Desa Kopeang dan Bela Hampir 2 Bulan Terisolir Usai Gempa Mamuju
Reporter
Antara
Editor
Erwin Prima
Sabtu, 13 Maret 2021 07:27 WIB
TEMPO.CO, Mamuju - Desa Kopeang dan Desa Bela Kecamatan Tapalang di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, masih terisolir akibat longsor menutup jalan setelah gempa terjadi di Mamuju.
Baca:
Klaster Covid-19 dari Klub Senam di Tasikmalaya, 47 Orang Tertular
"Desa Bela dan Kopeang masih terisolir akibat gempa yang terjadi pada 15 Januari 2021 dan mengguncang sejumlah wilayah di Kabupaten Mamuju dan Majene," kata Bupati Mamuju Sutinah Suhardi di Mamuju, Jumat, 12 Maret 2021.
Ia mengatakan terdapat 27 titik longsor yang membuat Desa Bela dan Kopeang sulit diakses sehingga daerah itu menjadi terisolir.
Menurut dia, pemerintah di Mamuju akan tetap memberikan memperhatikan dan membangun kembali fasilitas di kedua wilayah tersebut sesuai dengan komitmennya sebelum terpilih menjadi Bupati Mamuju, agar dapat kembali putih dan tidak lagi terisolir.
"Desa Bela dan Kopeang terletak di pegunungan Mamuju sekitar 35 kilometer dari jalur Trans Sulawesi Kecamatan Tapalang. Untuk menuju daerah itu cukup sulit, harus melalui gunung jurang dan jalan berliku, dan kini diperparah dengan banyaknya titik longsor," katanya.
Oleh karena itu, ia mengatakan, pemerintah di Mamuju memberikan bantuan logistik dengan menggunakan pesawat helikopter untuk masyarakat daerah itu, agar terbantu memenuhi kebutuhan hidupnya selama wilayahnya terisolir.
"Kami prihatin melihat kondisi masyarakat yang terisolir dan rumahnya dirusak gempa. Setelah kunjungan ini, kami kami akan ke sana lagi memberikan perhatian pembangunan kepada masyarakat," katanya.
ANTARA