Ada Harimau di Ladang Cabai, BKSDA Masih Mencari Jejaknya

Reporter

Antara

Rabu, 24 Februari 2021 08:58 WIB

Seekor harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) berada di ladang warga di Nagari Simpang Tanjung Nan Ampek, Kecamatan Danau Kembar, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Kamis, 3 Desember 2020. Petugas BKSDA Sumbar bersama tim dokter hewan Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya (PR-HSD) melakukan penghalauan dan upaya penangkapan sejumlah harimau Sumatera yang dilaporkan masuk ke ladang warga di daerah itu. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

TEMPO.CO, Mukomuko - Tim dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, langsung meluncur ke lokasi kemunculan dua harimau di ladang Desa Lubuk Bangko, Kecamatan Selagan Raya. Hasilnya, mereka belum menemukan bukti atau jejaknya.

"Tapi kami belum merasa puas, malam ini kami patroli lagi kalau memang informasinya harimau masih berada di sini,” kata Kepala BKSDA Resor Kabupaten Mukomuko, Mustadin, Selasa malam 23 Februari 2021.

Mustadin mengatakan, timnya langsung mengecek ke lokasi usai dapat informasi ada harimau masuk ladang warga di desa itu. Bersama mereka adalah petugas dari Taman Nasional Kerinci Seblat, anggota polisi dan warga desa.

Sebanyak dua ekor harimau sumatera yang diduga berasal dari kawasan hutan lindung di daerah dilaporkan masuk ke ladang cabai warga di Desa Lubuk Bangko sejak beberapa hari ini. Ini adalah kejadian kedua yang dilaporkan di Mukomuko setelah Januari lalu, atau yang ketika jika dihitung dari kemunculan dua harimau di ladang di Kabupaten Solok, Desember lalu.

Untuk kejadian terbaru, saksi adalah Narangko, warga Kecamatan Selagan Raya. Dia mengatakan melihat dua ekor harimau, satu dewasa dengan ukuran panjang kurang lebih 1,5 meter dan satu anak, di ladang cabai merah. Dia lalu bersembunyi dalam pondok sebelum dijemput beramai-ramai oleh warga desa.

Advertising
Advertising

BKSDA Kabupaten Mukomuko bersama TNKS, KPHP, camat , dan warga Kecamatan Selagan Raya melakukan pengecekan tempat kemunculan harimau sumatera di ladang cabai milik warga di wilayah ini, Selasa 23 Februari 2021. (ANTARA/HO)



Mustadin menyatakan peduli terhadap masyarakat yang merasa resah atas laporan kemunculan harimau itu. “Kami ikut patroli bersama dengan polisi, TNKS, KPHP di sini untuk memastikan keberadaan harimau sumatera di wilayah ini,” ujarnya.

Baca juga:
Harimau Masuk Ladang di Mukomuko, Camat: Ada Warga yang Sombong

Namun, ia mengatakan belum bisa menindaklanjuti dengan pemasangan perangkap yang diberi umpan anjing atau kambing sebelum mendapati bukti keberadaan si harimau.

Berita terkait

LBH Padang Desak Pemerintah Cabut Izin Tambang Galian C di Kabupaten Solok

4 hari lalu

LBH Padang Desak Pemerintah Cabut Izin Tambang Galian C di Kabupaten Solok

LBH Padang mendesak pemerintah mencabut izin tambang untuk melindungi lingkungan dan jalan nasional di Air Dingin, Kabupaten Solok.

Baca Selengkapnya

Warga Kabupaten Mukomuko Tewas Diserang Buaya Saat Mencari Lokan

12 hari lalu

Warga Kabupaten Mukomuko Tewas Diserang Buaya Saat Mencari Lokan

Warga Kabupaten Mukomuko dilaporkan tewas diserang buaya saat mencari lokan di Sungai Selagan. Kasus kedua dalam dua tahun ini.

Baca Selengkapnya

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

16 hari lalu

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

Sepanjang tahun lalu, 5 warga Timor mati digigit buaya dan 10 luka-luka. Tahun ini sudah satu orang yang tewas.

Baca Selengkapnya

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

28 hari lalu

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

Lewat publikasi ilmiah, sampel sehelai rambut itu dipastikan dari seekor harimau jawa.

Baca Selengkapnya

Pengamat: IKN Bukan Smart Forest City, tapi Kota dalam Kebun Kayu

32 hari lalu

Pengamat: IKN Bukan Smart Forest City, tapi Kota dalam Kebun Kayu

Pemerintah menyatakan 177 ribu Ha area IKN berupa kawasan lindung, namun menurit peneliti Auriga hanya 42 ribu Ha yang berupa hutan permanen.

Baca Selengkapnya

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

33 hari lalu

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

Ekolog satwa liar Sunarto menjelaskan konflik Harimau Sumatera dengan manusia akibat beberapa faktor termasuk kondisi individual dan habitatnya.

Baca Selengkapnya

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

33 hari lalu

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

Setelah dikonfirmasi BKSDA kembali, satwa dilindungi harimau sumatera itu diketahui sudah keluar dari saluran air namun masih sempat berkeliaran.

Baca Selengkapnya

Tanda Kehidupan Harimau Jawa, Ditemukan Sehelai Rambut di Sukabumi

34 hari lalu

Tanda Kehidupan Harimau Jawa, Ditemukan Sehelai Rambut di Sukabumi

Empat peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) baru-baru ini berhasil membuktikan adanya tanda-tanda jejak kehidupan harimau jawa.

Baca Selengkapnya

Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

35 hari lalu

Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

BKSDA Sumatera Barat melaporkan adanya harimau Sumatera di bak penampung di Desa Kajai Selatan, Kecamatan Talamau, Pasaman Barat.

Baca Selengkapnya

Mantan Bupati Samosir Mangindar Simbolon Divonis 12 Bulan, Ubah Hutan Lindung Jadi Tempat Tinggal Perambah

38 hari lalu

Mantan Bupati Samosir Mangindar Simbolon Divonis 12 Bulan, Ubah Hutan Lindung Jadi Tempat Tinggal Perambah

Hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Sumut, perbuatan Mangindar Simbolon merugikan keuangan negara Rp32 miliar.

Baca Selengkapnya