Unpad Teliti Efektivitas Vaksin Sinovac pada Virus Corona B117

Rabu, 3 Maret 2021 21:13 WIB

Suasana pos pelayanan program vaksinasi Covid-19 drive thru di Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu, 3 Maret 2021. Tempo/M Yusuf Manurung

TEMPO.CO, Bandung - Peneliti utama uji klinis fase 3 vaksin Covid-19 Sinovac dari Universitas Padjadjaran (Unpad), Kusnandi Rusmil, mengatakan hingga saat ini masih dilakukan penelitian atas efektivitas vaksin Sinovac menghadapi varian baru virus corona asal Inggris B117.

Baca:
Bupati Ciamis dan Wakil Positif Covid-19, Ridwan Kamil: Sudah 2 Kali Suntik

“Itu yang kita lagi teliti. Kita menelitinya di Indonesia, Brasil, di Uni Emirat Arab, sama di Turki,” kata dia, di Bandung, Rabu, 3 Maret 2021.

Kusnandi mengatakan, penelitian tersebut sekaligus menjadi bagian dari uji klinis fase 3 vaksin Covid-19 Sinovac yang hingga kini masih berlangsung. “Penelitiannya belum selesai,” kata dia. “Ini kita lagi ikutin dampaknya, kita masih ada waktu enam bulan lagi.”

Kusnandi mengatakan, kemungkinan vaksin Covid-19 Sinovac masih bisa melindungi dari varian baru virus corona asal Inggris tersebut. “Moga-moga masih bisa meng-cover,” kata dia.

Kusnandi mengatakan, virus pasti bermutasi. “Mutasi itu artinya dia berubah, semua virus itu selalu akan berubah. Dia bermutasi terus untuk mempertahankan diri supaya dia tetap eksis. Itu mekanismenya. Virus mana pun akan mutasi, gak bisa dicegah itu,” kata dia.

Advertising
Advertising

Mutasi yang terjadi pada varian virus corona asal Ingris tersebut diharapkan masih belum begitu berbeda dengan virus corona yang ada saat ini. “Jadi semoga, masih di sekitar virus yang biasa Covid-19, dari spike protein yang kita tahu mudah-mudahan masih di sekitar itu,” kata Kusnandi.

Kusnandi mengatakan, mutasi yang terjadi belum terlalu lama, sehingga vaksin Covid-19 Sinovac masih efektif. “Harapannya kalau dalam setahun ini masih efektif, selanjutnya kita harus teliti lagi. Memang gak akan berhenti-berhenti penelitiannya,” kata dia.

Kusnandi mengatakan, langkah pencegahan menghadapi virus baru ini tidak berbeda dengan virus sebelumnya. “Tetap jaga jarak, cuci tangan, jangan kemana-mana kalau gak perlu, menjaga daya tahan tubuh, makan yang bener. Gak ada jalan lain,” kata dia.

Kusnandi mengatakan, tingkat keganasan virus corona asal Inggris relatif sama dengan virus yang ada. “Dia bukan lebih ganas, tapi lebih menular. Tapi keganasannya nggak, keganasannya sih sama, gak ada bedanya, tapi dia lebih menular,” kata dia.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

2 jam lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya

Aktivis Antikorupsi Beri Saran Jokowi untuk Pansel KPK, Novel Baswedan: Ujian Terakhir Pemerintah

16 jam lalu

Aktivis Antikorupsi Beri Saran Jokowi untuk Pansel KPK, Novel Baswedan: Ujian Terakhir Pemerintah

Presiden Jokowi akan mengumumkan Pansel KPK bulan ini. Sejumlah aktivis antikorupsi memberi masukan, termasuk Novel Baswedan.

Baca Selengkapnya

Kenaikan UKT di Sejumlah Perguruan Tinggi Negeri Picu Aksi Protes Mahasiswa, Apa Itu PTNBH?

1 hari lalu

Kenaikan UKT di Sejumlah Perguruan Tinggi Negeri Picu Aksi Protes Mahasiswa, Apa Itu PTNBH?

Kebijakan sejumlah Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum dalam menaikkan biaya UKT memicu aksi protes mahasiswa. Apa itu PTNBH?

Baca Selengkapnya

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

3 hari lalu

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

Jamaah Haji 2024 wajib menerima 3 vaksin, namun khusus jamaah dari Jawa Timur dan Jawa Tengah, ada penambahan vaksin polio.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Disebut Sebabkan Trombositopenia, Apa Itu?

3 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Disebut Sebabkan Trombositopenia, Apa Itu?

Perusahaan farmasi AstraZeneca akui ada efek samping langka, yaitu Trombositopenia.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

4 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

4 hari lalu

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat

Baca Selengkapnya

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

4 hari lalu

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

Perusahaan farmasi AstraZeneca telah memutuskan menarik stok vaksin Vaxzefria dari seluruh dunia. Waktunya bareng dengan sidang gugatan.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Siap Tarik Vaksin Covid-19 karena Surplus

5 hari lalu

AstraZeneca Siap Tarik Vaksin Covid-19 karena Surplus

AstraZeneca menyatakan dengan banyaknya varian vaksin Covid-19 yang sudah diproduksi, maka terdapat surplus dari vaksin-vaksin yang tersedia

Baca Selengkapnya

Unpad Kembangkan Robot Kuli Panggul, Mampu Rekam Data Aktivitas Logistik

7 hari lalu

Unpad Kembangkan Robot Kuli Panggul, Mampu Rekam Data Aktivitas Logistik

Proyek robot buatan Unpad akan mengikuti ajang IEEE Region 10 Robotics Competition di Jepang pada Agustus 2024. Robot berbasis AI dan IoT.

Baca Selengkapnya