Positif Covid-19 Sebulan Setelah Suntik Vaksin, Apa Kata Epidemiolog?

Rabu, 17 Maret 2021 14:42 WIB

Ratusan ASN di lingkungan Pemdaprov Jabar menjalani vaksinasi di Gedung Sate, Selasa (16/3/2021). (Foto: Deni/Humas Jabar)

TEMPO.CO, Jakarta - Epidemiolog Universitas Sebelas Maret (UNS), Tonang Dwi Ardyanto, menjelaskan alasan jika seseorang sudah disuntik vaksin Covid-19 sebanyak dua kali, sebulan kemudian dinyatakan positif. Menurutnya, vaksin yang saat ini digunakan berisi virus mati atau bagian virus yang sudah tidak aktif lagi.

Baca:
Tercepat, Eijkman Serahkan Bibit Vaksin Merah Putih ke Bio Farma Akhir Maret

“Begitu disuntikkan di otot, segera ditangkap oleh sel-sel imun, dibawa ke kelenjar limfe,” ujar dia dalam Grup WhastApp Liputan Covid-19, Rabu, 17 Maret 2021.

Program vaksinasi sudah dimulai sejak 14 Januari 2021 lalu. Tahap pertama fokus pada kelompok yang rentan seperti tenaga kesehatan, petugas layanan publik dan lansia.

Data dari situs resmi Kementerian Kesehatan mencatat, vaksinasi yang dilakukan pada kelompok prioritas sudah dilakukan pada 1.454.836 orang, per per 13 Maret 2021. Sementara jumlah masyarakat yang divaksin dosis pertama yakni sebanyak 3.985.596 orang.

Tonang yang juga seorang dokter patologi klinik itu menerangkan, vaksin tidak membuat tes PCR atau antigen menjadi positif. “Kalau setelah vaksin ternyata positif, berarti itu karena penularan, bukan karena vaksinasi,” kata dia.

Advertising
Advertising

Menurut lulusan sarjana Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret itu, setelah vaksinasi dengan jenis inactivated seperti produk Bio PT Farma saat ini, maka target utama adalah terbentuk antibodi S. “Tapi karena bentuknya virus utuh yang dimatikan, maka dapat juga terbentuk antibodi N,” tutur dia.

Sedangkan, kata dia, kebanyakan rapid tes antibodi, mendeteksi antibodi N. Maka setelah vaksinasi dengan vaksin Covid-19 produk BioFarma, bisa terjadi hasil rapid tes antibodi reaktif, dalam bentuk IgM maupun IgG. Sedangkan vaksin selain inactivated, cenderung fokus hanya pada antibodi S.

Maka, Tonang berujar, rapid tes antibodi baru hasilnya bisa reaktif kalau targetnya mendeteksi antibodi S. “Apakah rapid tes antibodi reaktif itu sudah menunjukkan efek vaksin menetralisasi virus? Belum, perlu tes lain,” kata dia menambahkan.

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

13 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

17 jam lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

19 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

1 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

1 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

2 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

2 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya