Satgas Covid: Limbah Medis Harus Dikelola dengan Baik Saat PPKM Mikro

Reporter

Tempo.co

Editor

Erwin Prima

Minggu, 21 Februari 2021 14:14 WIB

Petugas otoritas kepabeanan memperlihatkan bungkus plastik berisi masker buatan Cina yang diselundupkan dari Malaysia, di Kantor Bea dan Cukai Dumai di Riau, Jumat, 22 Januari 2021. Otoritas Pabean Dumai dalam sebuah operasi rahasia berhasil menyita empat unit truk pengangkut 201 karton obat-obatan, APD jenis masker dan 550 karung berisi limbah sarung tangan medis bekas pakai dari China yang diselundupkan dari Malaysia di Rokan Hilir pada 15 Januari 2021. ANTARA/Aswaddy Hamid

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19, Alexander K. Ginting, mengatakan limbah medis di tingkat RT, RW, dan desa atau kelurahan harus dikelola dengan baik saat pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat berbasis mikro (PPKM Mikro).

Baca:
Jawa Barat Kesulitan Atasi Limbah Medis Covid-19 1,7 Ton Sehari

“Kalau limbah medis hasil PPKM Mikro tidak dikelola dengan baik, dia akan menjadi sumber infeksi di RT, RW atau desa tersebut,” ujarnya dalam acara Hari Peduli Sampah Nasional dan Puncak Pekan Peduli Limbah Masker Masyarakat yang digelar secara daring, Minggu, 21 Februari 2021.

Untuk itu, dia meminta sosialisasi penanganan limbah medis di masa PPKM Mikro harus sampai ke desa, RT, dan RW. “Artinya juga ke Posko Desa, di sana ada Babinsa, Kader Desa, Babinkamtibnas, Kepala Desa atau Lurah,” ujarnya.

Dia juga mengingatkan tidak ada jaminan bahwa bakteri, jamur, virus, akan menghilang dengan melakukan daur ulang limbah medis. Menurut data Satgas, masa hidup virus SARS-CoV-2 di permukaan limbah medis kaca mencapai 5 hari, limbah medis kayu 4 hari, limbah medis plastik 3 hari, dan limbah medis karton 1 hari.

Terkait limbah masker Covid-19, menurutnya, risiko kegagalan pengelolaan limbah masker Covid-19 akan menyebabkan pencemaran lingkungan dan merusak ekosistem, pembuangan limbah sembarangan terutama ke badan air, penyalahgunaan masker bekas oleh oknum, peningkatan timbulan limbah medis terbengkalai, peningkatan risiko penyebaran infeksi, overload kapasitas bed rumah sakit, peningkatan jumlah timbulan limbah medis lebih tinggi.

Advertising
Advertising

Lia G. Partakusuma, Ketua Subbidang Penanganan Limbah Medis Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19, mengatakan dalam hal penanganan limbah medis, masyarakat dapat membantu dengan melakukan pemilahan.

Langkah pemilahan dari rumah tangga akan membantu petugas yang berisiko tinggi saat melakukan pengelolaan limbah medis.

Sementara untuk warga yang sehat, kata Lia, dianjurkan untuk menggunakan masker kain. “Supaya tidak lebih banyak lagi mencemari lingkungan,” ujarnya.

Terkait pengelolaan sampah dari hotel isolasi mandiri, Direktur Penilaian Kinerja Pengelolaan Limbah B3 dan Limbah Non B3 KLHK, Sinta Saptarina Soemiarno, mengatakan selama pandemi, ada diskresi limbah medis dimusnahkan pada incinerator 800 derajat Celcius.

“Untuk limbah medis, tetap perlu ada pencatatan Dinas Lingkungan Hidup, izin penggunaan incinerator 800 derajat. Di UU 32/2009 tentang pengelolaan limbah, pengelolaan limbah B3 jika tidak dilakukan di tempat semestinya, perlu izin,” ujarnya.

Berita terkait

Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

6 hari lalu

Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

Bisakah penyakit Lyme akibat gigitan serangga disembuhkan? Tentu saja asal tak terlambat diobati karena komplikasinya beragam.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

9 hari lalu

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

Masyarakat diminta mewaspadai imunodefisiensi pada anak bila ditemui gejala berikut. Simak penjelasan pakar kesehatan anak.

Baca Selengkapnya

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

12 hari lalu

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

Menjaga kebersihan tangan merupakan upaya mencegah berbagai penyakit infeksi dan bagian dari cara hidup sehat. Ini cara yang dianjurkan.

Baca Selengkapnya

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

13 hari lalu

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

Dua startup asal Indonesia, MYCL dan Sampangan, mendapat pendanaan dari Philanthropy Asia Summit 2024 karena sukses mengelola limbah.

Baca Selengkapnya

Sambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2

14 hari lalu

Sambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2

PGE berkomitmen dalam penghematan konsumsi energi dan pengendalian jumlah limbah.

Baca Selengkapnya

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

14 hari lalu

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

15 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

15 hari lalu

Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

Terapi ikan bisa menghilangkan sel kulit mati, namun dapat berbahaya jika kebersihan kolam tidak terjaga.

Baca Selengkapnya

Empat Teknisi Septic Tank Cirebon Super Block Mall Tewas, Polisi Periksa Enam Saksi

24 hari lalu

Empat Teknisi Septic Tank Cirebon Super Block Mall Tewas, Polisi Periksa Enam Saksi

Empat teknisi itu tewas setelah melakukan perawatan rutin di ruang septic tank Cirebon Super Block Mall

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

25 hari lalu

Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

Masyarakat diminta mewaspadai penyakit kronis yang bisa timbul kembali di masa Lebaran karena tidak dikontrol seperti saat berpuasa.

Baca Selengkapnya