GeNose C19 Pendeteksi Covid-19 Cukup 2 Menit

Reporter

Tempo.co

Rabu, 3 Maret 2021 06:35 WIB

Seorang wanita meniup kantong plastik saat mengambil sampel udaranya untuk tes Covid-19 menggunakan GeNose C19 di sebuah stasiun kereta di Jakarta, Rabu, 3 Februari 2021. Alat buatan Indonesia ini mulai digunakan untuk screening penumpang kereta jarak jauh. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana

TEMPO.CO, Jakarta - GaNose C19 yang banyak dibicarakan publik belakangan ini, merupakan alat pendeteksi virus Corona buatan UGM yang telah memiliki izin Satuan Tugas atau Satgas Covid-19 sebagai syarat perjalanan di kereta api dan bus.

Menurut Bambang Brodjonegoro, Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi (Menristek/BRIN), fleksibilitas penggunaan GeNose C19 memungkinkan penempatannya di bandara, stasiun, Terminal, rumah sakit, perkantoran, dan tempat umum lainnya seperti tempat wisata dan pusat perbelanjaan.

Alat yang telah di kembangkan tim peneliti UGM sejak Maret 2020 tahun lalu ini, terbukti memiliki sensitivitas hingga 90 persen dan spesofitas mencapai 96 persen. Satu unit GeNose C19 dijual hingga kisaran harga Rp 62 juta.

Baca: UGM: GeNose Belum Dijual Untuk Perorangan dan Rumah Tangga

Cara penggunaan GeNose C19 hanya menggunakan hempusan napas dengan sangat cepat sekitar 2 menit tanpa memerlukan Reagen maupun bahan kimia dan hasil tes yang di hasilkan juga sangat cepat.

Alat ini akan digunakan untuk screening Covid-19 pada fasilitas pelayanan kesehatan,
instansi pemerintahan, institusi pendidikan, perusahan, serta beberapa fasilitas umum lainnya.

Advertising
Advertising

Direktur Pengembangan Usaha dan Inkubasi UGM, Dr Harho Utomo, menerangkan bahwa pada tahap awal distribusi GeNose belum ditujukan untuk pemesanan pribadi. Namun, yang menjadi prioritas saat ini adalah pemesanan dari kalanya institusi karena ingin mperluas jangkauan screening.

GeNose C19 sebagian besar penerimanya dikonsentrasikan di Jawa dan sebagian pengiriman ditujukan ke kalangan dan Sulawesi. Namun, dalam waktu dekat distribusi GeNose diharapkan bisa mencapai daerah-daerah lainmya.

GeNose ini diharapkan bisa membantu pekerjaan medis lebih cepat untuk mendeteksi adanya virus Covid-19. Kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan hasil lebih cepat dan berbiaya murah terhadap tes Covid-19 makin tinggi, seiring makin terbukanya mobilitas kembali aktivitas mereka.

ASMA AMIRAH

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

12 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

18 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Cara UGM Cegah Peserta UTBK-SNBT Pakai Joki dan Lakukan Kecurangan

19 jam lalu

Cara UGM Cegah Peserta UTBK-SNBT Pakai Joki dan Lakukan Kecurangan

Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK-SNBT) di Kampus UGM diikuti sebanyak 18.726 peserta.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

1 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

70 Persen Mahasiswa UGM Keberatan dengan Besaran UKT, Ada yang Cari Pinjaman hingga Jual Barang Berharga

1 hari lalu

70 Persen Mahasiswa UGM Keberatan dengan Besaran UKT, Ada yang Cari Pinjaman hingga Jual Barang Berharga

Peringatan Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas di Yogyakarta turut diwarnai aksi kalangan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) di Balairung UGM Kamis 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Peringati Hari Pendidikan Nasional, Mahasiswa UGM Gelar Aksi Tuntut Tranparansi Biaya Pendidikan

1 hari lalu

Peringati Hari Pendidikan Nasional, Mahasiswa UGM Gelar Aksi Tuntut Tranparansi Biaya Pendidikan

Mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut transparansi biaya pendidikan dan penetapan uang kuliah tunggal (UKT).

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, UGM Ingin Wujudkan Kampus Inklusif

1 hari lalu

Hardiknas 2024, UGM Ingin Wujudkan Kampus Inklusif

Rektor UGM Ova Emilia mengatakan, UGM telah membangun ekosistem pendidikan yang inklusif, inovatif, strategis, berdaya saing, dan sinergis.

Baca Selengkapnya