Yogyakarta Desak Pusat Beri Kepastian Dropping Vaksin Covid-19

Rabu, 17 Maret 2021 16:41 WIB

Petugas melakukan pemeriksaan awal terhadap masyarakat yang akan menjalani vaksinasi Covid-19 di kawasan Ubud, Gianyar, Bali, Selasa, 16 Maret 2021. ANTARA/Fikri Yusuf

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sejumlah wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta mendesak pemerintah pusat menjamin kepastian distribusi vaksin ke daerah jika ingin proses vaksinasi Covid-19 juga berjalan cepat.

Baca:
Tercepat, Eijkman Serahkan Bibit Vaksin Merah Putih ke Bio Farma Akhir Maret

“Droping vaksin seharusnya juga disegerakan, setidaknya ada kepastian dari pusat,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Sleman Joko Hastaryo kepada Tempo Rabu 17 Maret 2021.

Desakan Sleman itu merespons permintaan Kementerian Kesehatan melalui surat edaran Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit agar vaksinasi dioptimalkan dan dipercepat.

“Sebab daerah juga kadang ingin bergerak cepat, tapi kami sering dihantui ketidakpastian distribusi vaksin itu sendiri,” ujar Joko.

Joko membeberkan contoh, sasaran yang sudah terdata vaksinasi di Kabupaten Sleman untuk tahap kedua yang menyasar pelayanan publik dan lanjut usia saat ini ada sekitar 105 ribu orang.

Advertising
Advertising

“Tapi sampai sekarang vaksin yang kami terima untuk tahap kedua ini baru 62.100 dosis, berarti baru bisa mencakup 31.050 sasaran,” ujarnya.

Joko menuturkan, tuntutan untuk mempercepat vaksinasi ini seharusnya juga dibarengi kebijakan pendukung dari pemerintah pusat.

“Masalahnya sampai sekarang tidak ada yang bisa menjamin apakah kalau daerah bergerak cepat melakukan vaksinasi, maka vaksin sudah siap pada saat dibutuhkan,” kata dia.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Yogyakarta Berty Murtiningsih mengatakan dari pantuan pihaknya sejauh ini tidak ada masalah terkait distribusi vaksin di Yogyakarta.

“Saat ini vaksin sudah terdistribusi dan langsung terpakai di fasilitas layanan kesehatan yang ditunjuk, cakupan vaksinasi juga cukup lancar,” kata dia.

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta saat ini menggelar vaksinasi corona massal bagi kalangan lanjut usia (lansia) dan aparatur sipil negara (ASN) yang dipusatkan di Gedung Jogja Expo Center (JEC), Kabupaten Bantul, Yogyakarta 15-19 Maret 2021.

Dalam vaksinasi massal tahap dua ini telah terdaftar 11.600-an peserta dengan target sehari setidaknya bisa 2.500 orang.

Pemerintah Yogyakarta mencatat hingga Minggu vaksinasi di Yogyakarta sudah menjangkau sebanyak 103.157 orang. Jumlah ini masih jauh dari total target vaksinasi yang diharapkan untuk Yogyakarta, yakni sebanyak 2,5 juta penduduk.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

6 jam lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

7 jam lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

10 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

16 jam lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

19 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

19 jam lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

1 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

1 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

1 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya