Cara Mengolah Sampah Organik, Daur Ulang Tinggi Manfaat

Reporter

Tempo.co

Selasa, 9 Maret 2021 16:38 WIB

Petugas mengukur suhu sampah organik menjadi pupuk yang tengah dilakukan pengolahan di Unit Pengolahan Sampah (UPS) Merdeka 2, Depok, Jawa Barat, Jumat, 29 Januari 2021. Unit Pengolahan Sampah (UPS) Merdeka 2 milik Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok tersebut setiap harinya dapat mengolah 2 ton hingga 3 ton sampah rumah tangga untuk dijadikan pupuk organik yang bisa bermanfaat bagi masyarakat dan juga lingkungan. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Sampah menjadi salah satu masalah terhadap lingkungan, pengolahananya yang tidak tepat menyebabkan penumpukkan dan sumber penyakit, dan tentu saja mengganggu pemandangan. Menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Indonesia Jumlah timbunan sampah nasional pada 2020 mencapai 67,8 juta ton.

Sampah organik maupun non-organik akan terus bertambah jumlahnya seiring pertumbuhan dan faktor konsumsi masyarakat, jika tidak diimbangi dengan edukasi pengolahan sampah akan mengakibatkan penumpukan sampah yang semakin banyak.

bahwa sebenarnya sering sampah didefinisikan sekadar derajat keterpakaiannya. Sehingga apabila masyarakat merasa suatu benda nilai pakainya tidak bisa digunakan akan mengumpulkan pada tumpukan pembuangan.

Perlu diberikan edukasi dalam pengelolaan sampah, berbentuk kegiatan yang sistematis, menyeluruh, dan berkesinambungan akhirnya berdampak pada pengurangan dan penanganan sampah.

Berdasarkan sifat fisik dan kimianya sampah dapat digolongkan menjadi empat jenis. Pertama, sampah ada yang mudah membusuk terdiri atas sampah organik seperti sisa sayuran, sisa daging, daun dan lain-lain. Kedua, sampah yang tidak mudah membusuk seperti plastik, kertas, karet, logam, sisa bahan bangunan dan lain-lain. Ketiga, sampah yang berupa debu/abu. Keempat, sampah yang berbahaya (B3) karena mengadung zat-zat kimia atau apapun itu yang dapat mengancam kesehatan.

Advertising
Advertising

Pengolahan sampah bisa dimulai dari ruang lingkup rumah tangga, yaitu limbah organik. Limbah pada dasarnya hasil akhir yang dikeluarkan dari segala aktifitas rumah tangga. Namun beberpa limbah rumah tangga, dapat diolah kembali menjadi sutu bentuk yang bermanfaat, seperti sampah rumah tangga.

Baca: Dorong Inovasi Pengelolaan Sampah Hasilkan Energi, Menristek: Jadi Pilot Project

Daur ulang sampah organik berarti sampah yang berasal dari sisa makhluk hidup dan bisa terurai alamai oleh kerja bakteri tanpa adanya keterlibatan manusia, namun pemberian bahan kimia dalam membantu proses penguraian jika dinilai perlu. Pengolahan sampah organik yang tidak tepat juga dapat menimbulkan pencemaran seperti pencemaran udara sebab bau yang dikelurkannya, walaupun demikian, sampah organik sangat ramah lingkungan.

Berdasarkan bentuknya, sampah organik terbagi atas dua jenis, yaitu sampah organik basah yang sampah di dalamnya mengadung air. Sampah organik basah contohnya adalah sisa sayur, kulit pisang, buah yang busuk, kulit bawang. Jenis satu lagi, sampah organik kering, sampah di dalamnya sedikit mengandung air seperti kayu, ranting pohon, dan daun-daun kering.

Bisa lakukan berbagai cara pengolahan sampah organik kering ataupun basah, seperti:

Pembuatan Kompos
Selama pandemi, semua kegiatan dilakuakn dari rumah yang otomatis juga akan mempengaruhi jumlah produksi sampah setiap harinya. Ada baiknya dilakukan pengolahan kombinasi anatara sampah kering dan basah. Dengan cara menyediakan tempat penampungan sampah dengan ember cat ukuran 20 kilogram yang di sisinya diberi sejumlah lubang guna fungsi mengalirkan udara sehingga menghentikan kerja bakteri anaerob yang malah membuat ember kompos menimbulkan bau.

Kemudian, masukkan sampah organik ke dalam ember dan segenggam tanah, ingat cukup sampah organik saja, dan lakukan berkala, tunggu hingga dua sampai tiga bulan dan kompos alami bisa langsung dipakai.

Bahan Tambahan Pakan Ternak
Sampah jenis ini sangat membantu untuk tambahan pakan ternak. Penggunaan sisa sampah organik untuk ternak dapat menghemat ongkos pembelian pakan ternak. Jika di kota, lahan yang terbatas sangat tidak memungkinkan memiliki ternak, namun jangan menyerah, ada beberapa usaha pengolahan sampah yang menerima sampah organik untuk diolah dengan pelayanan daring

TIKA AYU

Berita terkait

Cerita Startup Sampangan Ciptakan Produk dari Sampah, Dapat Hibah Rp 3 Miliar di Philanthropy Asia Summit 2024

13 jam lalu

Cerita Startup Sampangan Ciptakan Produk dari Sampah, Dapat Hibah Rp 3 Miliar di Philanthropy Asia Summit 2024

Startup Sampangan produksi karbon aktif dan asap cair dari berbagai jenis sampah peroleh pendanaan 250 ribu dolar Singapura atau hampir Rp 3 miliar

Baca Selengkapnya

Selebriti yang Gunakan Daur Ulang di Met Gala 2024

2 hari lalu

Selebriti yang Gunakan Daur Ulang di Met Gala 2024

Tahun ini topik berkelanjutan dengan bahan daur ulang jadi sorotan di Met Gala 2024

Baca Selengkapnya

Untung Rugi Gunakan Popok Clodi

4 hari lalu

Untung Rugi Gunakan Popok Clodi

Popok clodi lebih ramah lingkungan dari pupuk sekali pakai

Baca Selengkapnya

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

5 hari lalu

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

Yogyakarta sebagai destinasi wisata turut tercoreng oleh masalah sampah yang belum terselesaikan setelah TPA Piyungan tutup.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Cilegon Siap Tunjukkan Pengelolaan Co-Firing TPSA Bagendung

5 hari lalu

Wali Kota Cilegon Siap Tunjukkan Pengelolaan Co-Firing TPSA Bagendung

Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon siap tunjukan proses pengelolaan sampah menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Bagendung.

Baca Selengkapnya

5 Bukti Orang Utan Primata yang Cerdas dan Mirip Manusia

6 hari lalu

5 Bukti Orang Utan Primata yang Cerdas dan Mirip Manusia

Orang utan memiliki kemiripan DNA 96.4 persen terhadap manusia, mereka termasuk primata cerdas yang beradaptasi dengan baik di alam maupun tempat penangkaran.

Baca Selengkapnya

Asal Usul World Water Forum, Konvensi Dunia yang Khusus Membahas Masalah Air

8 hari lalu

Asal Usul World Water Forum, Konvensi Dunia yang Khusus Membahas Masalah Air

Masalah krisis air yang menghantui dunia kreap dibahas dalam World Water Forum, musyawarah khusus di tingkat dunia.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

8 hari lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Upaya Wali Kota Zul Elfian Wujudkan Solok Kota Bersih dan Hijau

15 hari lalu

Upaya Wali Kota Zul Elfian Wujudkan Solok Kota Bersih dan Hijau

Solok berhasil kurangi sampah 10 persen

Baca Selengkapnya

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

16 hari lalu

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

Pemerintah Kabupaten Sumbawa, membangun 3 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan 11 Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Terpadu, sebagai upaya untuk meningkatkan pengelolaan sampah.

Baca Selengkapnya