Top 3 Tekno Berita Kemarin: Senjata Laser Baru Amerika, Kecepatan Virus Corona

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 6 Maret 2021 01:00 WIB

Raytheon mengembangkan senjata laser untuk Marinir AS yang dipasang pada kendaraan darat taktis, seperti yang ditunjukkan pada ilustrasi.[www.raytheon.com]

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Kemarin, Jumat 5 Maret 2021, bervariasi di antara topik senjata laser militer Amerika Serikat, peringatan potensi gempa pemicu tsunami dari selatan Jawa Timur, dan hasil studi tentang kecepatan penyebaran varian baru virus corona.

Pemuncaknya adalah artikel tentang senjata laser baru bidikan militer Amerika. Situs Popular Mechanics menulis senjata laser itu bakal menjadi yang paling mematikan di dunia karena hampir tiga kali lebih kuat daripada yang ada saat ini.

Berikut Top 3 Tekno Berita Kemarin, Jumat 5 Maret 2021, selengkapnya

1. Senjata Laser Baru Bidikan Amerika, Tembakkan Panas 1 Triliun Watt

Advertising
Advertising

Militer Amerika Serikat ingin mengembangkan sebuah senjata laser baru yang jauh lebih bertenaga daripada yang ada saat ini. Daya hancurnya diperkirakan hampir tiga kali lebih besar.

Keinginan itu terungkap dalam sebuah catatan untuk prospek senjata baru yang diunggah di laman web Small Business Investment Research Pentagon (Departemen Pertahanan AS). Disebutkan di sana senjata baru yang dimaksud adalah Tactical Ultrashort Pulsed Laser for Army Platforms.

Militer Amerika mempercayai senjata itu bisa seutuhnya membidikkan laser ke sebuah drone untuk menghancurkannya sekaligus memanggang sistem elektronik di dalamnya.

2. BMKG Peringatkan Potensi Gempa 8,7 SR dari Selatan Jawa Timur

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan ada peningkatan aktivitas gempa di kawasan Selatan Jawa Timur dalam lima tahun terakhir. Hal ini menimbulkan potensi gempa yang lebih besar maupun tsunami.

Dia mengatakan, masyarakat harus mewaspadai potensi dan risiko terjadinya gempa besar ini dengan mempersiapkan jalur evakuasi ke daerah yang dianggap aman, terutama di ketinggian.

Baca juga:
Studi ITB: Gempa Selatan Jawa Bisa Picu Tsunami 20 Meter

”Kajian kami, di Indonesia, di kawasan selatan Jawa Timur, terjadi peningkatan aktivitas kegempaan dalam lima tahun terakhir," kata Rita, sapaan akrab Dwikorita saat mengunjungi Banyuwangi dan bertemu dengan Bupati Ipuk Fiestiadani, Kamis malam, 4 Maret 2021.

3. Studi Ungkap Kecepatan Penyebaran Virus Corona B.1.1.7

Varian baru virus corona B.1.1.7 diketahui 43-90 persen lebih menular daripada varian awal virus corona penyebab Covid-19. Tingkat penularan itu diungkap studi terbaru yang dipublikasikan di jurnal ilmiah Science edisi 3 Maret 2021.

Keberadaan varian mutasi dari SARS-CoV-2 tersebut terdeteksi pertama di Inggris pada September lalu. Sebelumnya, hanya diketahui kalau mutasi tersebut membuat virus corona itu memiliki tingkat infeksi sel 70 persen lebih tinggi.

Data terbaru tentang angka reproduksi virus--berapa banyak orang yang bisa ditularkan dari setiap satu kasus infeksi--membangkitkan ancaman gelombang berikutnya dari pandemi di negara itu. Per artikel ini dibuat, Jumat 5 Maret 2021, Inggris menyumbang jumlah kasus Covid-19 terbesar keempat di dunia atau 4,2 juta kasus infeksi dengan lebih dari 124 ribu kematian.

Berita terkait

Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Sumber Dekat Gempa Merusak 2023

18 jam lalu

Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Sumber Dekat Gempa Merusak 2023

Gempa dirasakan di wilayah Sumedang utara dan selatan dengan skala intensitas gempa III - IV MMI.

Baca Selengkapnya

Ledakan di Tambang Emas Bikin Wisatawan Pulau Merah Berhamburan, Begini Respons Pemkab Banyuwangi

2 hari lalu

Ledakan di Tambang Emas Bikin Wisatawan Pulau Merah Berhamburan, Begini Respons Pemkab Banyuwangi

Peledakan di lokasi tambang emas dikabarkan menimbulkan getaran hingga lokasi wisata Pulau Merah, Rabu siang, 15 Mei 2024. Ada bau menyengat.

Baca Selengkapnya

Gempa Terkini Getarkan Cianjur, Lagi-lagi Aktivitas Sesar Cugenang

2 hari lalu

Gempa Terkini Getarkan Cianjur, Lagi-lagi Aktivitas Sesar Cugenang

Warga Cianjur kembali merasakan gempa pada Rabu malam, 15 Mei 2024, pada pukul 20.06 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika atau BMKG mencatat kekuatan gempanya bermagnitudo 3,0.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 5,4 di Kepulauan Seribu, Dampak Pergerakan Intraslab Lempeng Indo-Australia

3 hari lalu

Gempa Magnitudo 5,4 di Kepulauan Seribu, Dampak Pergerakan Intraslab Lempeng Indo-Australia

TEMPO, Jakarta- Pada Rabu 15 Mei 2024 pukul 16.42.56 WIB wilayah Kepulauan Seribu, diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,4

Baca Selengkapnya

Gempa di Laut Guncang Kepulauan Seribu, Guncangan Skala III-IV Terasa hingga Tangerang

3 hari lalu

Gempa di Laut Guncang Kepulauan Seribu, Guncangan Skala III-IV Terasa hingga Tangerang

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas dalam lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya

Apa Penyebab Banjir Bandang dan Longsor di Sumatera Barat?

3 hari lalu

Apa Penyebab Banjir Bandang dan Longsor di Sumatera Barat?

BMKG menyebut hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat merupakan pemicu banjir bandang, banjir lahar hujan, dan longsor di Sumbar.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Mataram dan Sekitarnya, Warga Berhamburan Keluar Rumah

4 hari lalu

Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Mataram dan Sekitarnya, Warga Berhamburan Keluar Rumah

Gempa berkekuatan 5,5 Magnitudo selama kurang dari 10 detik menggoyang wilayah Mataram, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Lonjakan UKT di UGM, Gempa di Bolaang Mongondow, dan Peringatan Dini Gelombang Laut

4 hari lalu

Top 3 Tekno: Lonjakan UKT di UGM, Gempa di Bolaang Mongondow, dan Peringatan Dini Gelombang Laut

Kekhawatiran BEM Keluarga Mahasiswa UGM mengenai lonjakan UKT menjadi artikel terpopuler Top 3 Tekno Berita Terkini, Selasa, 14 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Tektonik M5,1 di Laut Flores, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

5 hari lalu

Gempa Tektonik M5,1 di Laut Flores, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi batuan dalam slab Lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya

BMKG Deteksi Gempa Magnitudo 5,8 di Bolaang Mongondow, Hasil Pergerakan Lempeng Laut Sulawesi

5 hari lalu

BMKG Deteksi Gempa Magnitudo 5,8 di Bolaang Mongondow, Hasil Pergerakan Lempeng Laut Sulawesi

Gempa M5,8 mengguncang Pantai Utara Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, pada Senin pagi, 13 Mei 2024. Tidak ada potensi tsunami.

Baca Selengkapnya