Kematian Covid-19 pada Anak, Waspadai Komorbid Diare sampai DBD

Reporter

Antara

Kamis, 25 Maret 2021 12:46 WIB

Ilustrasi tes usap atau swab antigen Covid-19 pada anak. ANTARA/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Angka kematian Covid-19 pada anak di Indonesia tercatat yang tertinggi di Asia Tenggara. Angkanya yang sebesar 1,7 persen bahkan melampaui Cina--negara pertama alami endemi Covid-19--dan Amerika Serikat yang kini menyumbang jumlah kasus dan angka kematiannya yang terbesar.

Di antara tingginya kasus kematian pada anak tersebut, para dokter mengamati gangguan gizi dan diare menjadi penyakit penyerta atau komorbid terbanyak. Selain itu pneumonia dan demam berdarah.

Baca juga:
Studi: OTG pada Anak Lebih Berbahaya Tularkan Covid-19

"Di Indonesia, komorbid pada anak ada kekhasan dibanding negara lain," kata Ketua Umum PB IDI, Daeng M. Faqih, dalam keterangan yang dibagikannya daring bertema "Peduli Gizi Anak Selama Pandemi", Kamis 25 Maret 2021.

Faqih menyarankan, para orang tua memastikan asupan makanan anak-anaknya mengandung zat gizi seimbang. Tujuannya, anak jangan sampai mengalami diare sekaligus kebutuhan zat gizinya terjaga di tengah masa pandemi sekarang ini.

Advertising
Advertising

"Supaya nutrisi terserap dengan baik, keseimbangan mikroorganisme dalam usus, probiotik penting ada dalam makanan," katanya menambahkan.

Head of Medical KALBE Nutritionals Muliaman Mansyur mengatakan, nutrisi tambahan yang tepat untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh anak bisa berupa susu, sayur-sayuran, dan buah-buahan. Itu, kata dia, untuk mendukung saluran pencernaan yang lebih sehat, agar bakteri baik yang ada di dalamnya bisa membentuk daya tahan tubuh yang lebih optimal.

"Serat pangan inulin adalah salah satu jenis prebiotik yang tinggi serat dan rendah kalori serta dapat menjadi pilihan nutrisi yang bermanfaat bagi saluran pencernaan anak," katanya sambil menambahkan, "Saluran pencernaan sering disebut sebagai otak kedua manusia."

Selain pola makan seimbang, Faqih mengingatkan pula pentingnya kombinasi dengan pola hidup bersih sehat. Dia merujuk kepada kebiasaan cuci tangan pakai sabun, menghindari keramaian, memakai masker, tidur cukup, tetap beraktivitas fisik, serta stres rendah.

Baca juga:
Data Januari 2021: 74 Ribu Kasus Covid-19 pada Anak Indonesia, 3 Ribuan Klaster Sekolah

Kombinasi itu disebutnya paling efektif membantu tubuh melawan infeksi virus dan penyakit, termasuk virus corona Covid-19 pada anak. "Hal ini sama pentingnya untuk orang dewasa maupun anak-anak, apalagi dalam situasi saat ini," katanya.

Berita terkait

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

2 hari lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya

Perkosa Bayi Berusia 5 Hari, Pria Brasil Dibekuk Polisi

2 hari lalu

Perkosa Bayi Berusia 5 Hari, Pria Brasil Dibekuk Polisi

Selain kasus bayi diperkosa, pria Brasil ini juga sedang menghadapi penyelidikan atas percobaan pemerkosaan terhadap seorang remaja

Baca Selengkapnya

6 Dampak Fatal yang Berpotensi Terjadi saat Cabut Gigi

5 hari lalu

6 Dampak Fatal yang Berpotensi Terjadi saat Cabut Gigi

Cabut gigi memang direkomendasikan untuk membasmi gigi rudak yang sudah tidak dapat diselamatkan lagi, namun, untuk melakukannya perlu berkonsultasi dengan dokter gigi agar risiko fatal tidak terjadi

Baca Selengkapnya

DBD Masalah Kesehatan Dunia, BRIN Temukan Metode Pengendalian

5 hari lalu

DBD Masalah Kesehatan Dunia, BRIN Temukan Metode Pengendalian

Demam berdarah dengue (DBD) menjadi masalah bagi negara-negara tropis di dunia. Acapkali dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti.

Baca Selengkapnya

Dokter Masih Mogok Kerja, Korea Selatan Izinkan Dokter Asing Berpraktik

8 hari lalu

Dokter Masih Mogok Kerja, Korea Selatan Izinkan Dokter Asing Berpraktik

Korea Selatan akan mengizinkan dokter asing bekerja di rumah sakit, untuk mengatasi pemogokan massal dokter

Baca Selengkapnya

Lonjakan Kasus Diare di Kecamatan Sutera, Diduga Air Tercemar Pasca Banjir

10 hari lalu

Lonjakan Kasus Diare di Kecamatan Sutera, Diduga Air Tercemar Pasca Banjir

Sebanyak 202 orang di Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan terjangkit penyakit diare. Lima balita meninggal karena dehidrasi parah saat diare.

Baca Selengkapnya

3 Fakta Pasien Demam Berdarah di RSUD Chasbullah Bekasi yang Viral di Media Sosial

10 hari lalu

3 Fakta Pasien Demam Berdarah di RSUD Chasbullah Bekasi yang Viral di Media Sosial

Beredar video mengenai lonjakan kasus Demam Berdarah di Bekasi yang terdampar di ruang IGD RSUD Chasbullah Abdulmadjid, Kota Bekasi

Baca Selengkapnya

Cerita Prestasi Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Jember, Raih Nilai Tes Nasional Tertinggi 2023

12 hari lalu

Cerita Prestasi Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Jember, Raih Nilai Tes Nasional Tertinggi 2023

Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Jember diharapkan tetap profesional dalam bekerja di masyarakat nanti.

Baca Selengkapnya

Pencegahan DBD Masih yang Paling Efektif untuk Mengatasinya

12 hari lalu

Pencegahan DBD Masih yang Paling Efektif untuk Mengatasinya

Mencegah lebih baik daripada mengobati, begitu juga dengan DBD. Berikut penjelasan Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

12 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya