Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Pilah-pilih Sekolah Kedinasan, Covid-19 pada Anak

Reporter

Tempo.co

Kamis, 25 Maret 2021 22:21 WIB

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia dalam acara Ngubek Danau STPI, Banten, 3 Maret 2019. Tempo/Hendartyo Hanggi

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Hari Ini diawali dari artikel berisi tips persiapan sebelum membidik sekolah kedinasan sebagai opsi dari perguruan tinggi negeri. Badan Kepegawaian Negara (BKN) sudah merilis jadwal seleksi sekolah kedinasan tahun 2021 yang dimulai pada April.

Artikel kedua mengungkap fakta pahit bahwa kematian Covid-19 pada anak di Indonesia sangat tinggi. Data dari para dokter, sejumlah penyakit penyerta atau komorbid pada kasus kematian pada anak adalah, yang terbanyak, gangguan gizi dan diare.

Artikel ketiga datang dari Terusan Suez di mana sebuah kapal kargo raksasa bisa terpelintir karena gust wind hingga memalang kanal tersebut. Peristiwa kapal terdorong angin kencang hingga pindah haluan bukan sekali ini terjadi, tapi untuk ukuran kapal seperti yang sekarang baru pertama kali terjadi.

Berikut Top 3 Tekno Berita Hari Ini selengkapnya,

Advertising
Advertising

1. Pendaftaran Dibuka April, Lakukan 6 Hal Ini Sebelum Memilih Sekolah Kedinasan

Badan Kepegawaian Negara (BKN) sudah merilis jadwal seleksi sekolah kedinasan tahun 2021. Pembukaan pendaftaran sekolah kedinasan ini dimulai pada April.

Kepastian tentang jadwal seleksi sekolah kedinasan tahun 2021 itu disampaikan oleh Kepala BKN, Bima Haria Wibisana, dalam rapat virtual dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), 4 Maret lalu. Dinyatakan bahwa pendaftaran pertama dibuka bagi sekolah kedinasan di bawah 8 instansi kementerian dan lembaga terlebih dahulu.

Kedelapan instansi tersebut adalah Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Perhubungan, Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Badan Pusat Statistik (BPS), serta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

2. Kematian Covid-19 pada Anak, Waspadai Komorbid Diare sampai DBD

Angka kematian Covid-19 pada anak di Indonesia tercatat yang tertinggi di Asia Tenggara. Angkanya yang sebesar 1,7 persen bahkan melampaui Cina--negara pertama alami endemi Covid-19--dan Amerika Serikat yang kini menyumbang jumlah kasus dan angka kematiannya yang terbesar.

Di antara tingginya kasus kematian pada anak tersebut, para dokter mengamati gangguan gizi dan diare menjadi penyakit penyerta atau komorbid terbanyak. Selain itu pneumonia dan demam berdarah.

Baca juga:
Studi: OTG pada Anak Lebih Berbahaya Tularkan Covid-19

"Di Indonesia, komorbid pada anak ada kekhasan dibanding negara lain," kata Ketua Umum PB IDI, Daeng M. Faqih, dalam keterangan yang dibagikannya daring bertema "Peduli Gizi Anak Selama Pandemi", Kamis 25 Maret 2021.

3. Kapal Kargo Raksasa Terpelintir di Terusan Suez Karena Angin, Kok Bisa?

Terusan Suez, salah satu kanal tersibuk di dunia, mulai pulih setelah sempat lumpuh karena insiden kapal raksasa pengangkut peti kemas terpelintir. Kapal itu tersangkut dan memalang di ujung selatan kanal penghubung antara Laut Tengah dan Laut Merah tersebut.

Foto satelit udara saat kapal kontainer Ever Given yang sepanjang 400 meter dan berbobot 224.000 ton memalang di Terusan Suez, 24 Maret 2021. [Citra Satelit Copernicus Sentinel-2 Badan Antariksa Eropa / melalui Maxar Technologies / Handout melalui REUTERS]

Insiden melibatkan kapal kargo besar Ever Given yang sedang berlayar dari Cina menuju Belanda pada Senin, 23 Maret 2021. Kapal itu terpelintir tepat di bagian kanal yang hanya terdiri dari satu jalur pelayaran. Seperti diketahui, sejak 2015 lalu kanal sepanjang 35 kilometer di Terusan Suez telah dibuat paralel atau dua arah. Tapi pemisahan jalur tak sampai ke bagian ujung kanal.

Menurut Evergreen Marine Corp., pemiliknya, kapal raksasa itu terpelintir karena angin kencang yang muncul tiba-tiba (gust wind). Meski hanya sesaat, angin yang terdata oleh badan meteorologi setempat berkekuatan sampai 50 kilometer per jam itu mampu memberi dampak kepada kapal sebesar dan seberat Ever Given. Dugaannya, karena ukuran panjang dan tinggi kapal itu menyediakan bidang permukaan yang besar untuk diterjang angin.

Berita terkait

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

2 jam lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Baca Selengkapnya

UTBK Dimulai Serentak 30 April, BMKG Prediksi Lokasi Ujian di Bandung Hujan

3 jam lalu

UTBK Dimulai Serentak 30 April, BMKG Prediksi Lokasi Ujian di Bandung Hujan

UTBK yang berlangsung dalam satu hingga dua gelombang mulai 30 April-7 Mei 2024, kemudian 14-20 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa M3,7 Guncang Pangandaran Sampai Garut Pagi ini, Belum Ada Laporan Kerusakan

8 jam lalu

Gempa M3,7 Guncang Pangandaran Sampai Garut Pagi ini, Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 3,7 mengguncang wilayah sekitar Priangan Timur bagian selatan.

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

9 jam lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Di Balik Rekor MURI Gang 8 Malaka Jaya, UTBK UNS, dan Waspada Pasca-Gempa Garut di Top 3 Tekno

10 jam lalu

Di Balik Rekor MURI Gang 8 Malaka Jaya, UTBK UNS, dan Waspada Pasca-Gempa Garut di Top 3 Tekno

Nama ketua RT ini ikut mencuat bersama inisiatif Pusat Percontohan Pencegah Krisis Planet di jalan gang di permukimannya yang dicatat MURI.

Baca Selengkapnya

Tanah Bergerak Lalu Diguncang Gempa, Garut Tetapkan Tanggap Darurat

11 jam lalu

Tanah Bergerak Lalu Diguncang Gempa, Garut Tetapkan Tanggap Darurat

Dampak gempa M6,2 di Garut tersebar di 24 kecamatan. Kerugian lebih dari Rp 2 miliar.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Waspada Potensi Hujan di Mana?

12 jam lalu

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Waspada Potensi Hujan di Mana?

BMKG memprediksi seluruh wilayah Jakarta memiliki cuaca cerah berawan sepanjang pagi ini, Senin 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

19 jam lalu

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

BMKG memprakirakan adanya potensi hujan lebat disertai petir 29 April - 5 Mei 2024 di wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Usai Gempa Garut M6.2, BMKG Peringatkan Potensi Longsor dan Banjir

21 jam lalu

Usai Gempa Garut M6.2, BMKG Peringatkan Potensi Longsor dan Banjir

BMKG meminta masyarakat Sukabumi, Tasikmalaya, Bandung dan Garut dan mewaspadai potensi bencana susul usai gempa bumi magnitudo 6.2.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2.5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

21 jam lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2.5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 28 - 29 April 2024.

Baca Selengkapnya