sebaliknya dengan dexamethasone yang disebutnya telah masuk dalam rekomendasi pengobatan Covid-19 di rumah sakit di Indonesia.

Advertising
Advertising

Erni menjelaskan, pelaksanaan studi RECOVERY di Indonesia merupakan salah satu hasil dari kemitraan yang sudah terjalin antara FKUI dan University of Oxford, serta dukungan dari berbagai mitra penelitian dan rumah sakit di Indonesia.

Universities of Indonesia and Oxford Clinical Research Laboratory (IOCRL) adalah sebuah fasilitas pendukung uji klinis di Jakarta hasil dari kemitraan dua lembaga tersebut. Fasilitas itu juga akan membantu proses pelaksanaan dan koordinasi studi ini RECOVERY di Indonesia.

Sementara itu, rumah sakit yang sudah bergabung untuk studi RECOVERY di Indonesia adalah RS Metropolitan Medical Centre (MMC) Jakarta, RS Martha Friska Medan, dan RS Hasan Sadikin Bandung. "Beberapa rumah sakit lainnya akan segera bergabung," katanya.

Menurut Erni, studi di Indonesia akan diawali dengan mengevaluasi penggunaan aspirin dan kolkisin karena obat ini sudah tersedia dan terjangkau. Namun, seperti pelaksanaan studi RECOVERY di Inggris, uji coba ini bersifat adaptif dan obat baru akan ditambahkan seiring waktu.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan, Slamet, mengatakan uji klinis RECOVERY sangat penting untuk menemukan pengobatan Covid-19 yang efektif dan dapat digunakan di seluruh dunia. Hasilnya dapat dimanfaatkan dengan cepat di Indonesia dan negara berpenghasilan rendah dan menengah lainnya.

"Kami sangat bangga bahwa para peneliti Indonesia berperan serta dan menjadi bagian dari sebuah uji klinis penting di dunia,” kata dia.

Baca juga:
Dekan FKUI: Dexamethasone Bisa Jadi Pisau Bermata Dua

Dekan Fakultas Kedokteran UI, Ari Fahrial Syam, mengatakan FKUI juga sangat senang dapat menjadi bagian dari tim peneliti studi RECOVERY. Dia berharap dengan partisipasinya itu, para peneliti Indonesia bisa membuat terobosan-terobosan yang relevan dengan konteks Indonesia dan negara-negara berkembang lainnya.

Berita terkait

Bamsoet Dukung UI Racing Team Berlaga di Formula Student Czech 2024

2 hari lalu

Bamsoet Dukung UI Racing Team Berlaga di Formula Student Czech 2024

Bambang Soesatyo mendukung para mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang tergabung dalam UI Racing Team ikut dalam kompetisi Formula Student Czech 2024

Baca Selengkapnya

Penjelasan Guru Besar FKUI Soal Kenapa 1 Juta Lebih WNI Pilih Berobat di Luar Negeri

2 hari lalu

Penjelasan Guru Besar FKUI Soal Kenapa 1 Juta Lebih WNI Pilih Berobat di Luar Negeri

Jokowi menyebut 1 juta lebih WNI berobat ke luar negeri. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Universitas Indonesia Jaring Calon Mahasiswa Baru Melalui UI Open Days 2024

2 hari lalu

Universitas Indonesia Jaring Calon Mahasiswa Baru Melalui UI Open Days 2024

Universitas Indonesia menggelar UI Open Days 27-28 April 2024 untuk menjaring calon mahasiswa baru.

Baca Selengkapnya

Jurnal Internasional IJTech Milik FTUI Kembali ke Posisi Q1

5 hari lalu

Jurnal Internasional IJTech Milik FTUI Kembali ke Posisi Q1

IJTech milik FTUI kembali menjadi jurnal terindeks kuartil tertinggi (Q1) berdasarkan pemeringkatan SJR yang dirilis pada April 2024

Baca Selengkapnya

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

6 hari lalu

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UI memaparkan sejumlah risiko kehamilan di luar usia 20-35 tahun. Kondisi itu memerlukan antisipasi lebih dini.

Baca Selengkapnya

Komunitas Budaya UI Bacakan Surat RA Kartini, Ide-ide Emansipasi Kembali Bergaung

7 hari lalu

Komunitas Budaya UI Bacakan Surat RA Kartini, Ide-ide Emansipasi Kembali Bergaung

Menyambut Hari Kartini, komunitas Bakul Budaya FIB UI membacakan surat-surat bersejarah RA Kartini.

Baca Selengkapnya

49 Tahun TMII Gagasan Tien Soeharto, Pembangunannya Tuai Pro-kontra

7 hari lalu

49 Tahun TMII Gagasan Tien Soeharto, Pembangunannya Tuai Pro-kontra

Tie Soeharto menggagas dibangunnya TMII sebagai proyek mercusuar pemerintahan Soeharto. Proses pembangunannya menuai pro dan kontra.

Baca Selengkapnya

Seleksi Talent Scouting UI Loloskan 625 Calon Mahasiswa Baru dari 15 Provinsi dan Dua dari Luar Negeri

8 hari lalu

Seleksi Talent Scouting UI Loloskan 625 Calon Mahasiswa Baru dari 15 Provinsi dan Dua dari Luar Negeri

Peserta Talent Scouting akan menempuh pendidikan global dengan lingkungan berbahasa Inggris di Sarjana Kelas Internasional UI.

Baca Selengkapnya

5 Hari Lebaran, Polisi Catat Ada 1.370 Kecelakaan dan 200 Orang Tewas

9 hari lalu

5 Hari Lebaran, Polisi Catat Ada 1.370 Kecelakaan dan 200 Orang Tewas

Korlantas Polri mencatat ada ribuan kecelakaan lalu lintas selama 5 hari Lebaran. Dari jumlah total itu ada ratusan nyawa terenggut.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

9 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya