Data Pribadi di Mode Incognito Pun Diserap, Google Digugat Rp 72 Triliun

Senin, 15 Maret 2021 13:17 WIB

Google Doodle pencapaian perempuan pertama di International Women's Day 2021. (Google)

TEMPO.CO, Jakarta - Hakim di California, Amerika Serikat, memutuskan melanjutkan perkara gugatan class action melawan Google. Dalam gugatan itu, perusahaan raksasa teknologi itu dituduh telah diam-diam mengumpulkan data pribadi pengguna, bahkan ketika si pengguna menggunakan mode samaran Incognito.

Tiga pengguna mengajukan keluhan pada Juni 2020 lalu dengan tuduhan Google memiliki bisnis pelacakan data yang menyebar. Pelacakan tetap berjalan meskipun pengguna mengambil langkah melindungi informasi pribadi mereka, seperti menggunakan mode penyamaran di Chrome, atau penjelajahan pribadi di Safari dan browser lainnya.

Tuduhan menyebutkan bahwa Google mengumpulkan data pribadi pengguna melalui Google Analytics, Google Ad Manager, dan aplikasi lain serta plugin situs web. Termasuk aplikasi ponsel cerdas, terlepas dari apakah pengguna mengeklik iklan yang didukung Google. Mengutip The Verge, Sabtu 13 Maret 2021, gugatan tersebut menuntut ganti rugi setidaknya US$ 5 miliar (Rp 72 triliun).

Sebelumnya, Google telah berusaha agar kasus ini dibatalkan. Namun, Hakim Distrik Amerika Lucy Koh menulis dalam keputusannya bahwa perusahaan tidak memberi tahu pengguna bahwa Google terlibat dugaan pengumpulan data saat pengguna dalam mode penjelajahan pribadi.

Google menjawab bahwa mode Incognito bukan berarti 'tidak terlihat’. Dan aktivitas pengguna selama sesi itu dapat terlihat oleh situs web yang mereka kunjungi, dan analitik pihak ketiga atau layanan iklan yang digunakan situs web yang dikunjungi.

Advertising
Advertising

Google bersikeras tidak melakukan kejahatan dan lewat juru bicaranya, Jose Castaneda, raksasa pencarian itu menyatakan bakal membela diri dengan, "Keras."

Dia menambahkan bahwa mode Incognito Chrome memberi pengguna pilihan untuk menjelajahi internet tanpa aktivitas disimpan ke browser atau perangkat mereka. “Seperti yang kami nyatakan dengan jelas setiap kali Anda membuka tab baru, situs web mungkin dapat mengumpulkan informasi tentang aktivitas penjelajahan Anda,” katanya.

Baca juga:
Aplikasi Manfaatkan Data Pribadi Pengguna, Facebook dan Instagram Teratas

Google mengatakan awal tahun ini akan menghentikan cookie pelacakan pihak ketiga secara bertahap. Perusahaan itu juga mengaku tidak berencana untuk mengganti cookie tersebut dengan sesuatu yang mungkin invasif meskipun itu akan mempengaruhi bisnis periklanannya.

THE VERG | BLOOMBERG | MAC RUMORS

Berita terkait

5 Cara Menghilangkan Iklan di HP Android Secara Aman

3 jam lalu

5 Cara Menghilangkan Iklan di HP Android Secara Aman

Berikut ini tata cara menghentikan iklan pop-up di ponsel Android melalui mode aman, notifikasi aplikasi, layar beranda, hingga pusat iklan Google.

Baca Selengkapnya

Tolak Proyek Cloud untuk Israel, 50 Karyawan Google Akhirnya Dipecat

4 hari lalu

Tolak Proyek Cloud untuk Israel, 50 Karyawan Google Akhirnya Dipecat

Google menjalin kerja sama dengan Israel lewat kontrak Project Nimbus untuk layanan komputasi awan atau cloud senilai hampir Rp 20 triliun.

Baca Selengkapnya

Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model AI Kecil dengan Kemampuan Besar

4 hari lalu

Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model AI Kecil dengan Kemampuan Besar

Microsoft luncurkan model bahasa AI kecil, Phi-3 Kemampuannya setara dengan teknologi pintar yang dilatih penuh.

Baca Selengkapnya

Google Luncurkan Patch Keamanan Terbaru, Sembuhkan Bug dan Error Kamera Pixel 8

5 hari lalu

Google Luncurkan Patch Keamanan Terbaru, Sembuhkan Bug dan Error Kamera Pixel 8

Google perbaiki patch keamanan Pixel 8. Perbaiki errorr kamera.

Baca Selengkapnya

PDIP Belum Menyerah Gugat ke PTUN Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU Sebut Sudah Tak Ada Celah Hukum

5 hari lalu

PDIP Belum Menyerah Gugat ke PTUN Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU Sebut Sudah Tak Ada Celah Hukum

Ketua Tim Hukum PDIP Gayus Lumbuun meminta KPU untuk menunda penetapan hasil Pilpres 2024 sembari menunggu hasil gugatan PTUN, KPU menolak

Baca Selengkapnya

Pakai Fitur Ini, Riwayat Pencarian Chrome Bisa Dihapus Dalam Hitungan Detik

5 hari lalu

Pakai Fitur Ini, Riwayat Pencarian Chrome Bisa Dihapus Dalam Hitungan Detik

Chrome, peramban web milik Google, mengembangkan fitur pengpaus riwayat pencarian secara kilat.

Baca Selengkapnya

Google Form, Apa Saja Fungsinya?

5 hari lalu

Google Form, Apa Saja Fungsinya?

Google Form platform online yang memungkinkan pengguna untuk membuat formulir, survei, kuis, dan polling

Baca Selengkapnya

Kisruh Google Lakukan PHK yang Diprotes Tentang Kerjasama yang Dukung Israel, Pekerja Buka Suara

7 hari lalu

Kisruh Google Lakukan PHK yang Diprotes Tentang Kerjasama yang Dukung Israel, Pekerja Buka Suara

Salah satu karyawan Google pun buka suara terkait PHK yang dilakukan Google terhadap 28 karyawan.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Lakukan PHK Karyawan, Simak Ketentuan Hak dan Kewajiban yang Harus Ditaati

7 hari lalu

Perusahaan Lakukan PHK Karyawan, Simak Ketentuan Hak dan Kewajiban yang Harus Ditaati

Perusahaan yang melakukan PHK perlu memperhatikan beberapa ketentuan mengenai hak dan kewajibannya terhadap karyawan.

Baca Selengkapnya

Besok Putusan Sengketa Pilpres, Sejumlah Hakim MK Ini Dulu Tolak Aturan Batas Usai Capres-Cawapres Diubah

8 hari lalu

Besok Putusan Sengketa Pilpres, Sejumlah Hakim MK Ini Dulu Tolak Aturan Batas Usai Capres-Cawapres Diubah

Empat hakim MK menolak perubahan aturan batas usai capres-cawapres. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya