SIL UI dan Pemkot Depok Kembangkan Aplikasi Lapor Banjir

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Selasa, 30 Maret 2021 14:54 WIB

Sekolah Ilmu Lingkungan (SIL) Universitas Indonesia (UI) mengembangkan aplikasi "Lapor Banjir Depok". Kredit: ANTARA/HO

TEMPO.CO, Jakarta - Sekolah Ilmu Lingkungan (SIL) Universitas Indonesia (UI) mengembangkan aplikasi berbasis Android, Lapor Banjir Depok, yang mampu mengolah data dan informasi terkait bencana banjir dalam bentuk data spasial kewilayahan.

Baca:
BPPT dan Inalum Siapkan Operasi Hujan Buatan Isi Air Danau Toba

Pengembangan yang dilakukan SIL UI bersama sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Depok itu diharapkan bisa menjalin kolaborasi yang lebih luas dengan akademisi guna meningkatkan partisipasi warga, serta membentuk ketahanan kota yang berbasis masyarakat cerdas.

Kepala Program Studi (Kaprodi) Ilmu Lingkungan sekaligus dosen pengusung aplikasi, Hayati Sari Hasibuan, mengatakan, "Rancangan aplikasi ini mewadahi sinergitas pentahelix pada hubungan pemerintah, masyarakat, akademisi, bisnis hingga media."

"Indikator SDGs yang disasar adalah tujuan nomor 11, yaitu membuat kota dan permukiman penduduk yang inklusif, aman, tangguh dan berkelanjutan," kata dia dalam siaran pers, Senin, 29 Maret 2021.

Aplikasi yang bisa diunduh di Play Store itu memiliki fitur penyediaan informasi banjir perkotaan di mana masyarakat bisa mendapat informasi cuaca dari waktu ke waktu, memberi laporan kejadian banjir yang terjadi di sekitarnya, serta menu respon darurat pada nomor-nomor telepon penting di Kota Depok.

Advertising
Advertising

"Prototipe itu akan sangat membantu tugas SDA PUPR dan Dinas Damkar dan Penyelamatan, selaras dengan agenda pertemuan dengan pemerintah pusat khususnya pada tingkat kedetailan kondisi banjir di masyarakat," kata Herni selaku perwakilan BAPPEDA Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kota Depok.

Aplikasi itu telah diuji coba melalui input data saat banjir pada Februari 2021 di Kota Depok. Sebanyak 25 titik dari beberapa kelurahan yang terkena banjir pun dapat dideteksi melalui aplikasi itu.

Kasi TKTI Diskominfo Kota Depok Tri Uvi, mengatakan, "Harapannya bahwa aplikasi dapat digunakan optimal baik oleh OPD maupun masyarakat. Diperlukan koordinasi antar OPD terkait pengelolaan banjir dengan dukungan infrastruktur TIK misalnya server yang berada di Diskominfo."

Selanjutnya, aplikasi itu masih perlu diuji tekanan dan kerentanannya untuk digunakan massal oleh 2 juta penduduk. Aplikasi itu dapat menjadi dukungan serta baseline data bagi penyusunan kebijakan untuk pengelolaan banjir di masa depan.

ANTARA

Berita terkait

Mayoritas Dosen Bergaji di Bawah Rp 3 Juta, Begini Respons Pemerintah

15 jam lalu

Mayoritas Dosen Bergaji di Bawah Rp 3 Juta, Begini Respons Pemerintah

Serikat Pekerja Kampus (SPK) menyebut mayoritas dosen bergaji di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya

Twitch Meluncurkan Umpan Penemuan seperti TikTok

17 jam lalu

Twitch Meluncurkan Umpan Penemuan seperti TikTok

Twitch meluncurkan umpan penemuan baru yang mirip seperti TikTok untuk semua penggunanya

Baca Selengkapnya

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

1 hari lalu

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

Ratusan mahasiswa Universitas Indonesia menggelar aksi solidaritas bagi warga Palestina dan mahasiswa di Amerika yang diberangus aparat.

Baca Selengkapnya

Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

1 hari lalu

Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

Kepala Biro Humas Universitas Indonesia membenarkan pengemudi Honda HR-V yang menabrak bis kuning atau Bikun merupakan mahasiswa UI.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan di Universitas Indonesia Honda HR-V vs Bikun, Satu Korban Patah Kaki

1 hari lalu

Kecelakaan di Universitas Indonesia Honda HR-V vs Bikun, Satu Korban Patah Kaki

Kecelakaan terjadi di lingkungan Universitas Indonesia. Mobil Honda HR-V milik mahasiswa kampus itu menabrak bis kuning.

Baca Selengkapnya

Cerita Dosen Muda ITB, Raih Gelar Doktor di Usia 27 dan Bimbing Tesis Mahasiswa Lebih Tua

1 hari lalu

Cerita Dosen Muda ITB, Raih Gelar Doktor di Usia 27 dan Bimbing Tesis Mahasiswa Lebih Tua

Nila Armelia Windasari, dosen muda ITB menceritakan pengalamannya meraih gelar doktor di usia 27 tahun.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

2 hari lalu

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya

Keterbatasan Tak Jadi Penghalang, 120 Peserta Difabel Ikuti UTBK SNBT 2024 di UI

2 hari lalu

Keterbatasan Tak Jadi Penghalang, 120 Peserta Difabel Ikuti UTBK SNBT 2024 di UI

UI menyiapkan berbagai fasilitas khusus bagi para peserta difabel, terutama untuk peserta tunanetra dalam UTBK SNBT 2024.

Baca Selengkapnya

Gagas Pengungsian Ramah Lingkungan, Mahasiswa UI Pertahankan Juara CIOB

4 hari lalu

Gagas Pengungsian Ramah Lingkungan, Mahasiswa UI Pertahankan Juara CIOB

Mahasiswa FTUI kembali memenangkan kompetisi proyek konstruksi inovatif yang diadakan CIOB. Tim UI mencetuskan shelter ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Tinjau UTBK di UI, Ketua Umum SNPMB Sebut Proses Berjalan Sesuai Prosedur

4 hari lalu

Tinjau UTBK di UI, Ketua Umum SNPMB Sebut Proses Berjalan Sesuai Prosedur

Ketua Umum Tim Penanggungjawab Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB), Ganefri, mengatakan pelaksanaan UTBK SNBT tahun 2024 hari pertama berjalan lancar.

Baca Selengkapnya