BKSDA Sumbar Melepasliarkan Trenggiling di Cagar Alam Maninjau

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Sabtu, 27 Februari 2021 06:49 WIB

Tim Resor KSDA Agam sedang melepas trenggiling di kawasan Hutan Cagar Alam Maninjau, Kamis malam, 25 Februari 2021. Kredit: ANTARA/Yusrizal

TEMPO.CO, Lubukbasung - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat melalui Resor Agam melepasliarkan seekor satwa langka dan dilindungi jenis trenggiling (Manis javanica) di Hutan Cagar Alam Maninjau, Kabupaten Agam, Kamis malam, 25 Februari 2021, setelah diterima dari warga Pasaman Barat.

Baca:
Rapid Test Antigen Enram Asli dari NTB, Gubernurnya Terkejut

"Lepas liar satwa itu dilakukan oleh Tim Resor Konservasi Sumber Daya Alam Agam," kata Pengendali Ekosistem Hutan BKSDA Sumbar Ade Putra di Lubukbasung, Jumat.

Ia mengatakan pelepasliaran itu dilakukan setelah satwa itu diobservasi. Dari hasil observasi, satwa itu berusia sekitar lima tahun atau dewasa, panjang 171 cm, jenis kelamin jantan, dan berat 5,5 kilogram.

Kondisi kesehatan satwa sebagai baik dan memiliki sifat liar, sehingga satwa tersebut langsung dilepasliarkan ke Hutan Cagar Alam Maninjau setelah dievakuasi dari Pasaman Barat, Kamis siang.

Trenggiling itu dilepasliarkan di Hutan Cagar Alam Maninjau Agam, karena di Pasaman Barat tidak memiliki daerah konservasi.

Advertising
Advertising

"Kita juga melepasliar kukang yang diserahkan warga Sangkia, Kecamatan Lubukbasung di lokasi itu pada Rabu," katanya.

Ia menambahkan satwa itu diselamatkan seorang warga Simpang Ampek, Pasaman Barat atas nama Alfi Rahman (30), ketika melintasi di jalan raya dekat SPBU Batang Toman, Senin, sekitar pukul 03.00 WIB.

Satwa diselamatkan dan dibawa ke dokter hewan Ahmad Ikhsan. Mengetahui satwa tersebut merupakan jenis dilindungi, Akhmad Ikhsan menginformasikannya kepada BKSDA Sumbar, Selasa (23/2).

Mengingat saat itu tim Resor KSDA Agam terdekat dari Pasaman Barat sedang melakukan pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Tanjungmutiara, Agam, maka satwa dirawat sementara oleh Ahmad Ikhsan.

Hari Kamis, Tim Resor KSDA Agam menjemput dan mengevakuasi satwa dengan status konservasi IUCN critically endangered (Kritis) itu ke kantor Resor KSDA Agam di Lubukbasung untuk diobservasi.

Trenggiling merupakan satwa langka yang paling banyak diburu oleh oknum pelaku kejahatan satwa liar. Satwa ini diburu untuk dagingnya dikonsumsi, sedangkan sisik kulitnya diperdagangkan sebagai bahan obat-obatan karena dipercaya mengandung zat tertentu.

Selama 2020, BKSDA Sumbar bersama aparat terkait telah mengungkap empat kasus perdagangan bagian tubuh trenggiling berupa sisik di Pasaman, Pasaman Barat, dan Agam. Dari empat kasus itu, tujuh pelaku telah menjalani proses persidangan dan telah dijatuhkan vonis pengadilan di tempat terjadinya perbuatan kejahatan itu.

Dalam perdagangan internasional, trenggiling masuk dalam kelompok Appendix I, yang artinya tidak boleh dimanfaatkan dan diperdagangkan, sedangkan di Indonesia trenggiling dilindungi sesuai Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 106 Tahun 2018 dan Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemya.

ANTARA

Berita terkait

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

5 hari lalu

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

Kebun sawit PT SKIP Senakin Estate, anak usaha Sinarmas, diduga menerabas hutan Cagar Alam Kelautku, Kalimantan Selatan.

Baca Selengkapnya

Pemburu Liar Tembak Mati 6 Badak Jawa, Terancam Hukuman Penjara 5 Tahun dan Denda Rp 100 Juta

6 hari lalu

Pemburu Liar Tembak Mati 6 Badak Jawa, Terancam Hukuman Penjara 5 Tahun dan Denda Rp 100 Juta

Direskrimum Polda Banten mengungkap tindak pidana perburuan badak bercula satu atau badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon. Apa ancaman hukumannya?

Baca Selengkapnya

Tersangka Kasus Perdagangan Satwa Dilindungi di Makassar Segera Jalani Persidangan

11 hari lalu

Tersangka Kasus Perdagangan Satwa Dilindungi di Makassar Segera Jalani Persidangan

Saat ini kejahatan perdagangan satwa dilindungi kerap dilakukan melalui media online.

Baca Selengkapnya

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

24 hari lalu

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

Sepanjang tahun lalu, 5 warga Timor mati digigit buaya dan 10 luka-luka. Tahun ini sudah satu orang yang tewas.

Baca Selengkapnya

Temuan Baru Anak Badak Jawa di Ujung Kulon, KLHK: Masih Banyak Ancaman

26 hari lalu

Temuan Baru Anak Badak Jawa di Ujung Kulon, KLHK: Masih Banyak Ancaman

Temuan individu baru badak Jawa menambah populasi satwa dilindungi tersebut di Taman Nasional Ujung Kulon. Beragam ancaman masih mengintai.

Baca Selengkapnya

Lovebird jadi Parcel, Forest and Wildlife Minta Tak Ada Hantaran Berupa Satwa saat Lebaran

27 hari lalu

Lovebird jadi Parcel, Forest and Wildlife Minta Tak Ada Hantaran Berupa Satwa saat Lebaran

Forest and Wildlife, Muhammad Ali Imron, mengatakan bisa menyebabkan kematian burung, terutama ketika si penerima tidak menghendaki parcel lovebird.

Baca Selengkapnya

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

36 hari lalu

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

Lewat publikasi ilmiah, sampel sehelai rambut itu dipastikan dari seekor harimau jawa.

Baca Selengkapnya

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

41 hari lalu

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

Ekolog satwa liar Sunarto menjelaskan konflik Harimau Sumatera dengan manusia akibat beberapa faktor termasuk kondisi individual dan habitatnya.

Baca Selengkapnya

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

41 hari lalu

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

Setelah dikonfirmasi BKSDA kembali, satwa dilindungi harimau sumatera itu diketahui sudah keluar dari saluran air namun masih sempat berkeliaran.

Baca Selengkapnya

Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

43 hari lalu

Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

BKSDA Sumatera Barat melaporkan adanya harimau Sumatera di bak penampung di Desa Kajai Selatan, Kecamatan Talamau, Pasaman Barat.

Baca Selengkapnya