Tangkal Varian Baru Corona, Epidemiolog Ini Sarankan Pakai Masker Dobel

Reporter

Antara

Jumat, 12 Maret 2021 18:37 WIB

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/Fauzan

TEMPO.CO, Palembang - Epidemiolog dari Universitas Sriwijaya, Iche Andriany Liberty, mengimbau warga di Palembang dan Sumatera Selatan terbiasa memakai masker dua lapis. Tujuannya menangkal varian baru dari virus corona penyebab Covid-19 yang penyebarannya telah ditemukan di daerah itu.

"Jika memang tidak bisa menjaga jarak maka gunakanlah masker dua lapis, karena sudah ada rekomendasi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC)," ujarnya di Palembang, Kamis 11 Maret 2021.

Menurut Iche, penggunaan masker dua lapis, kombinasi masker kain dan masker medis, menjadi solusi saat aktivitas masyarakat saat ini yang dinilainya sudah cederung kembali normal. Protokol kesehatan menjaga jarak pun sulit ditegakkan.

Padahal, dia menambahkan, temuan kasus infeksi virus corona B.1.1.7 di Palembang seharusnya membuat masyarakat setempat memperketat protokol kesehatan. Dia memperingatkan soal dugaan daya tular varian yang pertama diketahui berkembang di Inggris itu yang 40-70 persen lebih cepat daripada varian awal virus corona Covid-19.

Meski Vaksin Covid-19 yang sudah digunakan saat ini juga mampu menghambat varian baru virus corona itu, Iche meminta warga tetap waspada. Semakin penyebarannya ditekan, dia mengatakan, semakin menekan peluang varian baru itu untuk bermutasi lagi.

Advertising
Advertising

"Jangan sampai kendor karena kita tidak pernah tahu kapan virus bermutasi dan jangan sampai menimbulkan polemik baru," kata dia.

Iche juga meminta pemerintah kabupaten/kota di Sumatera Selatan tidak mengendurkan kampanye 3T (testing, tracing, treatment) meski progres vaksinasi Covid-19 mulai meningkat. Menurutnya, testing Covid-19 Sumatera Selatan masih di bawah angka ideal 1:1000 penduduk per minggu.

"Kalau testing masih lemah maka sulit mengetahui apakah virus corona yang sudah ada bermutasi lagi atau tidak," katanya menjelaskan.

Secara terpisah, dalam webinar hari ini, Jumat 12 Maret 2021, juru bicara Vaksinasi Covid- 19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi memberi konfirmasi kalau satu dari enam kasus infeksi virus corona B.1.1.7 yang sudah ditemukan berasal dari sampel asal Sumatera Selatan. Lima lainnya dari Karawang (2 kasus), Sumatera Utara, Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan.

Baca juga:
Pemerintah Diminta Serius Antisipasi Sebaran Varian Baru Virus Corona

Siti menyatakan kalau kementerian terus memonitor adanya variasi virus corona Covid-19 tersebut. Selain varian B.1.1.7, yang juga diawasi adalah B1.351 asal Afrika Selatan dan B.1.1.28.1 atau P1 dari Brasil.

Berita terkait

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

1 jam lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 jam lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

1 hari lalu

Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

Afrika Selatan menyerukan pada komunitas internasional agar dilakukan investigasi yang menyeluruh terkait temuan kuburan massal di Gaza

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

2 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

3 hari lalu

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

The Black Dog, pub di London mendadak ramai dikunjungi Swifties, setelah Taylor Swift merilis album barunya

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

3 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Permohonan Perceraian di Palembang Meningkat Usai Lebaran, Ini Kata Pengadilan Agama

3 hari lalu

Permohonan Perceraian di Palembang Meningkat Usai Lebaran, Ini Kata Pengadilan Agama

Angka permohonan perceraian di Pengadilan Agama Palembang usai Lebaran meningkat dibandingkan dengan grafik sebelumnya yang menurun saat Ramadan.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

4 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

7 hari lalu

Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

Ivan Gunawan berencana berangkat ke Uganda hari ini untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Ini profil Uganda, negara di Afrika Timur.

Baca Selengkapnya

Perhatikan Jumlah Tanduk Kambing di Atap Rumah Limas Palembang, Ini Filosofinya yang Penuh Makna

8 hari lalu

Perhatikan Jumlah Tanduk Kambing di Atap Rumah Limas Palembang, Ini Filosofinya yang Penuh Makna

Rumah Limas dibangun dengan perencanaan matang dan penuh dengan pesan moral dan filosofi yang dapat diambil hikmahnya. Salah satunya, di bagian atap rumah Limas terdapat ornamen menyerupai tanduk kambing dengan jumlah beragam.

Baca Selengkapnya